Peran Musik Sape’ dalam Regulasi Emosi dan Pelestarian Budaya Dayak Kalimantan Barat

- Editor

Minggu, 28 September 2025 - 06:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Siti Ramayanti Ungkap Peran Musik Sape’ dalam Regulasi Emosi dan Pelestarian Budaya Dayak Kalimantan Barat

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Siti Ramayanti, mahasiswi S1 Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang akrab disapa Uti, berhasil mewujudkan impiannya untuk berkiprah di dunia akademik.

Ia mempresentasikan hasil penelitiannya tentang regulasi emosional pada pemain musik Sape’ suku Dayak Kalimantan Barat dalam forum ilmiah bergengsi International Student Paper Conference on Islamic Studies and Social Science (ISPC) yang digelar pada 24–25 September 2025 di Gedung Pascasarjana IAIN Pontianak. (27/0/2025).

Kegiatan ISPC ini menghadirkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Barat, baik PTN maupun PTKIN, serta mendapat dukungan dari tiga kampus penyelenggara: IAIN Pontianak, University Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan KUPU-SB Brunei Darussalam. Hadir pula para juri, moderator, serta jajaran pimpinan kampus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si. 24/09/2025, menyampaikan selamat kepada para peserta sekaligus menegaskan pentingnya ISPC sebagai ruang akademik bagi mahasiswa untuk terus berkarya melalui riset dan publikasi.

Baca Juga :  Polsek Kendawangan Gelar Razia Miras, Tindak Lanjut Penemuan Mayat ABK TB Riyo 88

Dalam presentasinya yang berlangsung di lantai 4, Room 3 Pascasarjana IAIN Pontianak, Uti mengungkapkan bahwa musik tradisional Sape’, alat musik petik khas suku Dayak, bukan sekadar hiburan atau warisan budaya, tetapi juga memiliki peran penting dalam membantu pemainnya meregulasi emosi secara adaptif, Siti Ramayanti 24/09/2025.

“Musik Sape’ bukan sekadar alunan instrumen, tetapi bahasa jiwa yang menggambarkan perlawanan, kemarahan, kesedihan, dan kebahagiaan. Setiap petikan dawai mampu menenangkan perasaan sekaligus memberi ruang refleksi bagi pemainnya,” ungkap salah satu narasumber penelitian.

Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pemain Sape’ Dayak Kanayant, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi.

Hasilnya menunjukkan bahwa memainkan Sape’ dapat menjadi strategi regulasi emosi positif, seperti mengalihkan perhatian dari masalah, meningkatkan rasa syukur, hingga memperkuat identitas budaya.

“Penelitian ini membuktikan bahwa melestarikan musik Sape’ tidak hanya menjaga budaya leluhur, tetapi juga berkontribusi sebagai media terapeutik kesehatan mental generasi muda,” ujar Siti Ramayanti 24/09/2025.

Temuan ini, Uti tidak hanya memperkaya literatur psikologi, tetapi juga menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal Dayak Kalimantan Barat di tengah arus modernisasi. Musik Sape’ hadir sebagai warisan tradisi sekaligus media penyembuhan batin yang tetap relevan hingga masa kini.

Baca Juga :  Lokasi PETI di Nanga Taman Di Gerebek, Satu Pelaku Diamankan

Kegiatan International Student Paper Conference (ISPC) dinilai memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Selain menjadi wadah untuk melatih kemampuan akademik dan kepercayaan diri dalam mempresentasikan hasil penelitian, ajang ini juga membuka peluang mahasiswa untuk memperluas jejaring akademik lintas kampus dan negara.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar berpikir kritis, mengasah kemampuan komunikasi ilmiah, serta menumbuhkan semangat untuk terus meneliti isu-isu sosial, budaya, maupun keagamaan yang relevan dengan perkembangan zaman. ISPC sekaligus mendorong lahirnya generasi peneliti muda yang tidak hanya produktif menulis, tetapi juga peduli pada keberlangsungan budaya dan masyarakat.

Berita Terkait

UNIQLO dan Toray Rayakan The Art and Science of LifeWear di Museum of Modern Art, New York
UNIQLO Umumkan Transformasi Besar-Besaran E-Commerce Berikan Pengalaman Belanja Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
UNTAN Torehkan Prestasi Gemilang Pada POMNAS XIX 2025 Bukti Pembinaan Atlet Mahasiswa Berjalan Baik
KPID Banten Studi Tiru ke Edukasi TV Pontianak
54 Mahasiswa IAIN Pontianak Lolos Kompetisi Internasional, Siap Bersaing dengan Malaysia dan Brunei
Kampus Kebangsaan Pembinaan Mahasiswa Berprestasi dengan Fokus Pencegahan Radikalisme
Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Rawat Indonesia dari Paham Radikal
Menghindari Distorsi Informasi, Ketua FKPT Kalbar Ingatkan Mahasiswa Tidak Mudah Terprovokasi Kekerasan
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 08:09 WIB

UNIQLO dan Toray Rayakan The Art and Science of LifeWear di Museum of Modern Art, New York

Minggu, 28 September 2025 - 07:09 WIB

UNIQLO Umumkan Transformasi Besar-Besaran E-Commerce Berikan Pengalaman Belanja Lebih Cepat, Mudah, dan Personal

Minggu, 28 September 2025 - 06:58 WIB

UNTAN Torehkan Prestasi Gemilang Pada POMNAS XIX 2025 Bukti Pembinaan Atlet Mahasiswa Berjalan Baik

Minggu, 28 September 2025 - 06:39 WIB

KPID Banten Studi Tiru ke Edukasi TV Pontianak

Minggu, 28 September 2025 - 06:36 WIB

54 Mahasiswa IAIN Pontianak Lolos Kompetisi Internasional, Siap Bersaing dengan Malaysia dan Brunei

Minggu, 28 September 2025 - 06:18 WIB

Kampus Kebangsaan Pembinaan Mahasiswa Berprestasi dengan Fokus Pencegahan Radikalisme

Minggu, 28 September 2025 - 06:09 WIB

Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Rawat Indonesia dari Paham Radikal

Minggu, 28 September 2025 - 06:05 WIB

Menghindari Distorsi Informasi, Ketua FKPT Kalbar Ingatkan Mahasiswa Tidak Mudah Terprovokasi Kekerasan

Berita Terbaru

Bisnis

KPID Banten Studi Tiru ke Edukasi TV Pontianak

Minggu, 28 Sep 2025 - 06:39 WIB