![]() |
Bupati Sujiwo Ajak Pemuda Muhammadiyah Jadi Garda Terdepan Jaga Toleransi dan Persatuan |
TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo menghadiri dialog publik yang digelar Pemuda Muhammadiyah Kubu Raya dengan tema lintas agama dan upaya mencegah intoleransi. Acara ini berlangsung di Aula PWM Kalimantan Barat dan dihadiri oleh berbagai tokoh lintas organisasi, agama, dan pemuda. (21/9/2025).
Bupati Sujiwo menegaskan bahwa pemuda memiliki peran besar dalam menjaga persatuan bangsa. Ia mengingatkan, sebagaimana pesan Bung Karno, bahwa hanya dengan sedikit pemuda yang berjiwa besar, Indonesia mampu mengguncang dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemuda adalah masa depan bangsa. Kalau mereka kuat, jujur, dan memiliki semangat kebangsaan, maka persatuan dan kesatuan kita akan terjaga. Persatuan itu modal utama membangun bangsa, bukan semata anggaran atau kekuatan ekonomi,” tegas Sujiwo.
Bupati Sujiwo juga menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama, antar etnis, dan antar kelompok. Ia menyatakan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya berkewajiban menegakkan konstitusi, termasuk dalam melindungi hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan.
“Demi Allah, saya bersumpah ketika dilantik akan memegang teguh Pancasila dan UUD 1945. Itu berarti saya wajib melindungi semua warga, baik Muslim, Kristen, Katolik, maupun lainnya. Jika toleransi tidak dijaga, maka persatuan akan rapuh,” ungkapnya.
Sujiwo mendorong Pemuda Muhammadiyah agar tidak hanya menjadi pelopor di bidang dakwah, tetapi juga hadir di tengah masyarakat dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, pendidikan, hingga lingkungan. Menurutnya, organisasi pemuda harus terus membuktikan peran nyata dengan memberi manfaat bagi sesama.
“Pemuda Muhammadiyah jangan hanya bicara di ruang dialog, tapi juga bergerak. Jadilah kelompok yang mengajarkan cinta tanah air, cinta lingkungan, sekaligus menjaga kebersamaan di tengah keberagaman. Itulah wujud kontribusi nyata pemuda untuk bangsa,” katanya.
Dialog publik ini diharapkan menjadi ruang untuk memperkuat semangat kebangsaan, mempererat hubungan lintas agama, serta mendorong lahirnya gagasan baru dari pemuda dalam menjawab tantangan intoleransi dan disintegrasi.