Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Rawat Indonesia dari Paham Radikal

- Editor

Minggu, 28 September 2025 - 06:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pentingnya Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Rawat Indonesia dari Paham Radikal

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar acara “Kampus Kebangsaan Pembinaan Mahasiswa Berprestasi” sebagai upaya membentengi generasi muda dari paham radikalisme dan terorisme.

Acara ini terselenggara berkat kerja sama IAIN Pontianak dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat. Salah satu sorotan utama adalah sambutan dan paparan inspiratif dari Kolonel (Sus) Dr. Herianto, S.Pd., M.Pd., Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia. (27/9/2025)

Dalam paparannya, Kolonel (Sus) Dr. Herianto menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beliau menekankan bahwa mahasiswa, khususnya penerima beasiswa dari negara, memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi agen penjaga perdamaian dan juru bicara negara. Beliau juga mengingatkan akan bahaya terpapar radikalisme melalui media sosial dan kelompok diskusi.

Poin-Poin Penting dari Paparan Kolonel (Sus) Dr. Herianto:

Peringatan terhadap Radikalisme dan Terorisme: Kolonel Herianto memaparkan bagaimana gerakan radikalisme dan terorisme menyasar anak muda, seringkali melalui media sosial. Ia membagikan contoh kasus-kasus di Kalimantan Barat yang menunjukkan bagaimana individu muda dapat terjerumus dalam paham radikal, bahkan sampai pada niat melakukan tindakan terorisme.

Baca Juga :  Generasi Muda dan TNI: Mitra Strategis Menjaga Kedaulatan Bangsa

Pentingnya Filter Informasi: Mahasiswa diajak untuk memiliki filter dalam menyaring informasi di media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh gerakan anti-negara. Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus punya posisi yang jelas dalam mendukung NKRI dan Pancasila.

Konsekuensi Hukum dan Akademik: Beliau mengingatkan bahwa keterlibatan dalam gerakan makar atau radikalisme akan berdampak serius, seperti kehilangan status mahasiswa, beasiswa, dan masa depan yang suram. Bahkan, rekam jejak di media sosial dapat mempengaruhi penerimaan calon pegawai negeri sipil.

Indonesia sebagai “Surganya Dunia”: Kolonel Herianto dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah “surganya dunia” dan meminta mahasiswa untuk tidak terdoktrin oleh pandangan keliru yang ingin merusak keutuhan bangsa.

Ancaman Organisasi Terlarang: Ia juga menyoroti bahaya organisasi terlarang seperti Ikhwanul Muslimin yang menyebarkan paham radikal melalui jalur pendidikan.

Baca Juga :  54 Mahasiswa IAIN Pontianak Lolos Kompetisi Internasional, Siap Bersaing dengan Malaysia dan Brunei

Peran Perempuan dan Anak sebagai Sasaran: Disampaikan bahwa perempuan dan anak-anak menjadi sasaran empuk doktrin radikalisme karena kepekaan dan potensi mereka untuk menjadi agen penyebar paham tersebut.

Ajakan untuk Berkolaborasi: Kolonel Herianto mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mencegah paham-paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Ia juga mengapresiasi usulan mahasiswa untuk memasukkan materi anti-radikalisme ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

Acara ini diharapkan dapat membekali mahasiswa IAIN Pontianak dengan wawasan kebangsaan yang kuat dan menjadi benteng pertahanan dalam menjaga ideologi Pancasila serta keutuhan NKRI, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Berita Terkait

Cuaca Tak Menentu? Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat untuk Musim Pancaroba
Najla Ashifa Resmikan Kantor Jasa Akuntan ASF, Siap Dampingi UMKM dan Pelaku Usaha di Pontianak
UNIQLO Luncurkan Personal Color Tool: Bantu Kamu Temukan Palet Warna yang Paling Sesuai
Gubernur Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar
Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik
Semangat Sumpah Pemuda! Bunda PAUD Kubu Raya Dorong Anak Hebat dan Sehat Lewat Porseni
Bupati Sujiwo: Pemkab Kubu Raya Siap Dukung Penuh Instansi Vertikal untuk Pelayanan Publik
Imigrasi Entikong Tanam Semangat Sumpah Pemuda Lewat Gerakan “Satu Anak Satu Pohon”

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 09:18 WIB

Cuaca Tak Menentu? Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat untuk Musim Pancaroba

Senin, 10 November 2025 - 08:52 WIB

Najla Ashifa Resmikan Kantor Jasa Akuntan ASF, Siap Dampingi UMKM dan Pelaku Usaha di Pontianak

Minggu, 9 November 2025 - 08:34 WIB

UNIQLO Luncurkan Personal Color Tool: Bantu Kamu Temukan Palet Warna yang Paling Sesuai

Jumat, 7 November 2025 - 13:15 WIB

Gubernur Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar

Rabu, 5 November 2025 - 06:43 WIB

Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik

Jumat, 31 Oktober 2025 - 05:41 WIB

Bupati Sujiwo: Pemkab Kubu Raya Siap Dukung Penuh Instansi Vertikal untuk Pelayanan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Imigrasi Entikong Tanam Semangat Sumpah Pemuda Lewat Gerakan “Satu Anak Satu Pohon”

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:28 WIB

UNIQLO Indonesia Hadirkan Koleksi UT Terbaru dari Film ZOOTOPIA Karya Disney Mulai 24 November 2025

Berita Terbaru