![]() |
IAIN Pontianak Gelar “Kampus Kebangsaan Pembinaan Mahasiswa Berprestasi” dengan Fokus Pencegahan Radikalisme |
TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses menyelenggarakan acara “Kampus Kebangsaan Pembinaan Mahasiswa Berprestasi” sebagai upaya membentengi mahasiswa dari paham radikalisme dan terorisme. Acara ini terselenggara berkat kerja sama IAIN Pontianak dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat. (27/9/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menekankan pentingnya komitmen kebangsaan bagi mahasiswa. Beliau memulai sambutannya dengan yel-yel “Siapa kita? IAIN harga mati! Pancasila Jaya!” yang disambut antusias oleh para peserta.
Dr. Ismail Ruslan menyoroti bahaya radikalisme dan terorisme yang telah menyasar anak muda di Kalimantan Barat. Beliau membagikan kisah nyata dua mantan narapidana terorisme (napiter), Rosnaizi dan Salim Salio, yang terpapar paham radikal melalui media sosial. Rosnaizi terdoktrin setelah membaca status Facebook tentang penegakan hukum Allah, sementara Salim Salio digiring untuk merampok bank dan merencanakan peledakan Istana Negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati dalam bermedia sosial dan memiliki filter terhadap informasi yang menggiring pada gerakan anti-negara. Dr. Ismail Ruslan juga menegaskan bahwa Pancasila dan NKRI adalah hasil kesepakatan para pendiri bangsa untuk menjaga persatuan, menghindari perpecahan, dan memastikan keamanan negara.
“Jangan sekali-kali mahasiswa IAIN Pontianak ada gerakan makar terhadap bangsa ini karena sudah urusan makar maka Anda akan berurusan dengan aparat dan sekiranya ditangkap banyak anak-anak muda yang sudah berurusan dengan aparat keamanan dan negara karena makam status sebagai mahasiswanya hilang, penerima KIP kuliahnya hilang, penerima beasiswanya hilang dan masa depan Anda pun menjadi kurang,” tegas Dr. Ismail Ruslan.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, BI, BSI, dan Baznas, serta menghadirkan Kolonel Sus Dr. Haryanto, S.Pd., M.Pd. dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai narasumber utama.