FPK Kalimantan Barat Tegaskan Sikap: Tolak Anarkisme, Dukung Hukum Berkeadilan, dan Perkuat Persaudaraan

- Editor

Kamis, 4 September 2025 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan keprihatinan mendalam atas dinamika kebangsaan yang terjadi belakangan ini. FPK menyoroti munculnya gesekan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dari kalangan masyarakat sipil maupun aparat, yang semuanya adalah bagian dari anak bangsa.

 

Dalam pernyataan resminya, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas timbulnya korban nyawa maupun benda dalam aksi demonstrasi beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kami merasa kehilangan yang besar. Semua korban, baik dari masyarakat maupun aparat, adalah bagian dari bangsa ini yang seharusnya kita jaga bersama,” ujar Ketua FPK Kalbar, H. Burhanudin Ahad.

 

Lima Sikap dan Seruan FPK Kalbar

 

Sebagai wadah yang menaungi organisasi etnis lintas suku dan budaya di Kalimantan Barat, FPK menilai pentingnya mengedepankan rasa persaudaraan, musyawarah, serta nilai kemanusiaan dalam menghadapi situasi yang sensitif.

Berikut sikap resmi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat :

 

  1. Menolak Provokasi dan Polarisasi

 

FPK mengingatkan masyarakat Kalbar agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba. Baik aparat maupun masyarakat sama-sama adalah anak bangsa.

Baca Juga :  Turnamen Voli Sujiwo Cup di Kubu Raya Resmi Berakhir, Pemenang Bawa Pulang Hadiah Puluhan Juta

 

“Jangan sampai kita diadu. Cara terbaik adalah dialog, musyawarah, dan saling menghargai. Kekerasan hanya akan menambah luka,” jelas Burhan.

 

  1. Menjaga Persatuan dan Kesatuan

 

FPK menyerukan kepada seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Kalbar, untuk menolak segala bentuk tindakan provokatif, anarkisme, maupun vandalisme. Menurut FPK, tindakan-tindakan tersebut hanya akan merugikan kepentingan umum serta memperlemah bangsa.

 

“Persatuan adalah kekuatan terbesar kita. Tanpa itu, bangsa ini mudah dipecah belah,” tegasnya.

 

  1. Menuntut Investigasi Transparan dan Adil

 

FPK mengecam keras segala bentuk kekerasan, khususnya tindakan represif aparat dalam menghadapi aspirasi rakyat. FPK mendesak agar dilakukan investigasi independen, transparan, dan akuntabel atas peristiwa yang menimbulkan korban jiwa.

 

“Siapapun yang terbukti bersalah, baik pelaku langsung maupun pemberi perintah, harus diproses hukum tanpa pandang bulu. Keadilan harus ditegakkan,” kata Burhan menegaskan.

 

  1. Mendukung Penegakan Hukum Berbasis Kemanusiaan

 

FPK tetap mendukung langkah-langkah pemerintah dan aparat dalam menjaga stabilitas bangsa. Namun, Burhan mengingatkan agar upaya tersebut tidak mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.

 

“Kami meminta aparat mengutamakan pendekatan persuasif, dialogis, serta menjunjung tinggi hak-hak sipil. Penegakan hukum harus dilakukan dengan cara yang arif dan berkeadilan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sinergi dalam Ekosistem Peduli Listrik, PLN Ajak Puluhan Influencer dan Jurnalis Jaga Keandalan Listrik Kalimantan Barat

 

  1. Memperkuat Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Persaudaraan

 

FPK Kalbar mengajak seluruh masyarakat kembali mengamalkan nilai-nilai luhur dan filosofi lokal yang mengajarkan sikap saling menghormati, saling memanusiakan, serta saling mengingatkan. Setiap etnis di Kalimantan Barat, menurut FPK, memiliki kearifan lokal yang bisa menjadi perekat bangsa.

 

“Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai kemanusiaan, kita bisa membangun jembatan persaudaraan, bukan jurang perpecahan. Inilah jalan menuju Kalimantan Barat yang harmonis, rukun, dan berkeadilan,” tutup Burhan.

 

Ketua FPK Kalbar, H. Burhanudin Ahad,  menekankan bahwa kebersamaan dan solidaritas sosial adalah kunci agar masyarakat Kalbar tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan. Forum ini mengingatkan bahwa perbedaan etnis, agama, maupun pandangan politik jangan sampai dijadikan celah untuk memecah belah persaudaraan.

 

“Kalbar adalah rumah besar bagi kita semua. Mari kita rawat dengan persatuan, bukan dengan kebencian,” pungkas Burhan.

Berita Terkait

UNIQLO Luncurkan Majalah LifeWear Edisi Ke-13: Revisiting Classic dalam Perspektif Baru
Prakiraan Cuaca Kalbar: Pagi Cerah Berawan, Waspada Hujan Petir Sore Hari di Sejumlah Wilayah
BMKG: Waspada, Potensi Hujan Petir Meluas di Kalbar pada Jumat Siang hingga Malam
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Barat, Sintang Berstatus Siaga Hujan Lebat Selama Tiga Hari
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Kalbar Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Ketapang Berpotensi Hujan Lebat
Nurhayati Senang Jembatan Dharma Putra Mulai Dibangun
Dua Pelaku Pembakaran Rumah dan Penembakan di Air Upas Diamankan Polisi
Bupati Kubu Raya Sujiwo Terima Audiensi Mahasiswa Alumni Cipayung

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 08:42 WIB

UNIQLO Luncurkan Majalah LifeWear Edisi Ke-13: Revisiting Classic dalam Perspektif Baru

Kamis, 4 September 2025 - 07:59 WIB

Prakiraan Cuaca Kalbar: Pagi Cerah Berawan, Waspada Hujan Petir Sore Hari di Sejumlah Wilayah

Kamis, 4 September 2025 - 07:57 WIB

BMKG: Waspada, Potensi Hujan Petir Meluas di Kalbar pada Jumat Siang hingga Malam

Kamis, 4 September 2025 - 07:52 WIB

BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Barat, Sintang Berstatus Siaga Hujan Lebat Selama Tiga Hari

Kamis, 4 September 2025 - 07:40 WIB

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Kalbar Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Ketapang Berpotensi Hujan Lebat

Kamis, 4 September 2025 - 07:32 WIB

Dua Pelaku Pembakaran Rumah dan Penembakan di Air Upas Diamankan Polisi

Kamis, 4 September 2025 - 07:28 WIB

Bupati Kubu Raya Sujiwo Terima Audiensi Mahasiswa Alumni Cipayung

Kamis, 4 September 2025 - 07:26 WIB

Rektor Untan Perkuat Jejaring Akademik dalam Konferensi CUPT-CRISU ke-16 di IKN

Berita Terbaru