BMKG: Hujan Lebat Intai Kalbar, Puncak Musim Hujan Diprediksi November 2025

- Editor

Kamis, 11 September 2025 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG: Hujan Lebat Intai Kalbar, Puncak Musim Hujan Diprediksi November 2025

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat merilis prospek iklim Dasarian II (11–20 September 2025) dengan peringatan potensi curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Kalbar, terutama bagian selatan.

 

BMKG mengingatkan adanya kemungkinan munculnya genangan di beberapa kabupaten, meski secara umum tingkat potensi banjir masih dalam kategori aman hingga rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama Dasarian I (1–10 September 2025), curah hujan di Kalbar tercatat bervariasi antara 21–150 mm per dasarian dengan kategori rendah hingga menengah. Namun, curah hujan ekstrem juga tercatat, yakni sebesar 319 mm di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, masuk kategori sangat tinggi.

Sifat hujan umumnya berada pada kategori normal hingga atas normal. Beberapa wilayah tercatat mengalami sifat hujan bawah normal, meliputi Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu.

Sementara itu, monitoring hari tanpa hujan (HTH) hingga 10 September 2025 menunjukkan kondisi sebagian besar wilayah Kalbar masih mengalami hujan. HTH terpanjang tercatat 4 hari di Kecamatan Balai dan Sanggau Kapuas (Kabupaten Sanggau), tergolong sangat pendek.

Baca Juga :  Hujan Lebat Berpotensi Guyur Sebagian Kalbar, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir dan Longsor

Analisis atmosfer BMKG menunjukkan kondisi yang mendukung peningkatan curah hujan. ENSO berada pada fase netral dengan indeks -0.46 dan diprediksi bertahan hingga akhir 2025. Indeks Dipole Mode Samudra Hindia (IOD) tercatat -1.61 atau negatif, yang diperkirakan juga bertahan hingga Desember 2025.

Selain itu, anomali suhu muka laut di sekitar perairan Kalbar lebih hangat dari biasanya, mendukung pertumbuhan awan hujan. Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di fase 2–3, serta anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang cenderung netral hingga negatif juga memperkuat potensi hujan. Angin timuran diprediksi dominan di wilayah Indonesia termasuk Kalbar.


BMKG memperkirakan curah hujan Dasarian II (11–20 September 2025) berkisar 75–200 mm per dasarian, kategori menengah hingga tinggi. Peluang curah hujan lebih dari 50 mm per dasarian diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Kalbar (kecuali Sambas).

Beberapa wilayah bahkan berpotensi menerima curah hujan lebih dari 100 mm per dasarian dengan peluang lebih dari 80%, meliputi Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Mempawah. Sementara itu, curah hujan lebih dari 150 mm per dasarian diprediksi terjadi di sebagian wilayah Ketapang dengan peluang lebih dari 70%.

Baca Juga :  BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Barat, Sintang Berstatus Siaga Hujan Lebat Selama Tiga Hari

Sifat hujan secara umum diprakirakan atas normal untuk periode ini.

Dengan potensi curah hujan menengah hingga tinggi, BMKG mengingatkan adanya kemungkinan genangan di sejumlah wilayah, khususnya di Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Mempawah.

Meski secara umum tingkat potensi banjir di Kalbar diprediksi aman hingga rendah, BMKG meminta masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan genangan atau bantaran sungai, untuk tetap waspada. Sektor pertanian, terutama petani padi, juga diperkirakan masih dalam kategori aman dari risiko banjir untuk periode ini.

BMKG menegaskan bahwa puncak musim hujan di Kalbar diprediksi terjadi pada November 2025, sehingga antisipasi sejak dini perlu dilakukan, baik oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat.

Berita Terkait

Bapas Semarang Perkuat Pelayanan Pemasyarakatan Lewat Baksos Berkelanjutan
UNIQLO Berikan Bantuan Darurat Rp 1,1 Miliar dan Pakaian bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru
Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini
Kubu Raya Masuk Peta Energi Rendah Karbon, Pabrik Biokokas Inovatif Resmi Dibuka
Susilowati Minta Jajaran Jaga Sinergi, Profesionalitas, dan Semangat Pelayanan
DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80
Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:37 WIB

Bapas Semarang Perkuat Pelayanan Pemasyarakatan Lewat Baksos Berkelanjutan

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:45 WIB

UNIQLO Berikan Bantuan Darurat Rp 1,1 Miliar dan Pakaian bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:06 WIB

Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Semarang, Wujud Implementasi Awal KUHP Baru

Rabu, 10 Desember 2025 - 12:29 WIB

Kesbangpol dan FKDM Kalbar Sepakati Penguatan Sistem Deteksi Dini

Rabu, 10 Desember 2025 - 06:33 WIB

Kubu Raya Masuk Peta Energi Rendah Karbon, Pabrik Biokokas Inovatif Resmi Dibuka

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:14 WIB

DWP Kementerian Agama Kubu Raya Gelar Ragam Kegiatan Sambut Hari Amal Bakti ke-80

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:02 WIB

Berencana Liburan Musim Dingin ke Prancis dan Jepang? Ini Panduan Layering Cepat Berdasarkan Kota Tujuan

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:05 WIB

Sinergi Baru: Bapas Semarang dan Pemkot Salatiga Mantapkan Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial

Berita Terbaru