TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Pekan ASI Sedunia kembali diperingati pada 1–7 Agustus 2025 sebagai momentum penting untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi tumbuh kembang bayi serta peran krusial semua pihak dalam mendukung ibu menyusui, baik di rumah, di tempat kerja, maupun di fasilitas kesehatan.
Melalui kampanye bertema “ASI: Hak Anak, Tanggung Jawab Kita Bersama”, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah menyusui dan membangun sistem pendukung yang berkelanjutan bagi para ibu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menyusui bukan hanya tanggung jawab seorang ibu, melainkan tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat. Dukungan kita adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia,” tegas pernyataan resmi BKPK yang disampaikan pada hari Jumat (1/8/2025).
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Prof. Asnawi Abdullah menegaskan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak sangat penting untuk mencegah stunting, memperkuat sistem imun, serta mendukung tumbuh kembang otak dan fisik anak secara optimal.
Sayangnya, tidak semua ibu mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Tantangan seperti kurangnya ruang menyusui di tempat kerja, minimnya waktu cuti, dan kurangnya informasi yang tepat masih menjadi penghambat keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Melalui peringatan ini, BKPK mendorong peran aktif keluarga, pemerintah, tenaga kesehatan, dan dunia usaha untuk menciptakan kebijakan dan fasilitas yang ramah ibu menyusui. Dukungan nyata seperti ruang laktasi, jam kerja fleksibel, serta edukasi berkelanjutan dapat meningkatkan keberhasilan ibu menyusui dan memperkuat generasi penerus bangsa.
“Mari kita dukung ibu menyusui untuk mewujudkan Generasi Emas 2025. Karena ASI bukan hanya nutrisi, tapi hak anak yang harus dilindungi oleh semua,” tutup Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Prof. Asnawi. (tim liputan).
Editor : Joko