![]() |
Wamendagri Resmikan Penerbangan Perdana Sriwijaya Air di Wamena, Kopasgat Kawal Keamanan Bandara |
TANJUNGPURA.ID (PAPUA) — Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., meresmikan penerbangan perdana Sriwijaya Air rute Makassar–Wamena yang mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada 29 Juli 2025. Penerbangan ini menjadi tonggak penting dalam membuka konektivitas udara wilayah Pegunungan Papua ke berbagai daerah di Indonesia. (30/7/2025).
Rombongan Wamendagri yang tiba dengan pesawat Sriwijaya Air SJY-784 disambut oleh Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC) John Tabo, S.E., M.B.A., bersama Wakil Gubernur Dr. Ones Pahabol, S.E., M.M., serta jajaran Forkopimda, TNI, Polri, dan pemerintah daerah setempat.
Pengamanan jalannya kegiatan, termasuk kedatangan pesawat dan pengaturan keamanan bandara, turut dijalankan oleh personel Satgas Yonko 465 Kopasgat. Keberadaan Kopasgat sebagai satuan TNI AU yang bertugas di Bandara Wamena menjadi bagian penting dalam memastikan stabilitas dan keselamatan penerbangan di kawasan strategis ini. Mereka bersinergi dengan satuan lain dalam mendukung kelancaran operasional bandara dan agenda kunjungan pejabat negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Gubernur John Tabo menyampaikan rasa syukur atas dimulainya layanan Sriwijaya Air di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan rute ini akan memangkas waktu perjalanan, menurunkan biaya logistik, dan membuka peluang baru di sektor pariwisata serta ekonomi lokal. “Dulu Wamena hanya dilayani pesawat kecil, kini bisa menerima pesawat berbadan besar seperti Boeing. Ini sejarah bagi Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dr. Ribka Haluk menekankan pentingnya akses udara sebagai sarana utama transportasi masyarakat pegunungan yang belum memiliki konektivitas jalan darat yang memadai. Ia juga mengapresiasi peran maskapai lain seperti Trigana Air, Wings Air, dan Jayawijaya Air, serta menyambut kehadiran Sriwijaya Air sebagai pelengkap konektivitas wilayah Papua. “Kita ingin semua wilayah, termasuk yang terpencil, punya akses udara yang layak,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, menyampaikan bahwa peluncuran rute ini adalah bagian dari komitmen maskapainya untuk menjangkau lebih banyak daerah, sekaligus membuka jembatan udara antara Papua Pegunungan dengan wilayah lain di Indonesia.
Penerbangan perdana ini menjadi simbol kemajuan Papua Pegunungan, yang diharapkan dapat berkelanjutan dengan dukungan seluruh elemen, termasuk pemerintah, TNI-Polri, operator bandara, dan masyarakat setempat.