Pontianak Jadi Sorotan HUT ke-57 BPJS Kesehatan

- Editor

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan membuka Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN.

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Kota Pontianak dipilih sebagai lokasi peringatan HUT ke-57 BPJS Kesehatan karena capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menyentuh 98 persen dan masuk kategori Wajib Prioritas. Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Indra Yana, menyebut Pontianak berhasil mengaktifkan 80 persen peserta lebih cepat dari target nasional Desember 2025.

“Ini bentuk apresiasi Dewan Pengawas dan Direksi kepada Pemerintah Kota Pontianak yang mampu bergerak lebih cepat,” ujarnya setelah membuka kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN di Aula SSA Kantor Wali Kota, Rabu (23/7/2025).

Format peringatan HUT ke-57 BPJS Kesehatan di Pontianak melibatkan berbagai komunitas lokal, mulai dari komunitas balap, K-Pop, hingga komunitas lansia, sebagai simpul informasi mengenai penggunaan kartu, keluhan, dan pembaruan data administrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indra menjelaskan, BPJS Kesehatan berperan sebagai penyelenggara pembayaran jaminan, bukan penyedia layanan medis langsung. Layanan diberikan oleh 3.165 rumah sakit mitra, lebih dari 23 ribu fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta jejaring lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  BAHU GAMA Kalbar Yakin Ganjar Mahfud Menang Satu Putaran

“Kami membayar klaim rumah sakit melalui paket INA-CBGs,” katanya.

Ia menegaskan peserta aktif tidak boleh dikenakan biaya tambahan. Jika terbukti ada pungutan untuk layanan yang seharusnya dijamin, dana wajib dikembalikan. Kanal digital disiapkan untuk pendaftaran, perubahan data, dan pengaduan daring yang ditindaklanjuti oleh tim BPJS.

Dalam kondisi gawat darurat, pasien tetap ditangani terlebih dahulu di fasilitas kesehatan. Pembiayaan menyesuaikan status kepesertaan seperti peserta aktif dijamin, sedangkan nonpeserta tidak dapat ditagihkan ke BPJS karena sistem ini berbasis asuransi sosial dengan mekanisme audit ketat.

“Tidak boleh ada pungutan apa pun kepada peserta aktif yang iurannya lancar,” paparnya.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan dukungan penuh terhadap sosialisasi BPJS Kesehatan. Ia menilai edukasi melalui komunitas sangat efektif agar masyarakat memahami layanan dari tingkat primer hingga rujukan.

“Sosialisasi ini penting supaya masyarakat lebih mengenal program JKN,” ucapnya.

Bahasan meminta adanya kebijakan khusus atau diskresi agar fasilitas kesehatan tidak ragu melayani peserta JKN. Menurutnya, layanan BPJS berperan besar dalam mencegah kemiskinan ekstrem akibat mahalnya biaya pengobatan. Ia juga mengingatkan masyarakat rutin memeriksakan kesehatan dan tidak menunggu penyakit parah.

Baca Juga :  Pastikan Sistem Kelistrikan Di Kalselteng Andal, PLN Gelar Simulasi Sistem Kelistrikan Selama Bulan Ramadan 1445 Hijriah

“Yang terpenting, kita semua harus sehat dengan jaminan kesehatan dari BPJS. Pemerintah Kota Pontianak berharap layanan BPJS bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus mencegah kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Pemkot Pontianak terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali 79 ribu peserta yang datanya dianulir Kementerian Sosial. Bagi peserta yang menunggak, solusi akan diberikan sesuai kemampuan. Program jemput bola disiapkan untuk menjaring peserta baru, sedangkan tunggakan dapat dicicil melalui Program REHAB.

“Ada sekitar 79 ribu peserta yang datanya dianulir oleh Kementerian Sosial. Ini menjadi beban kami, dan sedang diupayakan aktivasi kembali. Untuk peserta yang menunggak, jika mereka benar-benar tidak mampu, akan ada solusi. Tapi kalau mampu, jangan berpura-pura tidak mampu,” tutupnya

Berita Terkait

11 Ruko di Pasar Senggol Kuala Dua Ludes Terbakar, Diduga Karena Ini
Mayor Inf Supanggih: Karya Bakti TNI Wujud Kepedulian Terhadap Fasilitas Ibadah Warga
Gubernur Ria Norsan Resmi Buka MTQ ke-33 Kalbar di Kapuas Hulu
Zean Novrian: Masa Depan Pontianak Ada di Tangan Pemuda
PARARA Mini Festival 2025: Merayakan Pangan Lokal & Tradisi Nusantara Bersama Generasi Muda
Kedai Kopi Menjamur di Pontianak, Edi Kamtono: Potensi Bisnis Kopi Sangat Besar
Rayakan Maulid Nabi, Hadirkan Ketua Fatwa MUI Jatim KH. Ma’ruf Khozin
Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Agar Anak Tak Kekurangan Zat Besi

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 06:05 WIB

11 Ruko di Pasar Senggol Kuala Dua Ludes Terbakar, Diduga Karena Ini

Selasa, 16 September 2025 - 07:04 WIB

Mayor Inf Supanggih: Karya Bakti TNI Wujud Kepedulian Terhadap Fasilitas Ibadah Warga

Selasa, 16 September 2025 - 05:52 WIB

Gubernur Ria Norsan Resmi Buka MTQ ke-33 Kalbar di Kapuas Hulu

Minggu, 14 September 2025 - 21:24 WIB

Zean Novrian: Masa Depan Pontianak Ada di Tangan Pemuda

Sabtu, 13 September 2025 - 05:06 WIB

PARARA Mini Festival 2025: Merayakan Pangan Lokal & Tradisi Nusantara Bersama Generasi Muda

Sabtu, 13 September 2025 - 05:00 WIB

Kedai Kopi Menjamur di Pontianak, Edi Kamtono: Potensi Bisnis Kopi Sangat Besar

Jumat, 12 September 2025 - 05:16 WIB

Rayakan Maulid Nabi, Hadirkan Ketua Fatwa MUI Jatim KH. Ma’ruf Khozin

Kamis, 11 September 2025 - 05:07 WIB

Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Agar Anak Tak Kekurangan Zat Besi

Berita Terbaru