CATL dan Ellen MacArthur Foundation Bertekad Mewujudkan Ekonomi Sirkular di Industri Baterai

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (LONDON) — Di London Climate Action Week, CATL dan Ellen MacArthur Foundation mengumumkan ambisi untuk mempercepat transisi menuju baterai sirkular — baterai baru yang diproduksi tanpa bahan baku dari sumber alam yang belum pernah diproses (virgin raw material). Lewat langkah ini, akses produk, daya tahan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan berjalan secara selaras — maka, pertumbuhan bisnis dapat terwujud tanpa menguras sumber daya alam.

Sejak menjalin Kemitraan Strategis pada awal tahun ini, CATL dan Ellen MacArthur Foundation telah memetakan penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam rantai nilai industri baterai. Komitmen bersama ini merekomendasikan sebuah titik awal — Panduan Penting — yang menuntun kolaborasi dan inovasi. Tak hanya memandu langkah CATL, namun pemangku kepentingan industri yang lebih luas juga harus merombak sistem demi mencapai kesuksesan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ambisi tersebut diumumkan Jiang Li, Vice President & Board Secretary, CATL, dalam sebuah diskusi panel yang diadakan Ellen MacArthur Foundation. Di sesi ini, para pembicara berdiskusi tentang kolaborasi yang dapat terjalin antara para pemangku kepentingan dari bidang riset, perindustrian, serta pemerintah untuk mewujudkan ambisi tersebut — serta, langkah-langkah yang harus ditempuh agar ambisi tersebut dapat tercapai dalam skala luas.

Agar ambisi ini terwujud, CATL mengumumkan target: dalam waktu 20 tahun, 50% baterai baru akan  diproduksi tanpa bahan baku dari sumber alam yang belum pernah diproses (virgin raw material). Target tersebut merupakan tolok ukur jangka panjang — sebagai panduan untuk menjajaki model ekonomi sirkular, mengembangkan kemitraan, serta berinvestasi pada inovasi di seluruh rantai nilai industri.

Menurut Jiang Li, ekonomi sirkular akan menghadirkan berbagai peluang ekonomi baru, serta manfaat-manfaat lingkungan hidup dan sosial. Pada 2040, nilai pasar daur ulang baterai akan menembus RMB 1,2 triliun (US$ 165 miliar), sedangkan rantai nilai industri baterai berpotensi menyediakan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan—lebih dari setengahnya akan berada di negara-negara berkembang.

Empat prinsip yang memandu transformasi industri

Diadaptasi dari konsep ekonomi sirkular versi Ellen MacArthur Foundation, empat prinsip praktis berada di balik ambisi tersebut. Prinsip-prinsip ini memandu transformasi di rantai nilai industri baterai — mulai dari penambangan bahan baku dan proses produksi hingga sistem mobilitas dan energi. Lebih lagi, keempat prinsip ini menjadi sebuah titik awal bagi para pemangku kepentingan industri yang ingin berkolaborasi, serta mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular di industri baterai.

Baca Juga :  Sosialisasikan Program Digitren BSI Lakukan Pertemuan Bersama Asparagus

Merombak Sistem. Pendekatan sirkular menuntut perubahan sistemik dalam ekosistem baterai. Dengan menerapkan pendekatan sirkular dalam setiap tahap rantai nilai industri, para pelaku industri lebih berpeluang mendukung pembangunan rendah karbon, mengurangi limbah, serta mewujudkan peredaran material secara nonstop. Prinsip ini mengutamakan optimalisasi struktur dan interaksi rantai nilai industri sehingga sumber daya digunakan secara lebih efisien dan bertanggung jawab.

Merombak Produk. Pendekatan sirkular berawal dari tahap desain produk. Baterai harus dirancang agar tahan lama, mudah dibongkar, dan dapat digunakan kembali setelah masa pakainya habis — memakai arsitektur modular dan komponen yang awet. Dengan mengutamakan produk yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang, baterai dapat digunakan dalam jangka panjang. Baterai pun semakin mudah dikumpulkan setelah masa pakainya habis.

Merombak Model Bisnis. Model-model bisnis baru berperan besar untuk memisahkan penggunaan sumber daya alam dari pertumbuhan ekonomi. Dengan mengubah pola kepemilikan baterai menuju skema kerja sama yang berbasiskan layanan, atau memakai baterai yang dapat digunakan kembali setelah masa pakainya habis, baterai semakin bermanfaat dan mudah diakses pengguna. Prinsip ini menopang skema yang layak secara ekonomi sehingga prinsip ekonomi sirkular terwujud dalam skala luas.

Mendaur ulang Material. Sistem daur ulang berkinerja tinggi sangat penting dalam ekonomi sirkular. Material baterai harus mudah dikumpulkan, serta diubah fungsinya agar menjadi produk yang bermanfaat. Hal tersebut meningkatkan proses daur ulang yang bersifat tertutup (closed-loop recycling). Dengan demikian, industri baterai tidak lagi bergantung pada bahan mentah yang belum pernah diproses, serta ikut mewujudkan pasokan bahan baku yang lebih lestari, aman, dan tidak berdampak negatif terhadap alam.

Jiang Li juga memaparkan cara CATL menerapkan keempat pilar tersebut.

  • Pada level sistem, CATL meluncurkan Sistem Manajemen Rantai Karbon yang mendukung dekarbonisasi dalam rantai nilai industri baterai.
  • Pada tahap desain produk, CATL berhasil memperpanjang usia pakai baterai secara signifikan—baterai penyimpanan energi CATL kini bertahan hingga 18.000 siklus pengisian daya—sehingga menghemat bahan baku dan mengurangi emisi.
  • CATL juga berencana membangun lebih dari 10.000 tempat penukaran baterai guna meningkatkan efisiensi baterai, serta mengumpulkan baterai yang masa pakainya telah habis dalam skala besar.
  • Dari sisi daur ulang, CATL mengelola jaringan pengumpulan baterai terbesar di dunia. Pada 2024, CATL telah mengumpulkan sekitar 130.000 ton baterai yang masa pakainya telah habis, serta mengumpulkan 17.000 ton garam litium.
Baca Juga :  Perkuat Peran Tangguh Perempuan, Srikandi PLN Dukung UMKM Adat Sasirangan di Kalimantan Selatan

Merintis perubahan lewat GECC

Untuk menguji dan memperluas ambisi bersama tersebut, CATL menggagas Global Energy Circularity Commitment (GECC) — diumumkan pada Maret lalu, GECC menjadi platform global yang bersifat terbuka bagi para pemangku kepentingan yang berasal dari industri, kota, dan akademisi untuk menguji praktik dari solusi ekonomi sirkular. CATL ingin bekerja sama dengan seluruh pelaku rantai nilai industri lewat platform tersebut, serta menjajaki dan berbagi pengalaman demi memperluas dampak positif. Pendekatan kolektif ini merupakan kunci untuk membangun sistem baterai yang berdaya tahan dan berkelanjutan.

Langkah berikutnya

Ambisi bersama ini hanyalah titik awal — sebuah pondasi untuk membangun format-format kolaborasi, transparansi, dan sistem inovasi baru di industri baterai global. CATL dan Ellen MacArthur Foundation akan terus melibatkan mitra-mitra dari sektor publik dan swasta untuk menyempurnakan, memperluas, dan mempraktikkan gagasan-gagasan tersebut.

“Sistem baterai sirkular tidak terwujud di laboratorium atau ruang rapat direksi — namun lewat kolaborasi, uji coba, dan upaya kolektif,” kata Jiang Li. “Ambisi ini ikut mendorong langkah-langkah berikutnya. Lebih lagi, ambisi ini hanya dapat tercapai melalui kolaborasi global, pembelajaran lintas-sektor, serta keterlibatan seluruh pelaku di rantai nilai industri — bidang-bidang yang telah lama diperjuangkan Ellen MacArthur Foundation.”

Berita Terkait

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak
Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar
Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya
Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung
Malaysia Tegaskan Sinergi Antara Layanan Medis Dan Pariwisata Melalui Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025
BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:14 WIB

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:04 WIB

Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:56 WIB

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:46 WIB

Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:34 WIB

Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:56 WIB

Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:41 WIB

BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:39 WIB

Perkembangan Pesat Industri Jaringan Optik F5.5G pada Era AI

Berita Terbaru

Bisnis

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Jul 2025 - 09:56 WIB