TANJUNGPURA.ID (SAMBAS) – Suasana penuh kehangatan budaya mewarnai peresmian Rumah Joglo dan pelantikan pengurus Paguyuban Jawa Kabupaten Sambas periode 2024–2029, Sabtu (28/6/2025). Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., di lokasi Rumah Joglo yang kini menjadi pusat aktivitas budaya warga Jawa di Sambas.
Dalam sambutannya, Bupati Satono menyampaikan apresiasi mendalam terhadap eksistensi Paguyuban Jawa yang dinilainya telah memberi kontribusi besar dalam menjaga harmoni dan keberagaman di Kabupaten Sambas.“Paguyuban Jawa bukan sekadar organisasi, tetapi aset budaya yang mencerminkan semangat gotong royong dan pelestarian adat. Rumah Joglo adalah simbol hidup dari nilai-nilai luhur itu,” ujar Satono.
Lebih lanjut, Bupati berharap kepengurusan yang baru dilantik dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan menjadi jembatan antarbudaya di tengah masyarakat yang multietnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh Bupati, disaksikan oleh para tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta ratusan warga yang antusias hadir.
Ketua Paguyuban Jawa terpilih, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.Kes, mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan paguyuban sebagai ruang inklusif bagi warga Jawa dalam menjaga silaturahmi dan tradisi.
“Kami akan menjadikan Rumah Joglo sebagai ruang hidup budaya, tempat berkumpul, belajar, dan menguatkan rasa kebersamaan,” tuturnya.
Nuansa budaya Jawa begitu terasa dalam acara ini, dengan hadirnya pertunjukan tari Gambyong, Wayang Kulit Semalam Suntuk, hingga jamuan makan bersama yang menyajikan kuliner khas Jawa dan Sambas. Semua elemen tersebut menjadi simbol keharmonisan antarbudaya yang tumbuh subur di Sambas.
Dengan diresmikannya Rumah Joglo, warga Jawa di Sambas kini memiliki ruang representatif untuk kegiatan sosial, budaya, dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus mempererat persaudaraan lintas komunitas.