TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-66, Universitas Tanjungpura (UNTAN) bersama UPA Bahasa Language Center menggelar Internasional Cultural Festival, sebuah perhelatan budaya dan edukasi bertaraf internasional yang melibatkan berbagai negara sahabat seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis , Jepang, dan Cina melalui cornernya yaitu American Corner, BCLC, Kedai Perancis, Japan Corner dan Mandarin Corner.
Kegiatan yang berlangsung di Area Kawasan Internasional kampus UNTAN ini tak hanya diikuti oleh mahasiswa UNTAN, tetapi juga mahasiswa dari luar dan para pelajar dari berbagai sekolah di Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Festival ini dirancang sebagai ruang interaksi antar budaya, serta menjadi sarana informasi beasiswa dan program pertukaran pelajar (student exchange) ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur UPA Bahasa ( Language Center) UNTAN, Stella Francisca, menjelaskan bahwa tahun ini konsep yang diusung adalah Star Station yang merupakan singkatan dari Science, Technology, Art, dan Respect.
“Kita ingin menunjukkan bahwa UNTAN terbuka untuk masyarakat umum, tidak eksklusif hanya untuk mahasiswa internal. Lewat festival ini, semua orang bisa mendapatkan akses informasi tentang dunia luar, termasuk peluang beasiswa dan program ke luar negeri,” ujar Stela, Rabu (21/5/25)
Salah satu daya tarik utama dalam festival ini adalah Corner Bahasa Asing yang hanya dimiliki oleh UNTAN di wilayah Kalimantan Barat.
Setiap corner bahasa—yang mewakili negara-negara peserta—menawarkan program interaktif seperti kelas percakapan, pameran budaya, serta konsultasi beasiswa dan pendidikan luar negeri. Festival ini ditargetkan menarik hingga 4.000 peserta, dengan rata-rata kunjungan mencapai 2.000 orang per hari.
Tahun ini, UPA Bahasa Language Center UNTAN juga menggandeng Garuda Indonesia, hotel Mercure, hotel Ibis, dan Kopi Aming sebagai mitra strategis, memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan, bisnis, dan internasional.
Stella menambahkan bahwa mahasiswa berprestasi akan diberi kesempatan untuk mengunjungi negara-negara yang bekerja sama dengan Language Center.
“Kita ingin anak muda Kalbar tidak hanya cerdas, tetapi juga fasih dalam bahasa asing, karena itu adalah modal penting untuk bersaing secara global,” katanya.
Melalui Internasional Cultural Festival ini, UPA Bahasa (Language Center) UNTAN berharap bisa turut mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan membuka akses global bagi generasi muda Kalimantan Barat.