TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkwes RI), Budi Gunadi Sadikin, secara resmi meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Sy Idrus di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rabu (16/4/2025).
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara peresmian dihadiri oleh Gubernur Kalbar, H. Ria Norsan, Bupati Kubu Raya, H Sujiwo perwakilan DPRD, Forkopimda, tenaga kesehatan, serta tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan komitmen pemerintah dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini masih terbatas fasilitasnya.
“Pembangunan RSUD Tuan Besar Sy Idrus merupakan bagian dari strategi nasional untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga soal harapan, pelayanan, dan masa depan kesehatan masyarakat,” ujar Menkes Budi.
RSUD Tuan Besar Sy Idrus direncanakan memiliki layanan unggulan di bidang penyakit dalam, layanan ibu dan anak, serta fasilitas gawat darurat. Diharapkan rumah sakit ini akan menjadi pusat rujukan regional yang mampu menjawab kebutuhan medis masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, menyampaikan apresiasi atas peresmian pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Syarif Idrus di Kabupaten Kubu Raya. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menjelaskan bahwa penamaan RSUD ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Tuan Besar Syarif Idrus, tokoh pendiri Kerajaan Kubu.
“Dengan cara itu, kita tak melupakan jasa pahlawan di mana orang itu berasal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Norsan menyoroti pentingnya investasi dalam sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan keberlanjutan pelayanan kesehatan. Ia menyarankan agar Kabupaten Kubu Raya mengadopsi strategi seperti yang diterapkan di Mempawah, yaitu menyekolahkan dokter umum ke spesialis dengan pembiayaan daerah.
“Investasi SDM tidak akan pernah merugi. Dengan adanya dokter spesialis yang berasal dari daerah sendiri, pelayanan akan jauh lebih baik dan berkelanjutan,” katanya.
Gubernur Ria Norsan juga berharap agar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian penuh dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit-rumah sakit daerah di Kalimantan Barat.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberhasilan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat.
Sementara itu Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan fasilitas ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran RSUD tersebut akan memperkuat sistem kesehatan daerah, mengurangi ketergantungan terhadap rumah sakit di kota-kota besar, serta membuka lapangan kerja bagi tenaga kesehatan lokal.
“Kami juga sedang menyiapkan strategi agar dokter-dokter di sini berasal dari putra-putri terbaik Kubu Raya,” kata Sujiwo.
Sujiwo menambahkan bahwa saat ini layanan BPJS di Kubu Raya telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen.
“Dengan total anggaran pembangunan RSUD TBSI mencapai Rp170 miliar, terdiri dari Rp146 miliar untuk pembangunan fisik, Rp3,2 miliar untuk manajemen konstruksi, dan Rp20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, Bupati Sujiwo berharap rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Kubu Raya,” ungkap Sujiwo.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberdayakan sumber daya manusia lokal.
Dengan peresmian ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Kubu Raya akan meningkat signifikan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh lapisan masyarakat.