Kolmar Korea Kembangkan Produk Tabir Surya Berbahan Komposit Hibrida yang Pertama di Dunia, Pimpin Pasar Produk Tabir Surya Dunia

- Editor

Sabtu, 5 April 2025 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (SEOUL)  — Perusahaan maklon (Original Development Manufacturer) global yang bergerak di segmen produk kosmetik, Kolmar Korea, telah membuat pencapaian yang penuh terobosan dengan mengembangkan teknologi stabilisasi tabir surya (sunscreen) berbahan komposit hibrida yang pertama di dunia. Inovasi ini menyatukan keunggulan produk tabir surya anorganik dengan produk tabir surya organik yang sangat mudah tersebar pada kulit.

A researcher is studying UV protection at Kolmar Korea's UV Tech Innovation Lab.
A researcher is studying UV protection at Kolmar Korea’s UV Tech Innovation Lab.

Kolmar Korea memperkenalkan teknologi revolusioner, “UV-DUO PLUS”, yang menstabilkan bahan baku komposit dengan membungkus partikel tabir surya anorganik dengan komponen tabir surya organik. Formula mutakhir ini mengatasi kelemahan tabir surya hibrida konvensional, yakni ketika penumpukan partikel menimbulkan celah lapisan proteksi UV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Produk tabir surya terdiri atas dua jenis, organik dan anorganik, berdasarkan mekanisme perlindungan UV. Tabir surya organik menyerap dan mengubah sinar UV menjadi energi panas. Produk ini mudah digunakan dan meninggalkan sedikit bercak putih.

 

Sebaliknya, tabir surya anorganik memantulkan sinar UV dari kulit, memiliki proteksi yang lebih kuat terhadap sinar UV, namun sering menimbulkan bercak putih. Tabir surya berbahan hibrida memadukan keunggulan dari kedua jenis produk ini guna memaksimalkan efektivitas dengan mengatasi tantangan teknis, seperti penumpukan bahan yang menghambat kinerja optimal tabir surya.

Baca Juga :  Berfokus di Asia Tenggara, WEPACK ASEAN 2024 Hadirkan Ajang Pameran Baru untuk Industri Kemasan

 

Maka, teknologi UV-DUO PLUS Kolmar Korea menjawab tantangan tersebut dengan bahan baku komposit yang inovatif. Dengan melapisi partikel tabir surya anorganik dengan komponen organik, teknologi ini membuat formula produk tersebar merata pada kulit, tanpa penumpukan partikel sekaligus meningkatkan khasiat perlindungan UV.

 

Lebih lagi, teknologi UV-DUO PLUS tak hanya menghalau sinar UV secara efisien, namun juga menyasar panjang gelombang UV (UVA panjang) yang mempercepat penuaan dini. Uji klinik pada kulit manusia membuktikan, produk tabir surya yang dilengkapi teknologi tersebut memiliki efisiensi proteksi UV yang lebih tinggi hingga 24,8% pada rentang 400 nm dibandingkan produk tabir surya konvensional.

 

Kolmar Korea juga telah memperoleh hak paten atas teknologi UV-DUO PLUS sehingga menjadi pemimpin pasar tabir surya berbahan komposit hibrida. Tabir surya yang dilengkapi teknologi ini juga mencapai proteksi level SPF 50+ PA++++, serta telah diakui Kementerian Pengawas Obat dan Makanan Korea sebagai produk kosmetik yang mampu mencegah sinar UV . Kolmar Korea juga tengah mengajukan pendaftaran paten internasional untuk ekspansi global.

 

Salah seorang perwakilan Kolmar Korea berkata, “Meski produk tabir surya hibrida yang memadukan dua jenis bahan baku telah tersedia, tidak satu pun produk yang berhasil mengintegrasikan komponen organik dan anorganik. Berkat teknologi UV-DUO PLUS, kami ingin memimpin inovasi tabir surya K-beauty, serta memperluas jangkauan Kolmar Korea di pasar dalam dan luar negeri.”

Baca Juga :  Peduli Korban Musibah Kebakaran, Srikandi PLN Salurkan Bantuan Perlengkapan Dapur

 

Kolmar Korea, menguasai lebih dari 70% pasar produk tabir surya di Korea, terus membuat pencapaian industri global dengan keahlian teknologi yang luar biasa. Setelah mendirikan “UV Tech Innovation Lab” pertama di industri pada 2022, Kolmar Korea telah memiliki lebih dari 70 hak paten untuk produk perlindungan sinar UV. Di Amerika Serikat, pasar yang memberlakukan standar regulasi ketat untuk produk tabir surya, Kolmar Korea juga telah memperkuat statusnya sebagai pelopor industri.

 

Pada 2013, Kolmar Korea menjadi perusahaan pertama di industri yang meraih sertifikat OTC dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Di pabrik keduanya yang berlokasi di Amerika Serikat, terletak di Pennsylvania, segera beroperasi pada semester pertama tahun ini, Kolmar akan meningkatkan kapasitas produk tahunan di Amerika Utara dari 180 juta unit menjadi 300 juta unit.

Berita Terkait

BMKG: Prakiraan Cuaca Hari ini Kalbar Berpotensi Hujan Petir, Warga Diminta Waspada
Prakiraan Cuaca Wilayah Kalbar Berlaku Kamis, 18 September 2025 pukul 07.00 WIB s.d. Jumat, 19 September 2025
BMKG Supadio Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Wilayah Kalbar 17–19 September 2025
Yandex Perkenalkan Fitur Pencarian Dengan Teknologi AI Khusus Untuk Indonesia
PLN UP2B Kalbar Tebarkan Semangat Literasi, Salurkan Bantuan Buku dan Sarana Belajar di Sungai Raya
PLN UP2B Kalselteng Tanamkan Semangat Literasi Lewat “Berbagi Buku, Berbagi Ilmu” di SDN 005 Sungai Besar
11 Ruko di Pasar Senggol Kuala Dua Ludes Terbakar, Diduga Karena Ini
Wali Kota Ajak Warga Tingkatkan Kepedulian Donor Darah

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 10:00 WIB

BMKG: Prakiraan Cuaca Hari ini Kalbar Berpotensi Hujan Petir, Warga Diminta Waspada

Kamis, 18 September 2025 - 09:59 WIB

Prakiraan Cuaca Wilayah Kalbar Berlaku Kamis, 18 September 2025 pukul 07.00 WIB s.d. Jumat, 19 September 2025

Kamis, 18 September 2025 - 09:56 WIB

BMKG Supadio Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Wilayah Kalbar 17–19 September 2025

Kamis, 18 September 2025 - 09:54 WIB

Yandex Perkenalkan Fitur Pencarian Dengan Teknologi AI Khusus Untuk Indonesia

Kamis, 18 September 2025 - 09:52 WIB

PLN UP2B Kalbar Tebarkan Semangat Literasi, Salurkan Bantuan Buku dan Sarana Belajar di Sungai Raya

Kamis, 18 September 2025 - 06:05 WIB

11 Ruko di Pasar Senggol Kuala Dua Ludes Terbakar, Diduga Karena Ini

Kamis, 18 September 2025 - 06:04 WIB

Wali Kota Ajak Warga Tingkatkan Kepedulian Donor Darah

Kamis, 18 September 2025 - 06:03 WIB

Rekaman CCTV Viral,Residivis Pencuri Katalis Mobil Di Tangkap

Berita Terbaru