TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Se-Kalimantan Barat (Sekalbar) baru saja digelar di Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, dari BPJPH, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag), Satgas Halal, LP3H Halal Center IAIN Pontianak, untuk membahas perkembangan Sertifikasi Halal di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), serta upaya meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha (PU) di daerah ini. (12 Maret 2025).
Dr. H. Muhajirin Yanis, M . Pd.I saat dalam Rakor tersebut, Kakanwil Kemenag menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari BPJPH.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami beruntung bisa dikunjungi oleh pejabat BPJPH beserta tim, ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi halal di kalangan pelaku usaha,” ujarnya.
Dr. Mamat Salamet Burhanudin, M.Ag Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH menyampaikan kepada peserta Rakor tentang perkembangan kehalalan produk di Kalbar dan program BPJPH saat ini.
“Hari ini Kepala BPJPH akan melakukan MoU dengan Menteri UMKM untuk percepatan sertifikasi halal bagi PU UMKM, dan juga akan melounching Zona KHAS (Kuliner, Halal, Aman, dan Sehat),” ujarnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan Rakor kali ini juga sebagai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Sosialisasi dan mengedukasi kepada masyarakat. Kini BPJPH berdiri sendiri lepas dari Kemanag, kami langsung bertanggung jawab dengan presiden, namun tetap berkoordinasi dengan Kemenag karena infrastruktur Kemenag dari pusat smpai daerah nggak mungkin bisa lepas Kemenag karena P3H kebanyakan dari para penyuluh didaerah tugas Satgas masih sama sprti yang lalu tentang pentingnya sertifikasi halal,” ujarnya.
Kami juga berusaha membantu PU wajib menjamin kehalalan produknya yang lebih murah, mudah, jangan sampai ada kesan mahal, rumit dan lain-lain. Kami perlu sampaikan juga perkembangan produk halal di Kalbar.
“Terdapat sekitar 280.000 lebih PU di Kalbar, namun baru 9.168 PU yang telah memiliki Sertifikat Halal (SH) dengan jumlah 12.421, dengan 47.571 produk yg sudah memiliki SH, dan banyak yang sedang dalam antrian pengajuan dalam proses untuk mendapatkan SH,” jelasnya.
H. Kaharudin, S.Ag Ketua Satgas Halal menginformasikan target fasilitasi halal untuk tahun 2025 dari BPJPH.
“Target Fasilitasi Sertifikasi Halal tahun 2025 untuk Provinsi Kalimantan Barat sejumlah 11.935. Kuota Sehati 5.931,” ujar Kabag TU Kakanwil Kemenag Kalbar.
