Kecerdasan Buatan Memfasilitasi Sumber Bahan Untuk Energi Baru

- Editor

Senin, 17 Februari 2025 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (RUSIA) – Para ilmuwan dari SkolTech menggunakan pembelajaran mesin untuk memfasilitasi pengadaan logam paduan, yang berpotensi dapat digunakan untuk penyimpanan energi, produksi hidrogen, dan sektor energi baru lainnya. Hasil studi mereka dipublikasikan di npj Computational Materials. Tanggal 09.02.2025

“Ada banyak material potensial untuk paduan semacam itu karena ada banyak variabel: seperti unsur kimia dalam paduan, keseimbangan di antara unsur-unsur tersebut, kisi kristal, dll. Misalnya, dalam sistem paling sederhana yang terdiri dari dua unsur, niobium dan wolfram, jika kita melihat kumpulan 20 atom dalam sel kisi kristal, kita harus memodelkan lebih dari satu juta kombinasi yang berbeda, 2 dipangkatkan 20, tanpa memperhitungkan simetri”, SkolTech mengutip profesor Alexander Shapeyev.

Baca Juga :  Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah, Bank Kalbar dan Kemendagri Terapkan SP2D Online

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, algoritme yang digunakan untuk simulasi dan pemilihan paduan bekerja dengan baik saat Anda melakukan pencarian selektif tanpa menelusuri semua kemungkinan kombinasi. Dalam kasus ini, ada risiko kehilangan material dengan karakteristik yang luar biasa. 

 

Kami menggunakan pendekatan yang berbeda: pembelajaran mesin, yang memiliki kecepatan komputasi tinggi dan memungkinkan penelusuran semua kemungkinan kombinasi hingga batas tertentu, misalnya, 20 atom dalam sel super. Artinya, kami tidak akan kehilangan material yang bagus”, SkolTech mengutip Victoria Zinkovich, salah satu penulis studi tersebut.

 

Untuk menguji pendekatan mereka, para penulis menggunakan logam dengan titik leleh tinggi (vanadium, molibdenum, niobium, tantalum, wolfram) dan logam mulia (emas, perak, platina, paladium), yang menghasilkan enam kombinasi atom yang berbeda berdasarkan logam tersebut.

Baca Juga :  EZVIZ Meluncurkan Kamera Pan-and-Tilt Inovativ Lensa Ganda

 

Kemudian para ilmuwan menguji semua kombinasi ini dengan menerapkan algoritma yang memungkinkan pengujian paduan logam mana yang stabil dan mana yang rentan terhadap dekomposisi.

 

Hasilnya adalah identifikasi 268 paduan logam baru yang stabil di bawah nol derajat, yang sebelumnya tidak diketahui. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran mesin memungkinkan penemuan paduan logam yang tidak dapat diakses melalui metode rekayasa material standar.

Berita Terkait

Ketua Kadin Kalbar Dorong Kolaborasi Lewat Entrepreneur Hub Untan 2025
Selundupkan 27 Ribu Benur Ke Boyolali, Dua Warga Pacitan Terancam 8 Tahun Penjara
Alumni Lemhannas Kalbar Siap Laksanakan Musda: Konsolidasi Dan Sinergi Untuk Keutuhan Bangsa
Mulai 29 Mei, UNIQLO Hadirkan ARIGATO INDONESIA, Berbagai Ragam Penawaran Spesial dan Hadiah Eksklusif
Nekat Pakai Ijazah Palsu, Ranty Maria Tembus Perusahaan Bergengsi
UNIQLO x ANYA HINDMARCH T-SHIRT SHOP Hadir Hari Ini! Simak Gaya Seleb yang Bisa Jadi Inspirasi OOTD Kamu
Relokasi Pedagang Dimulai Seiring Penataan Kawasan Auditorium Untan
BPHTB Dan PBG Masih Diberlakukan, REI Kalbar Soroti Lambatnya Respons Pemkab Ketapang

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 14:29 WIB

Ketua Kadin Kalbar Dorong Kolaborasi Lewat Entrepreneur Hub Untan 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 02:31 WIB

Selundupkan 27 Ribu Benur Ke Boyolali, Dua Warga Pacitan Terancam 8 Tahun Penjara

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:09 WIB

Alumni Lemhannas Kalbar Siap Laksanakan Musda: Konsolidasi Dan Sinergi Untuk Keutuhan Bangsa

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:47 WIB

Mulai 29 Mei, UNIQLO Hadirkan ARIGATO INDONESIA, Berbagai Ragam Penawaran Spesial dan Hadiah Eksklusif

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:34 WIB

Nekat Pakai Ijazah Palsu, Ranty Maria Tembus Perusahaan Bergengsi

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:15 WIB

Relokasi Pedagang Dimulai Seiring Penataan Kawasan Auditorium Untan

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:12 WIB

BPHTB Dan PBG Masih Diberlakukan, REI Kalbar Soroti Lambatnya Respons Pemkab Ketapang

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:28 WIB

Residu Bauksit Disulap Jadi Pupuk Biogreenfil, Solusi Ganda dari Kalbar

Berita Terbaru