GP Ansor Kalbar Desak Pemerintah Tolak Munculnya Gerakan HTI

- Editor

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Ketua terpilih Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat (Kalbar), H. Rajuini meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada terhadap gerakan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).

Menurut Rajuini, pembubaran HTI oleh pemerintah tidak lantas membuat aktivitas mereka berhenti.

Oleh sebab itu, GP Ansor Kalbar akan terus tegak lurus terhadap keberadaan Pancasila, keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bukan paham ideologi khilafah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pembubaran HTI oleh pemerintah merupakan langkah tepat karena mengancam keutuhan NKRI. Organisasi yang menentang kedaulatan bangsa jangan sampai muncul lagi baik sekedar simbol, acara, apalagi sampai mengkampanyekan ideologi khilafah” kata Rajuini di Pontianak pada Senin, 03 Februari 25.

Baca Juga :  Menuju Visi Banjarbaru Emas, Srikandi PLN Dukung Peresmian Bank Sampah Induk

Rajuini menegaskan, organisasi HTI jelas menentang sikap kebangsaan dan kenegaraan seluruh pendiri bangsa.

Lebih lanjut, khususnya perjuangan mendirikan NKRI yang tidak bisa dipisahkan dari perjuangan para ulama, kiai, santri, dan warga NU.

“Keluarga besar GP Ansor Kalbar satu komando mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengambil langkah tegas terhadap munculnya kembali HTI,” tegas Rajuini yang pernah menjabat Ketua PC PMII Kota Pontianak itu.

“HTI ini gerakannya keluar dari cita-cita bangsa, jelas membahayakan keutuhan NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945,” tambahnya.

Dalam hal ini, Rajuini menghimbau masyarakat mewaspadai gerakan propaganda HTI. Salah satu caranya bisa kita pantau lewat media sosial.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sukiryanto Pimpin Apel Gabungan ASN Perdana Di Kubu Raya Dan Sampaikan Pesan Penting Ini

“Gerakan munculnya HTI juga bisa dipantau lewat media sosial. Masyarakat harus mengawal munculnya HTI sebab menentang sikap kebangsaan dan kenegaraan,” himbaunya.

Kemudian Rajuini berkomitmen untuk mengantisipasi keberadaan dan munculnya HTI serta akan mengambil langkah-langkah cepat demi mendukung pemerintahan dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Berita Terkait

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang
Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat
Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah
Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:36 WIB

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:08 WIB

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:09 WIB

Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:21 WIB

Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:06 WIB

Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru