Sebuah Seminar Digelar untuk Memperingati 60 Tahun Wafatnya Wang Enyang

- Editor

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (CHENGDU)  — Sebuah seminar yang memperingati 60 tahun wafatnya Wang Enyang digelar di Perpustakaan Provinsi Sichuan di Chengdu, provinsi Sichuan, pada 23 Desember lalu.

A seminar commemorating the 60th anniversary of renowned scholar Wang Enyang's passing was held in Chengdu, Sichuan province, on Dec 23.
A seminar commemorating the 60th anniversary of renowned scholar Wang Enyang’s passing was held in Chengdu, Sichuan province, on Dec 23.

Wang (1897-1964), lahir di Nanchong, Sichuan, adalah akademisi Konghucuisme terkenal, serta ahli Buddhisme dan guru yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengajarkan dan meneliti kebudayaan tradisional Tiongkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seminar ini membahas kontribusi Wang terhadap pendidikan dan penelitian kebudayaan tradisional Tiongkok, serta mengkaji pemikiran dan kariernya. Di sisi lain, seminar ini mengulas nilai sejarah dan konteks dari karya Wang pada zaman modern, terutama peran Wang dalam melestarikan dan melakukan inovasi kebudayaan tradisional pada era baru.

Lewat video, Zong Xing, Vice President, Buddhist Association of China, berkata bahwa meski sebagian besar karyanya berkaitan dengan kajian Buddhisme, namun Wang juga meneliti dan menghasilkan kontribusi orisinal seputar karya klasik Konghucu dan Tao, serta menyatukan sejumlah pemikiran Konghucuisme, Buddhisme, dan Taoisme.

Baca Juga :  Midji Ceritakan Perjuangan Akomodir Lulusan SMK di Seminar Nasional Apvokasi

Kendati berfokus pada kajian kebudayaan tradisional, Wang tidak hanya menggali paham-paham klasik. Karyanya juga memasukkan filosofi dan ilmu pengetahuan dari dunia Barat. Maka, Wang telah melestarikan tradisi sekaligus mendorong inovasi dan menyatukan berbagai disiplin ilmu. Hal ini menjadi warisan penting yang ditinggalkan Wang, seperti dijelaskan Zong Xing.

Beberapa pakar dan ilmuwan terkenal turut menyampaikan paparan di seminar tersebut, serta membahas pencapaian akademik dan legasi Wang dari beragam perspektif.

Tan Jihe, seorang peneliti dari Sichuan Academy of Social Sciences, menilai, kontribusi Wang terletak pada eksplorasinya terhadap landasan akademik, konteks sejarah, dan makna kultural dari Konghucuisme, Buddhisme, dan Taoisme dalam kebudayaan tradisional Tiongkok.

“Semakin dalam akar akademik, maka penyampaian kisah tentang modernisasi ala Tiongkok juga kian menarik,” ujarnya. “Kita harus banyak belajar dari Wang dengan mempraktikkan kearifan kebudayaan tradisional sehingga nilai-nilai tersebut menjadi dasar spiritual dan mental kita, sekaligus melestarikan dan meremajakan warisan sejarah dan kebudayaan Tiongkok.”

Baca Juga :  Hannover Messe 2024: Shanghai Electric Debut Solusi Industri Canggih dan Solusi Peralatan Energi Terintegrasi

Menurut Tan, Wang juga merupakan guru terkemuka yang mendirikan Guishan Academy dan Oriental Institute of Culture and Education sehingga masyarakat memperoleh pendidikan kebudayaan, serta dukungan akademik untuk mempelajari kebudayaan dan memiliki kebanggaan kultural.

Perwakilan keluarga dan murid Wang, serta pihak-pihak yang berasal dari kota kelahirannya, ikut mengenang masa hidup dan kondisi kota kelahiran Wang.

 

Berita Terkait

Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024
Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak
Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky, Pangdam XII/Tpr : Babinsa Harus Selalu Hadir Untuk Rakyat
Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky
Dukung Pelaksanaan Swasembada Pangan, Kapolsek Nanga Tayap Lakukan Penanaman Serentak Bibit Jagung Di Lahan Seluas 14 Hektar
Korban Kebakaran di Kemayoran Diungsikan ke Posko Polres Metro Jakpus
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalbar Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Bengkayang
Tim SAR Satbrimob Polda Jateng turun ke Lokasi longsor bantu cari korban hilang dan siapkan dapur lapangan di Petungkriyono

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:15 WIB

Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:02 WIB

Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:13 WIB

Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky, Pangdam XII/Tpr : Babinsa Harus Selalu Hadir Untuk Rakyat

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:02 WIB

Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:50 WIB

Dukung Pelaksanaan Swasembada Pangan, Kapolsek Nanga Tayap Lakukan Penanaman Serentak Bibit Jagung Di Lahan Seluas 14 Hektar

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:35 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalbar Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Bengkayang

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:16 WIB

Tim SAR Satbrimob Polda Jateng turun ke Lokasi longsor bantu cari korban hilang dan siapkan dapur lapangan di Petungkriyono

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:10 WIB

Terminal Kijing Dorong Kenaikan Arus Komoditi Curah Cair dan Kering, Dukung Hilirisasi CPO

Berita Terbaru

Daerah

Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak

Rabu, 22 Jan 2025 - 10:02 WIB

Panglima Komando Daerah Militer XII/TPR, Mayor Jenderal TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si,berserta rombongan

Daerah

Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky

Rabu, 22 Jan 2025 - 08:02 WIB