Jadi Pelopor Industri: Berbagai Pencapaian LiuGong dalam Praktik Keberlanjutan Global pada 2024

TANJUNGPURA.ID (LIUZHOU)  — Mulai dari praktik inovatif hingga kolaborasi yang berdampak positif, LiuGong (000528.SZ) selalu membuktikan dedikasi pada masa depan berkelanjutan. Baru-baru ini, LiuGong memperingati satu tahun Green Alliance setelah menerapkan inisiatif berkelanjutan dan komitmen pembangunan berkelanjutan selama satu tahun.

Memajukan Pembangunan Berkelanjutan bersama Green Alliance

Pada akhir 2023, LiuGong menempuh langkah penting demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan membentuk Green Alliance bersama sejumlah klien utama, pihak distributor, serta lembaga nirlaba. Lewat inisiatif ini, LiuGong mengalokasikan sebagian dari nilai penjualan alat berat tenaga listrik untuk proyek-proyek filantropi di Afrika sehingga memperkuat program tanggung jawab sosial.

Pada Mei 2024, Green Alliance membuat perkembangan penting dengan meluncurkan program amal pembuatan sumur air di Afrika Selatan. Program ini memperkenalkan alat berat penggalian tanah bertenaga listrik yang pertama di Afrika. Pada Agustus, LiuGong menyelesaikan fase pertama dari proyek ini di Mabeskraal, Afrika Selatan. Sumur sedalam 150 meter yang dilengkapi pompa tenaga surya kini memasok air bersih kepada sekitar 25.000 keluarga.

Selain Green Alliance, komitmen LiuGong pada pembangunan berkelanjutan juga tercermin dari berbagai aspek lain.

Menjadi Pelopor Proses Produksi Pintar yang Ramah Lingkungan lewat Inisiatif Elektrifikasi

LiuGong telah membuat kemajuan dalam penelitian dan pengembangan teknologi alat berat tenaga listrik serta elektrifikasi produknya. Sebuah lembaga riset khusus turut menyediakan dukungan teknis dan mempromosikan industrialisasi komponen yang turut membangun ekosistem industri. Hingga kini, lini produk alat berat tenaga listrik LiuGong mencakup 11 kategori dengan berbagai jenis opsi sumber tenaga listrik sehingga menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan. Sukses terjual lebih dari 6.500 unit di seluruh dunia, alat-alat berat tenaga listrik ini memangkas emisi karbon hingga 330.000 ton, setara dengan menanam lebih dari 18 juta pohon. Sepanjang 2023, LiuGong gencar mendorong elektrifikasi global, bahkan lebih dari 10% omzet LiuGong di pasar global berasal dari segmen produk alat berat tenaga listrik. Dengan demikian, produk LiuGong turut mengurangi jejak karbon dan memopulerkan investasi yang membangun masa depan lestari.

LiuGong juga mempercepat pengembangan suku cadang utama secara independen. Fase pertama dari pembangunan pabrik rangkaian baterai, serta berbagai fasilitas pengisian ulang daya baterai telah diluncurkan LiuGong. Sejumlah pencapaian penting dalam teknologi pintar, termasuk penggunaan autonomous loaders dan autonomous rollers di pertambangan dan jalan raya, memfasilitasi penjadwalan dan pengelolaan yang akurat, secara efektif memangkas biaya, dan meningkatkan efisiensi.

Meningkatkan Manajemen Lingkungan Hidup dengan Langkah-Langkah Proaktif

LiuGong menargetkan kegiatan operasional tanpa pencemaran dan melakukan program daur ulang sumber daya secara maksimum. Pada 2023, LiuGong menanamkan investasi RMB 41,61 juta dalam mengelola siklus penggunaan produk, berfokus pada konservasi energi dan penurunan emisi. Air limbah dan emisi gas buang juga telah memenuhi standar regulasi, sedangkan limbah-limbah berbahaya ikut dikelola dengan baik, tanpa menimbulkan pencemaran.

Sepanjang 2024, 27 proyek dilaksanakan LiuGong dengan menyasar penurunan VOC, debu asap las, dan lain-lain, sehingga ikut mengurangi emisi dan pencemaran. Pemanfaatan energi pun dioptimalkan lewat kebijakan dan inisiatif penggunaan sistem fotovoltaik. Pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan LiuGong di pasar lokal diperkirakan menghasilkan 52 juta kWh listrik per tahun, turut mengurangi emisi. Program pelatihan karyawan dan budaya kerja yang ramah lingkungan terus memperkuat praktik operasional LiuGong yang tidak merusak alam.

Membangun Rantai Pasok Ramah Lingkungan lewat Kolaborasi Strategis

LiuGong ingin menciptakan sistem yang efisien dengan menjalankan berbagai inisiatif. Pengadaan barang lewat cara-cara yang ramah lingkungan (green procurement) menjadi fokus utama LiuGong, mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dari analisis permintaan hingga penerimaan produk, seperti memprioritaskan produk dan layanan yang hemat energi, mengganti bahan kayu dan karton dengan material yang dapat digunakan kembali, dan lain sebagainya.

Manajemen pihak pemasok juga berjalan dengan baik, didukung aspek-aspek audit dan evaluasi keuangan, kapasitas, kualitas, serta ESG sehingga turut mendukung kerja sama jangka panjang. Digitalisasi lewat platform SRM ikut menghemat penggunaan 4,3 ton kertas setiap tahun. Sementara, platform collaborative cloud mendukung interaksi langsung LiuGong dengan sekitar 1.500 pemasok, meningkatkan efisiensi rantai industri dan rantai pasok.

Pada tahun depan, LiuGong siap mempertahankan komitmen integrasi prinsip pembangunan berkelanjutan dengan praktik bisnis. Di sisi lain, Green Alliance juga terus menjalankan misinya dengan membuat sumur air kedua di Gambia, kian memperkuat dedikasi pada praktik keberlanjutan di pasar global.

LiuGong Global Brand and Marketing, overseas.marketing@liugong.com; Tiffany, zhangtianyi@liugong.com