Huawei dan Pemerintah Maroko Dorong Transformasi Pendidikan Nasional Melalui Program DigiSchooL

- Editor

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (AGADIR)  — Huawei telah melaksanakan program DigiSchool 2025 dengan sukses di Maroko sebagai kontribusi untuk menjamin kesetaraan akses teknologi digital bagi seluruh pelajar Maroko.

DigiSchool students and teachers
DigiSchool students and teachers

Dilansir pada Februari 2024 guna mempersiapkan generasi baru untuk memenuhi kebutuhan dunia yang semakin terkoneksi, program DigiSchool tercantum dalam rencana reformasi pendidikan pemerintah Maroko pada 2022-2026. Pencapaian DigiSchool 2025 merupakan fase pertama dari kemitraan publik-swasta antara Kementerian Pendidikan, Pendidikan Usia Dini, dan Olahraga Maroko serta Huawei Maroko dalam naungan inisiatif inklusi digital TECH4ALL yang berskala global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program DigiSchool menggarisbawahi pentingnya peningkatan keahlian digital. Program ini juga memperkuat kemitraan publik-swasta sebagai motor yang mendukung daya tahan ekosistem digital,” ujar David Li, Managing Director, Huawei Maroko. “Lewat kemitraan strategis, Huawei berkomitmen melanjutkan investasi dalam program pelatihan dan inovasi, serta mendukung aspirasi Maroko untuk menyediakan pendidikan digital yang bermutu dan inklusif.”

Fokus proyek ini adalah mengembangkan keahlian digital dan melatih para pelajar serta guru agar mampu menggunakan sejumlah teknologi, seperti kecerdasan buatan, virtual reality, pengembangan web, dan aplikasi. Selama satu tahun penuh, para peserta program juga mengikuti pelatihan praktis seputar robot dan pemrograman, serta menyelesaikan teka-teki teknologi, dan meningkatkan literasi digital lewat permainan interaktif yang merangsang kreativitas dan inisiatif.

Baca Juga :  Huawei Cloud Siap Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

DigiSchool 2024 terdiri atas empat fase. Dalam fase pertama, 265 guru SMP mengikuti pelatihan TIK di 12 wilayah yang tersebar di Maroko. Fase kedua terus mendukung guru-guru terlatih agar mampu memanfaatkan keahliannya di ruang kelas ketika mengajar 2.650 siswa. Dalam fase ketiga, 12 ajang hackathon regional digelar di 12 wilayah di Maroko pada Mei dan November. Di ajang ini, 714 siswa mengembangkan solusi TIK yang menjawab sejumlah tantangan yang telah ditentukan panitia.

Dalam fase keempat dan terakhir, berlangsung pada Desember, meliputi sesi technology bootcamps yang berlangsung di Fez, Marrakech, dan Agadir. Diselenggarakan bersama akademi pendidikan di wilayah masing-masing, sesi ini melibatkan 180 siswa dan 60 guru dari 12 wilayah di Maroko. Sesi ini turut mengasah keahlian TIK yang telah diperoleh para siswa di kelas dan ajang hackathon pada awal tahun.

Sejumlah tim juga dibantu untuk menyempurnakan proyek hackathon dan mempresentasikan solusi tersebut di hadapan dewan juri. Karya-karya terbaik pun menerima penghargaan.

DigiSchool 2024 ditutup dengan sesi tur evaluasi bootcamp di Agadir pada 17-19 Desember. Sesi ini ikut dihadiri sosok-sosok terkemuka, termasuk Mohamed Saad Berrada, Menteri Pendidikan Nasional, Pendidikan Usia Dini, dan Olahraga Maroko; Ouafae Chakir, Director, Regional Academy of Education and Training, Wilayah Souss-Massa; Aida Bougrine, Provincial Director, Provinsi Agadir Ida-Outanane; serta Chen Xiaolei, Vice President, Huawei Maroko.

Baca Juga :  Kontraktor Yang  Menjadi Korban Dugaan Penipuan Mantan Bupati Kubu Raya Praperadilkan Polda Kalbar

Dalam tur ini, para siswa menunjukkan keahlian dengan mempresentasikan solusi yang telah dikembangkan di hadapan delegasi tersebut.

Kesuksesan program DigiSchool 2024 mendukung komitmen pemerintah Maroko dalam digitalisasi pendidikan nasional, inklusi, dan kesetaraan, serta status Maroko sebagai negara yang memanfaatkan teknologi sebagai motor pendorong prinsip kesetaraan dan kemajuan, sebuah hasil yang turut menjadi komitmen Huawei.

Selain inisiatif pendidikan yang berlangsung di seluruh dunia dalam naungan program Huawei TECH4ALL bersama UNESCO, Close the Gap, dan sejumlah kementerian pendidikan nasional, Huawei turut melaksanakan berbagai program DigiSchool di Kenya, Senegal, Afrika Selatan, Chile, dan Tiongkok untuk menghubungkan berbagai sekolah di wilayah pelosok dengan Internet, serta meningkatkan keahlian digital para siswa dan guru.

Berita Terkait

Sujiwo: Polri Mitra Strategis, Pemkab Kubu Raya Siap Dukung Sepenuhnya
79 Tumpeng Warnai Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Kubu Raya
Kadinsos Puncak Salurkan Bantuan Awal untuk Pengungsi Sinak, Didampingi Satgas Kopasgat
Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas
Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan
Vonis Kasus Korupsi TWP AD: Dua Terdakwa Dipenjara, Satu Gugur Karena Meninggal Dunia
Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025
Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:50 WIB

Sujiwo: Polri Mitra Strategis, Pemkab Kubu Raya Siap Dukung Sepenuhnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:16 WIB

79 Tumpeng Warnai Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Kubu Raya

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:35 WIB

Kadinsos Puncak Salurkan Bantuan Awal untuk Pengungsi Sinak, Didampingi Satgas Kopasgat

Senin, 30 Juni 2025 - 20:00 WIB

Ketua Umum PJKB Lantik Pengurus dan Resmikan Rumah Budaya Jawa Joglo di Sambas

Senin, 30 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bandara Tanah Merah Dorong Konektivitas, Satgas Kopasgat Siaga Jaga Keamanan

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:03 WIB

Kepala Bakamla RI Raih Medali Executive Jetski di Ajang Kasal Cup 2025

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:10 WIB

Satgas Kopasgat Amankan Kedatangan Bupati Paniai dari Jakarta di Bandara Enarotali

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:32 WIB

Ranty Maria Kabur dari Rumah, Rencana Pernikahannya Batal?

Berita Terbaru