Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

- Editor

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas PLN bersama salah satu petani menyalakan pompa air bertenaga listrik untuk mengairi sawah di lahan percontohan Kawasan Food Estate di Kampung Telaga Sari, Merauke.

Petugas PLN bersama salah satu petani menyalakan pompa air bertenaga listrik untuk mengairi sawah di lahan percontohan Kawasan Food Estate di Kampung Telaga Sari, Merauke.

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA)  — Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja mentereng sepanjang tahun 2024. Program PLN khusus untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan ini tercatat telah dimanfaatkan oleh total 300.535 pelanggan, naik 53.539 pelanggan dibanding tahun 2023 yang sebanyak 246.996 pelanggan. (16/1/2025)

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik. Melalui program ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan secara signifikan.

“Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Darmawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepanjang tahun 2024, total daya tersambung dalam Program EA PLN mencapai 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh).

Hal ini berdampak positif pada peningkatan penjualan tenaga listrik pelanggan EA yang tumbuh sebesar 10,15% dan diiringi pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 9,35% Year on Year (YoY).

“Lewat Program EA, PLN berdedikasi untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Kami juga ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan di Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, serta memastikan ketahanan pangan dengan gizi yang sehat, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Darmawan.

Baca Juga :  Didi Ceritakan Kesannya Terhadap Kepemimpinan Sutarmidji 5 Tahun: Konsisten

Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani memaparkan, penggunaan pompa air listrik diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional petani dan meningkatkan efisiensi waktu. Dengan suplai listrik andal dari program EA PLN, strategi ini diharapkan memberikan dampak signifikan untuk ketahanan pangan di masyarakat.

“Targetnya, dengan adanya EA, produktivitas petani dapat meningkat. Menggunakan pompa listrik akan lebih hemat biayanya dibandingkan dengan menggunakan pompa air dengan bahan bakar solar,” ujar Ahmad.

Sementara itu, manfaat Program EA PLN dirasakan langsung oleh Kelompok Tani Mekar Sari Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Gatot (59) mengatakan bahwa kehadiran listrik ke persawahan berhasil menghemat biaya operasional petani hingga 300%.

“Dengan menggunakan pompa listrik, kami para petani dapat menghemat pengeluaran operasional jika dibanding menggunakan pompa diesel. Biasanya biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pompa diesel adalah Rp1.500.000,- dengan pompa listrik biaya yang dibutuhkan hanya Rp500.000,- sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” ungkap Gatot.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya mengatakan kehadiran listrik PLN melalui Program EA memungkinkan petani menggunakan sistem pengairan sumur, sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi lebih dari 300.

Baca Juga :  PLN Luncurkan PLTGU Tambak Lorok 779 MW, Menyediakan Energi Efisien dan Ramah Lingkungan

”Ponorogo saat ini masuk menjadi objek Panen Raya IP 200, IP 300 dan IP 400 di mana ini semua adalah efek dari listrik masuk sawah guna kebutuhan pengairan para petani,” terang Dydik.

Ditemui pada kesempatan terpisah, Abdul Salam Nganro selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan mengatakan dukungannya pada program Electrifying Agriculture, dan program ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung modernisasi sektor pertanian. Ia juga mengatakan harapannya pada program Electrifying Agriculture ini.

“Electrifying Agriculture mencerminkan semangat PLN untuk menghadirkan solusi energi yang modern dan berkelanjutan. Kami percaya, akses listrik yang andal tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani, tetapi juga menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia. Dengan memanfaatkan listrik yang andal dan efisien, program ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.”

Berita Terkait

Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak
Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky, Pangdam XII/Tpr : Babinsa Harus Selalu Hadir Untuk Rakyat
Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky
Dukung Pelaksanaan Swasembada Pangan, Kapolsek Nanga Tayap Lakukan Penanaman Serentak Bibit Jagung Di Lahan Seluas 14 Hektar
Korban Kebakaran di Kemayoran Diungsikan ke Posko Polres Metro Jakpus
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalbar Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Bengkayang
Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Bakti Kesehatan Lapangan Untuk Korban Kebakaran Kebon Kosong
Tim SAR Satbrimob Polda Jateng turun ke Lokasi longsor bantu cari korban hilang dan siapkan dapur lapangan di Petungkriyono

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:15 WIB

Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:02 WIB

Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:13 WIB

Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky, Pangdam XII/Tpr : Babinsa Harus Selalu Hadir Untuk Rakyat

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:02 WIB

Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:50 WIB

Dukung Pelaksanaan Swasembada Pangan, Kapolsek Nanga Tayap Lakukan Penanaman Serentak Bibit Jagung Di Lahan Seluas 14 Hektar

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:35 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolda Kalbar Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Bengkayang

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:25 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Bakti Kesehatan Lapangan Untuk Korban Kebakaran Kebon Kosong

Rabu, 22 Januari 2025 - 07:16 WIB

Tim SAR Satbrimob Polda Jateng turun ke Lokasi longsor bantu cari korban hilang dan siapkan dapur lapangan di Petungkriyono

Berita Terbaru

Daerah

Rutin Monitoring Kondisi Inflasi di Pontianak

Rabu, 22 Jan 2025 - 10:02 WIB

Panglima Komando Daerah Militer XII/TPR, Mayor Jenderal TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si,berserta rombongan

Daerah

Pangdam XII/TPR Kunjungan Kerja ke Kodim 1209/Bky

Rabu, 22 Jan 2025 - 08:02 WIB