TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak melaksanakan Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Program Diploma dan Profesi Tahun Akademik 2023/2024. Acara yang berlangsung khidmat ini menandai pencapaian luar biasa bagi STIKES dan AKFAR YARSI Pontianak, sekaligus menjadi langkah awal menuju penggabungan kedua institusi ke dalam Universitas YARSI Pontianak.
Dalam wisuda kali ini, sebanyak 163 mahasiswa AKFAR dan 101 mahasiswa STIKES berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Pengurus YARSI Pontianak, Drs. Suhadi S.W., M.Si., menegaskan bahwa momen ini menjadi sejarah penting karena kedua institusi kini berada dalam satu manajemen yang lebih terintegrasi.
“Keberhasilan lulusan ini menjadi bukti bahwa kedua institusi telah menjalankan perannya dengan sangat baik dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas,” ujar Drs. Suhadi.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memperluas kontribusi kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
“Ke depan, kami ingin setiap desa di Kalimantan Barat memiliki tenaga kesehatan yang andal, termasuk ahli farmasi, untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Drs. Suhadi.
Rencana penggabungan STIKES dan AKFAR YARSI Pontianak untuk menjadi Universitas YARSI Pontianak kini memasuki tahap akhir.
Ketua STIKES YARSI Pontianak, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep., mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi dari LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan dan memenuhi berbagai persyaratan administratif, termasuk akreditasi program studi. Jika proses berjalan sesuai rencana, Universitas YARSI Pontianak diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2025.
“Di sisi lain, lulusan STIKES banyak yang bekerja sebagai perawat di berbagai instansi kesehatan maupun sebagai perawat mandiri,” tambahnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Dr. Drs. M. Akbar, M.Si., menyambut baik upaya penggabungan ini. Ia menyatakan bahwa pengembangan institusi menjadi universitas sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat pendidikan tinggi di bidang kesehatan. Penggabungan ini juga diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat Kalimantan Barat, terutama di daerah perbatasan, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Direktur AKFAR YARSI Pontianak, Apt. Adhisty Kharisma Justicia, M.Sc., menjelaskan bahwa lulusan AKFAR dan STIKES telah memberikan kontribusi signifikan di sektor kesehatan.
“Sebagian besar lulusan AKFAR bekerja di apotek, rumah sakit, klinik, dan puskesmas, sementara lainnya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana farmasi atau membuka usaha mandiri di bidang farmasi, “ungkapnya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menerapkan nilai-nilai Islam, STIKES dan AKFAR YARSI Pontianak memiliki program beasiswa untuk penghafal Al-Qur’an. Mahasiswa yang mampu menghafal minimal 5 juz Al-Qur’an akan mendapatkan pembebasan biaya kuliah secara bertahap, hingga 100% untuk hafalan 30 juz. Ketua STIKES YARSI Pontianak menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk mahasiswa baru, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa aktif yang membutuhkan bantuan finansial selama masa studi mereka.
Program beasiswa ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perorangan, institusi, dan perbankan.
“Kami berharap program ini terus berkembang sehingga semakin banyak mahasiswa yang terbantu dan termotivasi untuk menghafal Al-Qur’an,” ujar Ns. Uti Rusdian Hidayat.
Dengan penggabungan menuju Universitas YARSI Pontianak, Yayasan YARSI optimis dapat memperluas peran institusinya dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan berdaya saing. Selain itu, pihak yayasan juga berencana membuka program studi baru, seperti Kebidanan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah Kalimantan Barat, termasuk daerah pelosok.
Wisuda tahun ini bukan hanya tentang keberhasilan akademik, tetapi juga menjadi cerminan dedikasi Yayasan YARSI dalam mengembangkan pendidikan berbasis Islam dan berkontribusi bagi masyarakat Kalimantan Barat. Dengan semangat ini, YARSI Pontianak optimis dapat terus menjadi pelopor pendidikan kesehatan di wilayah tersebut. (WlN)