Waspada! Layangan Kawat  Picu Gangguan Listrik

- Editor

Senin, 18 November 2024 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peserta jurnalis diajak melihat langsung tantangan sosial yang dihadapi oleh tim razia layangan di Kalimantan Barat

Para peserta jurnalis diajak melihat langsung tantangan sosial yang dihadapi oleh tim razia layangan di Kalimantan Barat

TANJUNGPURA.ID  ( PONTIANAK)  – Sebuah insiden layangan putus dan tersangkut di kabel listrik akan menimbulkan banyak masalah baik dari fihak PLN ataupun masyarakat. Di mana listrik sekarang sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Dengan padamnya listrik akiba kelayan kawat akan  mengakibatkan gangguan aliran listrik di beberapa wilayah.

 

PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggandeng  berbagai elemen mulai dari pemerintah, media pers, influencer dan masyarakat dalam suatu ekosistem yang memiliki kesadaran dan kepedulian dalam turut serta menjaga keandalan penyaluran listrik di  Kalimantan Barat untuk berperan aktif menjaga ekosistem kelistrikan. Bentuk nyata kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan Ekosistem Peduli Listrik (EPL) Award 2024 yang diselenggarakan di Qubu Resort Kubu Raya pada Kamis (14/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro menjelaskan bahwa salah satu isu utama yang perlu disosialisasikan adalah potensi gangguan suplai listrik. Layangan menjadi penyebab gangguan terbesar, disusul oleh petir dan pohon.

 

“Layangan yang putus dan tersangkut di kabel listrik dapat menyebabkan korsleting, kebakaran, dan bahkan kematian,” ujar Abdul Salam.

Baca Juga :  Satuan Res Narkoba Polres Melawi dan Polsek Kota Baru Berhasil Tangkap Pengedar Sabu

 

Ia juga menekankan pentingnya mengawasi anak-anak saat bermain layangan, terutama di sekitar jaringan listrik bertegangan tinggi.

 

“Kejadian ini merupakan peringatan bagi kita semua. Layangan yang terbuat dari bahan konduktif seperti kawat atau benang nilon dapat menghantarkan arus listrik dan sangat berbahaya. Arus listrik yang mengalir melalui kabel listrik memiliki tegangan tinggi dan dapat menyebabkan sengatan listrik yang fatal,” jelas Abdul Salam

 

Nganro menjelaskan bahwa kejadian listrik padam bukan yang pertama kali terjadi di Kalimantan Barat. Dan kejadian ini terus berulang akibat kelayang yang memakai kawat.

 

“Beberapa tahun terakhir, kami mencatat peningkatan kasus layangan putus yang menyebabkan gangguan listrik dan bahkan kebakaran. Ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu lebih meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan bahaya layangan,” ungkapnya.

 

PLN UIP3B Kalimantan telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti memasang spanduk peringatan di sekitar area rawan layangan, melakukan sosialisasi bahaya layangan kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengawasi aktivitas siswa.

 

Namun Abdul Salam berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

 

Baca Juga :  Lebih Mudah Murah dan Aman, PLN Jamin Kepuasan Pelanggan yang Bertransaksi di PLN Mobile

“Selain bahaya kebakaran dan sengatan listrik, layangan yang putus juga dapat menyebabkan gangguan aliran listrik dan merugikan banyak orang. Gangguan listrik dapat menyebabkan terhentinya aktivitas bisnis, industri, dan bahkan layanan publik. Oleh karena itu, kami mohon kerja sama masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari bermain layangan di sekitar jaringan listrik,” jelas Abdul Salam

 

PLN UIP3B Kalimantan juga telah melakukan sosialisasi di SMP 28 Siantan tentang bahaya layangan yang memakai kawat  diantaranya dapat menyebabkan kebakaran, bisa menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya hingga menyebabkan kematian dan menyebabkan kerusakan pada perangkat listrik.

 

Dengan sosialisasi ini di harapkan pihak sekolah ikut berpartisipasi pencegahan pengunaan kelayang kawat dan melakukan  pengawasan aktivitas siswa dan berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan untuk mencegah kejadian serupa terulang. (Wulan)

 

 

 

Berita Terkait

Kaesang Minta Kader PSI Kalbar Solid, Menangkan Midji-Didi di Pilgub 2024
Warga Batu Ampar Harapkan Bantuan Beasiswa Kuliah dari Midji-Didi
Didi Haryono Harapkan RSU YARSI Pontianak Terus Berikan Layanan Kesehatan Terbaik
Ratusan Warga dari Berbagai Suku di Pontianak Utara Siap Menangkan Midji-Didi
Sutarmidji Dorong Seluruh Honorer di Kalbar Daftar PPPK: Persiapkan Diri Agar Lulus Seleksi
Semangat Berbagi PLN Junior 2024: Anak-Anak PLN Peduli pada Rumah Yatim Ar-Rohmah
Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemkot Pontianak
PLN Junior 2024: Aksi Kebaikan Anak-Anak PLN Menyambut Hari Anak Sedunia

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 08:12 WIB

Kaesang Minta Kader PSI Kalbar Solid, Menangkan Midji-Didi di Pilgub 2024

Kamis, 21 November 2024 - 08:07 WIB

Warga Batu Ampar Harapkan Bantuan Beasiswa Kuliah dari Midji-Didi

Kamis, 21 November 2024 - 07:51 WIB

Didi Haryono Harapkan RSU YARSI Pontianak Terus Berikan Layanan Kesehatan Terbaik

Rabu, 20 November 2024 - 18:36 WIB

Ratusan Warga dari Berbagai Suku di Pontianak Utara Siap Menangkan Midji-Didi

Rabu, 20 November 2024 - 14:16 WIB

Sutarmidji Dorong Seluruh Honorer di Kalbar Daftar PPPK: Persiapkan Diri Agar Lulus Seleksi

Rabu, 20 November 2024 - 12:07 WIB

Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemkot Pontianak

Rabu, 20 November 2024 - 11:09 WIB

PLN Junior 2024: Aksi Kebaikan Anak-Anak PLN Menyambut Hari Anak Sedunia

Rabu, 20 November 2024 - 10:16 WIB

Jelang Hari Anak Sedunia, PLN Junior Tebar Kebaikan ke Rumah Anak Yatim Ar-Rohmah Banjarbaru

Berita Terbaru