Sutarmidji Sampaikan Pentingnya Pendidikan : Kalau Tidak Sekolah Tidak Mungkin Saya Jadi Gubernur

- Editor

Jumat, 22 November 2024 - 05:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Sungai Kakap (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Sungai Kakap (Foto: Tim Media Midji-Didi)

TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Calon Gubermur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menyampaikan soal pentingnya pendidikan bagi generasi muda, sebagai penerus bangsa. Karena itu, ia mengimbau kepada para orang tua agar selalu memperhatikan pendidikan. Apapun kondisi ekonomi keluarga, jangan sampai anak-anak ada yang putus sekolah.

Hal itu disampaikan Sutarmidji saat menggelar kampanye dialogis bersama ratusan masyarakat di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (21/11).

“Pada tanggal 27 (November 2024), ibu/bapak harus ke TPS, kalau tidak dapat undangan (nyoblos) lapor, harus datang, dan tentukan pilihan. Silahkan pilih, yang jelas saya sebagai calon gubernur hanya ingin menyampaikan, selama saya menjadi gubernur periode lalu, sekolah SMA/SMK, dan SLB negeri sudah tidak bayar,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program sekolah gratis itu dijelaskan dia, menelan anggaran hingga sekitar Rp220 miliar per tahun. Karena para pelajar yang sekolah di SMA/SMK, dan SLB negeri dengan total sekitar 192 ribu orang, setiap tahun diberikan beasiswa sebesar Rp1,2 juta per pelajar. Dari jumlah tersebut, setiap bulannya dipotong sebesar Rp100 ribu untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Baca Juga :  Mahasiswa Akfar Yarsi Pontianak Harus Lakukan Ini Dalam Mempersiapkan Semhas

“Saya maunya anak-anak Kalbar itu (semuanya) sekolah, makanya saya buat mereka tidak perlu bayar lagi,” ujarnya.

Kemudian lanjut dia, bagi orang tua yang tidak mampu membeli seragam sekolah, setiap tahun pemerintah provinsi (pemprov) menyiapkan bantuan 30 ribu setel seragam. Bagi orang tua yang tidak mampu tinggal melapor ke kepala sekolah untuk bisa mendapat bantuan seragam tersebut.

Ke depan, program di sektor pendidikan bakal ditingkatkan lagi. Yakni dengan menyasar mahasiswa/mahasiswi yang tidak mampu, agar bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

“Kalau saya terpilih lagi sebagai gubernur saya akan siapkan antara 5.000 sampai 10.000 beasiswa untuk mahasiswa/mahasiswi. Supaya mereka bisa membayar semesternya, tidak menunggak,” katanya.

Midji sapaan karibnya lantas mengungkapkan alasan mengapa dirinya sangat perhatian dengan dunia pendidikan. Karena menurutnya yang bisa mengubah nasib keluarga adalah pendidikan. Jika pendidikan anak-anak baik, di masa depan mereka akan bisa bekerja dengan baik pula. Sehingga kemudian kehidupan keluarga mereka bisa berubah menjadi lebih baik.

“Saya dulu kecil kelas dua SD itu subuh-subuh sudah jualan kue, lalu jualan koran. Tapi emak saya bilang, setengah jam (sebelum sekolah) balik ke rumah, laku tidak laku (jualan) itu balik, harus sekolah. Kalau saya tidak sekolah, tidak mungkin saya bisa jadi wakil wali kota, wali kota, dan gubernur,” ujarnya.

Baca Juga :  Menuju Smart Campus, Untan Tata Kawasan Jadi Pendidikan Terpadu

Midji mengatakan, jika ada yang bilang orang kaya tujuh turunan tidak akan habis kekayaannya. Tapi jika di dalam keluarga tersebut tidak memiliki pendidikan yang baik, tak perlu menunggu tujuh turunan, hanya untuk satu turunan saja, harta itu akan habis.

“Karena tidak bisa memanajemen keuangannya, akhirnya habis begitu saja. Jadi anak harus sekolah, tidak ada pilihan lain, bagaimana pun kondisi ekonomi kita,
tidak bisa lain (harus sekolah). Kita harus siapkan anak kita ke depan, harus sekolah, karena ke depan tantangan akan lebih besar,” pesannya.

Berita Terkait

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang
Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat
Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah
Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:36 WIB

Semangat Indonesia Emas 2045 Warnai Upacara Hari Ibu ke-97 di Bapas Kelas I Semarang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:08 WIB

Ria Norsan: Keberagaman Adalah Kekuatan Pembangunan Kalimantan Barat

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:38 WIB

Dialog FKDM Kalbar Satukan Tokoh Adat hingga Mahasiswa Jaga Kondusivitas Daerah

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:09 WIB

Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:21 WIB

Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:06 WIB

Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru