TANJUNGPURA.ID (MEMPAWAH) — Sedikitnya 50 warga Desa Kuala Secapah, Mempawah merasa sumringah ketika menerima bantuan bibit buah produktif sebanyak 150 pohon.
Penyerahan bibit itu dirangkai dengan Gerakan Pangan Dari Rumah yang digagas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalbar dalam rangka mendukung swasembada pangan di Desa Kuala Secapah, Mempawah, Senin (18/11/2024).
Keinginan pemerintah mewujudkan swasembada pangan yang tertuang dalam Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto patut didukung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketahanan Pangan menjadi salah satu program pengabdian LDII. Hal ini selaras dengan Asta Cita Prabowo. Maka kami berkomitmen mendukung untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto kepada media.
Dijelaskan, pekarangan berpotensi menjadi sumber pangan, selama dimanfaatkan untuk tanaman baik sayur maupun buah-buahan.
“Kami mengajak pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan sumber pangan. Potensi ini harus dimaksimalkan, dan LDII bersedia memberikan pendampingan,” kata dia.
Bahkan sebut Susanto punya harapan agar Kuala Secapah menjadi sentra buah.
“Jika hari ini 150 bibit buah produktif dibagikan, untuk 50 rumah, mampu dirawat dengan baik, Insya Allah harapan kampung ini jadi sentra buah bakal tercapai,” tegasnya.
Agenda kedepan, LDII juga berusaha untuk menggerakkan kelompok ibu-ibu memanfaatkan pekarangan untuk tanaman sayuran.
“Jika hari ini jenis buah diberikan, kedepannya LDII insya Allah akan melanjutkan pendampingan untuk jenis sayuran. Karena banyak pekarangan warga yang belum dimaksimalkan,” imbuh dia.
Kepala Dusun Abadi Desa Kuala Secapah, Mempawah, Hasanudin, mengaku senang dengan gerakan yang dilakukan LDII dengan mengajak warga memanfaatkan pekarangan dan memberi bantuan bibit buah.
“Atas nama warga kami mengaku bangga dan terima kasih kepada LDII. Ajakannya sangat positif, apalagi dibantu bibit buah,” jelasnya.
Oleh karenanya ia pun berpesan agar bibit yang diberikan dapat ditanam dan dirawat dengan baik.
“Ini bantuan tetapi mohon ditanam dan dirawat. Hasilnya untuk diri sendiri dan menjadi sumber gizi bagi keluarga,” jelas Hasanudin.