Muda Sebut APBD Defisit Itu Baik, Sutarmidji Beri Pemahaman Menohok: Defisit Besar, Gaji Pegawai Tak Terbayar

- Editor

Selasa, 19 November 2024 - 06:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono menjalani debat publik terakhir Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono menjalani debat publik terakhir Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji memberikan kritik terhadap kepemimpinan Muda Mahendra yang meninggalkan defisit anggaran di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Kubu Raya.

Sebab, terjadinya defisit menyebabkan pemerintah selanjutnya tak bisa bergerak, dan bisa menyebabkan gaji pegawai tak dibayar.

Kritik itu disampaikan Sutarmidji dalam debat publik Pilgub Kalbar 2024 yang digelar KPU Kalbar, Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muda Mahendra awalnya memberikan jawaban bahwa defisit merupakan hal yang bagus, karena bukti ada percepatan membangun daerah lewat belanja yang massif.

Karena itu bagi Muda Mahendrawan, yang jadi masalah justru jika terjadi SiLPA besar, karena tidak terserap dan menunda pembangunan yang menjadi hak rakyat.

Baca Juga :  Amankan Aset Pemkot lewat Sertifikasi

Sutarmidji pun memastikan, defisit tidak salah. Yang salah, defisit terjadi di akhir pemerintahan karena tujuanya agar pemerintahan selanjutnya tak bisa bergerak karena anggaran habis.

“Makanya hutang dipatok. Kalau defisit capai 10 persen, maka pemerintahan selanjutnya terseok. duit hanya untuk bayar utan, gaji pegawai tak terbayar, makanya negara mengatur, kalau surplus bisa baik kalau over target,” pungkasnya.

Debat ketiga ini mengangkat tema: Adapun debat publik ini temanya: Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

Baca Juga :  Kompetisi dan Acara Pendukung FHI 2025 Menarik Perhatian 41 Ribu Pengunjung

Adapun pasangan Midji-Didi diusung delapan partai pilitik. Di antaranya NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo.

Berita Terkait

Poros Ekonomi Kubu Raya Jadi Prioritas: Sujiwo Komit Wujudkan Akses Setara untuk Semua
Sujiwo: Pemerintah Kubu Raya Akan Total Dukung Pengembangan Pesantren
Bank Kalbar Kukuhkan Budaya Kepatuhan dengan Sertifikasi ISO 37301 dan ISO 37001
Wali Kota Pontianak Terima Kunjungan LDII dan Dorong Kiprahnya Diperluas
Pontianak Siap Sambut Hari Jadi, Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota
Dekranasda Pontianak Dorong Tren Fesyen Lokal Lewat Workshop dan Pelatihan Tenun
Pemprov Dukung Penuh Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih
Fitrah Berkah Insani Masuk Penilaian Perpustakaan Umum Terbaik 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:19 WIB

Poros Ekonomi Kubu Raya Jadi Prioritas: Sujiwo Komit Wujudkan Akses Setara untuk Semua

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Sujiwo: Pemerintah Kubu Raya Akan Total Dukung Pengembangan Pesantren

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Bank Kalbar Kukuhkan Budaya Kepatuhan dengan Sertifikasi ISO 37301 dan ISO 37001

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Wali Kota Pontianak Terima Kunjungan LDII dan Dorong Kiprahnya Diperluas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Pontianak Siap Sambut Hari Jadi, Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Pemprov Dukung Penuh Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:14 WIB

Fitrah Berkah Insani Masuk Penilaian Perpustakaan Umum Terbaik 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Pembangunan Trotoar Teuku Umar Berlanjut hingga HOS Cokroaminoto

Berita Terbaru