Midji Sampaikan Terkait Infrastruktur, Pelayanan Publik dan Ekonomi

- Editor

Rabu, 6 November 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (SINGKAWANG) –  Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) memaparkan visi, misi, dan program saat debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Swiss-Belinn Singkawang, Selasa (5/11) malam.

Adapun debat kali ini mengangkat tema, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ramah lingkungan,serta menyelesaikan persoalan daerah. Sutarmidji menyampaikan, visi misi paslon nomor urut 1, adalah tuntasnya pembangunan infrastruktur, dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalbar maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

“Bicara infrastruktur kita tidak hanya bicara tentang jalan, kita bicara bagaimana menuntaskan kebutuhan dasar tentang kesehatan, pendidikan. Itu jauh lebih penting karena kita butuh untuk mengejar Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus,” ungkap Midji-sapaan karibnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian untuk pembangunan infrastruktur jalan menurutnya harus dilakukan secara bertahap, dan sesuai skala prioritas. Karena jalan provinsi di Kalbar panjangnya mencapai 1.534 kilometer. Ketika menjabat di periode pertama tahun 2018, Midji menyebut hampir 50 persen lebih jalan provinsi dalam kondisi tidak mantap, atau rusak parah.

“Jadi kita harus pilih mana yang prioritas, mana yang lebih dibutuhkan masyarakat. Tidak bisa kita selesaikan (langsung) secara keseluruhan, sehingga lima tahun saya memimpin progres pembangunan jalan sudah mencapai, kalau sekarang ini lebih dari 79 persen,” paparnya.

Baca Juga :  Wujud Nyata Pelayanan Pelanggan, PLN Sukses Amankan Pasokan Kelistrikan Kalimantan Barat Selama Kunjungan Presiden

Sementara sisanya sekitar 21 persen, kondisi jalan masih belum mantap, atau rusak parah. “Dan waktu itu (sebelum 2018) Pak Jakius Kepala Dinas PU (Kalbar), beliau tahu betul bagaimana (provinsi) mengambil (alih) jalan-jalan kabupaten, yang masih berupa tanah, dan lain sebagainya,” katanya.

Bahkan lanjut Midji, dari 21 persen jalan provinsi yang belum mantap, masih tersisa jalan kondisi tanah yang digunakan sebagai jalan perkebunan. Termasuk jalan akses bagi usaha-usaha pertambangan. Karena sekitar 30 persen jalan yang dimantapkan selama lima tahun ia menjabat di periode 2018-2023, diprioritaskan pada jalan-jalan yang terdapat pemukiman masyarakat.

 

“Supaya masyarakat yang tinggal di permukiman itu lebih diprioritaskan dibandingkan dengan jalan-jalan yang diakses oleh tambang maupun perkebunan,” tegasnya.

Sedangkan terkait pelayanan publik, Midji memastikan kondisi saat ini sudah cukup baik. Seperti nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang sudah di angka 71,54 (BB). Termasuk indikator pelayanan publik lainnya seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), reformasi birokrasi, desa mandiri, dan lainnya. “Saya rasa itu semua sudah mencapai tujuan yang dicita-citakan, walaupun belum sempurna,” ucapnya.

Lalu Midji juga sempat menyinggung kondisi bidang ekonomi di Kalbar. Dimana pertumbuhan ekonomi masih fluktuatif, namun daya beli masyarakat semakin baik. Kalbar juga selalu bisa menjaga angka inflasi. Serta selama dirinya menjabat Pemprov juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.

Baca Juga :  PayerMax Raih The Asset Triple A Awards Solusi Multi-Currency Global Collection PayerMax Dapatkan Pengakuan

“Yakni melalui pajak daerah, retribusi, dan lain sebagainya. Ini menunjukkan ketika PAD meningkat maka itu berarti perekonomian tumbuh,” terangnya.

Terakhir Midji turut memamerkan capaian program Indeks Desa Membangun (IDM) yang sudah sangat baik selama lima tahun ia menjabat. Dimana awalnya hanya ada satu desa mandiri di tahun 2018, saat ini jumlah desa mandiri di Kalbar sudah ada 1.079.

“Dari awalnya 677 desa sangat tertinggal sekarang sudah tidak ada, lalu ada 900 lebih desa tertinggal sekarang sudah tidak ada,” bebernya.

Dari 52 indikator IDM, dijelaskan dia terbagi dari indeks kekuatan lingkungan, kekuatan ekonomi, dan kekuatan sosial. Yang artinya jika jumlah desa mandiri sudah meningkat tajam artinya secara umum indeks kekuatan ekonomi, lingkungan, dan sosial sudah baik.

“Itu ditandai dengan gini ratio kita yang hanya 0,321, artinya ketimpangan (ekonomi masyarakat) tidak terlalu dalam, ketika ketimpangan tidak terlalu dalam maka sangat mudah kita untuk membuat pemerataan pembangunan, dan pemerataan pendapatan masyarakat Kalbar. Insyaallah itu bisa kami (Midji-Didi) wujudkan,” tutupnya.

Berita Terkait

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak
Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar
Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya
Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung
Malaysia Tegaskan Sinergi Antara Layanan Medis Dan Pariwisata Melalui Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025
BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:14 WIB

Peringatan BMKG: Hujan Lebat Mengintai Kalbar, Ini Daerah Terdampak

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:04 WIB

Hujan Meluas di Kalbar, Dua Kabupaten Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:56 WIB

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:46 WIB

Kualitas Udara Kubu Raya Sangat Tidak Sehat Ini Indikasinya

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:34 WIB

Satgas Kopasgat dan Petugas Bandara Nabire Gagalkan Penyelundupan Alkohol Terselubung

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:56 WIB

Risen Energy Luncurkan Sistem Penyimpanan Energi Terintegrasi di SNEC 2025

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:41 WIB

BDx Data Centers dan PLN Indonesia Teken Kontrak Jual-Beli Listrik guna Dukung Infrastruktur Digital Nasional

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:39 WIB

Perkembangan Pesat Industri Jaringan Optik F5.5G pada Era AI

Berita Terbaru

Bisnis

Kekeringan Melanda, Kubu Raya Pusat Titik Panas Kalbar

Kamis, 3 Jul 2025 - 09:56 WIB