Dialog Bersama Warga Desa Lembah Beringin Sekadau, Sutarmidji Tawarkan Program Bantuan Desa di Periode Kedua

- Editor

Minggu, 10 November 2024 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Lembah Beringin Sekadau (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Lembah Beringin Sekadau (Foto: Tim Media Midji-Didi)

TANJUNGPURA.ID (SEKADAU) – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menawarkan program bantuan untuk desa-desa yang berhasil meningkatan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi per tahunnya. Program yang bakal diterapkan di periode kedua kepemimpinannya itu, diharapkan bisa membantu pembangunan infrastruktur di desa, seperti jalan lingkungan, jalan usaha tani, dan lainnya.

Midji-sapaan karibnya mengungkapkan, program tersebut diberikan sebagai intervensi pemerintah provinsi (pemprov) dalam rangka percepatan pembangunan desa. Desa-desa yang bisa mendapatkan bantuan tersebut juga dipilih secara terukur, dan terbuka. Sehingga masing-masing desa bermotivasi untuk meningkatkan nilai IDM setiap tahunnya.

“Ke depan saya akan buat program lagi bagi yang bisa meningkatkan IDM (nilai) yang tertinggi, 100 desa yang bisa paling tinggi (setiap tahun) meningkatkan IDM-nya, maka kami (pemprov) beri program paling kurang Rp200 juta. Bisa untuk (bangun) jalan lingkungan, balai pertemuan, bisa untuk apa-apa. Bukan untuk kades, tapi (untuk) program (pembangunan) di desa itu, karena bisa meningkatkan IDM, jadi terukur,” ungkapnya saat kampanye dialogis bersama ratusan warga di Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Minggu (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Midji menjelaskan, 100 desa yang nilai IDM-nya paling tinggi terjadi peningkatan setiap tahunnya akan mendapat program tersebut. Sehingga tidak hanya desa mandiri saja yang mendapat bantuan program, tapi semue status desa berpeluang mendapatkannya. Asal masing-masinh desa tersebut mampu meningkatkan IDM, dari 52 indikator kemandirian desa.

Baca Juga :  Pemkot Salurkan 10 ribu Benih Ikan ke Kelompok Pembudidaya

“Misalnya desa maju atau desa berkembang menjadi desa mandiri, nilainya tinggi, ya sudah kami beri program, pokoknya desa mana saja yang bisa meningkatkan paling tinggi nilainya bertambah itu akan mendapatkan program paling kurang Rp200 juta. bBsa saja lebih (besar) tergantung keuangan provinsi,” ujarnya.

Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu memastikan pemprov mampu menyiapkan anggaran untuk program tersebut. Karena ia sudah mengetahui sumber-sumber anggaran yang bisa dioptimalkan. Apalagi beberapa program yang sudah berjalan di periode pertama hampir tuntas, sehingga ketika selesai, anggaran yang ada bisa dialihkan untuk program yang baru.

“Saya tahu sumbernya (dananya), itu yang akan kami lakukan. Kalau (cagub) yang lain belum tentu paham. Ada yang tidak paham, lalu sisa anggaran (SiLPA) setiap tahun dia jumlahkan jadi lima tahun, tidak bisa, itu sisa anggaran tahun ini, dibelanjakan jadi pembiayaan tahun berikutnya, terus seperti itu sampai lima tahun. Kalau yang begitu saja tidak paham, apalagi kalau mau jadi gubernur,” paparnya.

Baca Juga :  Perkuat Keandalan Listrik Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, PLN Resmikan Gedung Kantor Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Batulicin.

Mengenai program IDM, Midji mengatakan, Kalbar cukup sukses meningkatkannya dalam lima tahun terakhir. Dari yang hanya ada satu desa mandiri di tahun 2018, mampu ditingkatkan menjadi 1.079 desa mandiri selama lima tahun. “Bahkan di Sambas itu ada Desa Sekura itu dari 75 ribu desa di Indonesia, Desa Sekura itu terbaik nomor 16. Makanya kalau mau studi banding (tentang desa) tidak perlu jauh-jauh, cukup ke (desa) Sekura saja,” terangnya.

Midji menegaskan, pembangunan dan penguatan desa memang sangat penting dilakukan. Sebagai fondasi kemajuan dearah, dan bangsa Indonesia ke depan. “Kalau masalah desa itu selesai, maka masalah Indonesia akan selesai. Karena desa itu kalau sudah menjadi desa mandiri maka 52 indikator di desa sudah terpenuhi, baik (dimensi) pendidikan, kesehatan, keuangan, dan sebagainya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional
Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda
Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar
Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A
Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan
Bupati Sujiwo Turun Langsung, Proyek Penimbunan Living Mall Kubu Raya Disetop, Ini Penyebabnya
UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi
Target Launching Malam Tahun Baru, Bupati Sujiwo Pastikan Progres Bundaran Gaforaya Capai 82 Persen

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 07:51 WIB

Dirjen PAS Apresiasi Kesiapan Bapas Kelas I Semarang Hadapi KUHP Nasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:09 WIB

Jelang Akhir Tahun 2025, FKDM Kalbar Gelar Dialog Kewaspadaan Dini Hadirkan Gubernur dan Kapolda

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:26 WIB

Tahun 2025 Jadi Momentum Positif Keterbukaan Informasi Publik di Kalbar

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:21 WIB

Resmi Tahap II, Dua Tersangka Korupsi Dana Hibah GKE Sintang Ditahan di Rutan Kelas II A

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:14 WIB

Gempur Peredaran Gelap: Pangdam XII/Tpr Musnahkan 30 Kg Sabu dan Ribuan Senjata Api Rakitan

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:05 WIB

UNTAN Pertahankan Predikat Informatif Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:02 WIB

Target Launching Malam Tahun Baru, Bupati Sujiwo Pastikan Progres Bundaran Gaforaya Capai 82 Persen

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:01 WIB

Bupati Sujiwo Tegaskan Pengawasan Ketat Truk Material, Jalan Kubu Raya Harus Tetap Bersih

Berita Terbaru