Pontianak Barat Juara I Festival Arakan Pengantin

- Editor

Minggu, 27 Oktober 2024 - 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan para peserta Festival Arakan Pengantin

Penampilan para peserta Festival Arakan Pengantin

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK)  – Iring-iringan rombongan pengantar mempelai pengantin di sepanjang Jalan Ahmad Yani menarik perhatian para warga yang tengah berolahraga di kawasan Car Free Day. Rombongan peserta Festival Arakan Pengantin ini berparade dengan berjalan kaki dari Museum Negeri Pontianak menuju halaman Masjid Raya Mujahidin diiringi alunan musik Tanjidor.

Sebanyak delapan pasang pengantin peserta festival yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Pontianak ini tampil lengkap dengan rombongan berpakaian adat Melayu Pontianak beserta pernak-perniknya. Barang-barang hantaran untuk mempelai pengantin wanita juga menjadi pelengkap setiap peserta.

Dari hasil penilaian juri, peserta dari Kecamatan Pontianak Barat dinobatkan sebagai juara pertama arakan pengantin. Sedangkan juara kedua diraih Bank Kalbar dan ketiga dari Kecamatan Pontianak Tenggara. Selain juara arakan pengantin, Hantaran Terbaik diberikan kepada Kecamatan Pontianak Timur dan Pengantin Terbaik disandang Pontianak Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi antusias peserta yang mengikuti gelaran budaya mengarak pengantin ini. Enam kecamatan dan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut meramaikan Festival Arakan Pengantin untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Sebagaimana diketahui, Arakan Pengantin Pontianak sudah diakui secara nasional sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) tahun 2017.

“Hal yang paling penting dari kegiatan ini adalah pelestarian adat dan budaya Melayu Pontianak khususnya yang ada dalam prosesi pernikahan. Oleh karena itu kita punya kewajiban untuk memelihara dan melestarikannya,” pesannya usai menyerahkan hadiah dan piala kepada Juara Festival Arakan Pengantin di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Minggu (27/10/2024).

Baca Juga :  Mustasyar NU Kubu Raya Hibahkan Lahan Untuk Kantor Muhammadiyah

Pj Wali Kota berharap Festival Arakan Pengantin ini kedepan bisa lebih banyak lagi jumlah pesertanya. Selain itu, perlu adanya promosi yang gencar agar festival ini lebih banyak yang menyaksikannya. Selain melestarikan budaya, festival ini juga ikut memberdayakan UMKM.

“Karena ini kan bentuk budaya yang harus kita lestarikan, maka semakin banyak partisipasi masyarakat semakin baik budaya itu kita lestarikan,” imbuhnya.

Festival Arakan Pengantin rutin digelar setiap tahun sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Pontianak. Festival ini juga dinilai patut menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang dimiliki Kota Pontianak.

“Semoga Festival Arakan Pengantin terus berkembang dan dikemas secara maksimal sehingga bisa mengundang banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan keistimewaan yang dimiliki kota ini,” harapnya.

Dalam festival itu, alunan musik tanjidor juga menjadi penyemangat peserta saat tampil berparade. Kehadiran musik tanjidor tidak terlepas dari budaya mengantar pengantin. Namun sayangnya, saat ini pemusik tanjidor jumlahnya masih minim. Kalau pun ada, pemain musik tanjidor banyak yang sudah lanjut usia. Ani Sofian berpendapat, perlu adanya regenerasi untuk meneruskan kesenian tradisional ini.

Baca Juga :  Festival Melayu XIII 2024: Jaga Tradisi, Melayu Lestari

“Kita berharap anak-anak muda mau belajar musik tanjidor sehingga musik tanjidor tidak hilang ditelan zaman,” tuturnya.

Pada festival ini, pemain tanjidor dari masing-masing peserta juga mendapat penilaian. Juara pertama dari Kecamatan Pontianak Utara, juara kedua Pontianak Barat dan juara ketiga Pontianak Tenggara.

Syafaruddin Usman, satu di antara Tim Juri menyatakan, ada beberapa aspek penilaian dalam festival ini, yakni etika, estetika, kreasi, seni dan penggalian budaya tradisional.

“Etikanya itu bagaimana keserasian gerak langkahnya, kemudian estetika keindahan tata riasnya, kemudian dari sisi pelestarian budayanya sesuai dengan pakem-pakem budaya Melayu lokal,” ungkapnya.

Kemudian, dari sisi perlengkapan, Syafaruddin menyebut peserta yang tampil pada festival ini banyak menggunakan kreasi baru yang dimodifikasi sehingga bentuk-bentuk aslinya sudah tidak terlihat lagi.

“Bentuk asli atau orisinilnya yang kita harapkan muncul tetapi sayangnya terlalu banyak modifikasi. Meskipun ada yang masih menampilkan orisinil tapi sayangnya juga menggunakan pakem yang baru,” sebutnya.

Berita Terkait

Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak
STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar
Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN
Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja
ARIGATO INDONESIA 2025: UNIQLO Ajak Pelanggan Berbagi Cerita dan Salurkan Donasi 1.000 Pakaian bagi Petugas Damkar dan PPSU
Tokoh Wanita Melayu Pontianak Imbau Hentikan Layang-Layang Bertali Kawat Demi Keselamatan dan Kelancaran Listrik
Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien
Tokoh Agama Pontianak Imbau Permainan Layang-Layang Dipindah ke Area Terbuka Demi Hindari Gangguan Listrik

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 19:19 WIB

Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak

Kamis, 20 November 2025 - 15:13 WIB

STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar

Kamis, 20 November 2025 - 14:34 WIB

Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN

Rabu, 19 November 2025 - 18:46 WIB

Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja

Rabu, 19 November 2025 - 10:21 WIB

ARIGATO INDONESIA 2025: UNIQLO Ajak Pelanggan Berbagi Cerita dan Salurkan Donasi 1.000 Pakaian bagi Petugas Damkar dan PPSU

Senin, 17 November 2025 - 18:06 WIB

Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien

Minggu, 16 November 2025 - 14:44 WIB

Tokoh Agama Pontianak Imbau Permainan Layang-Layang Dipindah ke Area Terbuka Demi Hindari Gangguan Listrik

Sabtu, 15 November 2025 - 14:49 WIB

Tokoh Adat Kubu Raya Imbau Warga Tinggalkan Tali Kawat dan Main Layang-Layang di Area Aman

Berita Terbaru