Optimalkan Pendidikan Non-Formal, Garda Peduli Kalbar Dukung Penuh Sutarmidji-Didi Haryono

- Editor

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri kegiatan Kopi dan Edukasi

Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri kegiatan Kopi dan Edukasi

TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) –  Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri kegiatan Kopi dan Edukasi Satu Suara Satu Visi yang digelar Garda Peduli Pendidikan (GPP) Masyarakat, Midji For Gubernur Kalbar di Hotel Orchadz Gajah Mada, Kamis (3/10) pagi. Gerakan yang mendukung pasangan cagub, dan calon wakil gubernur (cawagub) Kalbar Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) itu, diinisiasi oleh para relawan yang selama ini berkecimpung di lembaga pendidikan non formal se-Kalbar.

Ketua GPP Masyarakat Kalbar, Sarfandi mengungkapan, dukungan mereka berikan karena melihat perhatian yang begitu besar dari Sutarmidji, terhadap pendidikan non formal, dan keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Seperti diketahui, PKBM adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal.

“Ini atas inisiasi kami, teman-teman pendidikan non formal yang sekarang sudah berjalan, sudah punya lembaga pendidikan. Harapan kami dengan adanya relawan peduli pendidikan masyarakat ini, (program) paket A, B, C atau kesetaraan yang sekarang sudah pada berjalan (semakin diperhatikan). Karena tetap perlu ada (untuk) peningkatan (di bidang pendidikan), diantaranya IPM (Indeks Pembangunan Manusia),” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu alasan kuat pihaknya mendukung Sutarmidji, karena sudah terbukti mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pendidikan non formal, selama menjabat di periode pertama, 2018-2023 lalu. Seperti disebutkan dia, Sutarmidji telah merancang Peraturan Gubernur (Pergub) sejak 2023, hingga akhirnya disahkan pada tahun 2024. Yakni Pergub Nomor 16 tahun 2024 tentang bantuan keuangan khusus pendidikan kesetaraan.

Baca Juga :  Hadir di Milad Universitas Muhammadiyah, Bang Midji Diserbu Mahasiswa

“Beliau sebagai Gubernur Kalbar mengeluarkan Pergub terkait pendidikan kesetaraan yang tertuang di dalam (Pergub) Nomor 16 tahun 2024. Kita lihat dari situ saja beliau sudah memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada pendidikan non formal, termasuk (mengakomodir) usia 24 tahun ke atas, itu sampai 40-45 tahun. Itu semua sudah tertuang di dalam Pergub itu, yang realisasinya sudah (mulai) berjalan,” ujarnya.

Untuk itu, Sarfandi mengatakan, pihaknya sudah mulai mendata warga Kalbar yang putus sekolah, namun tidak melanjutkan pendidikan. Bahkan itu akan dilakukan door-to-door ke rumah-rumah warga, sehingga bisa mendongkrak angka IPM Kalbar semakin meningkat. “Jadi kami akan menghubungi yang putus sekolah, untuk melanjutkan sekolah atau tidak, atau mau ke (pendidikan) vokasi atau bagaimana,” katanya.

Apalagi lanjut dia, dari pertemuan dengan Sutarmidji di forum tersebut, pembahasan tak hanya fokus pada pendidikan kesetaraan. Ke depan Sutarmidji juga akan melengkapi dengan pendidikan keahlian, atau vokasi. Dengan demikian para penerima ijazah pendidikan kesetaraan baik paket A, B, maupun C, juga bisa memilih keterampilan sesuai dengan minat masing-masing. Bahkan bisa sekaligus mendapat sertifikasi keahlian.

Baca Juga :  Ini Penjelasan Kapendam II/Sriwijaya Terkait Judi Sabung Ayam Yang Digerebek Polisi Diduga Milik Oknum TNI

“Sebagai pelengkap pendidikan formal, juga diusahakan dibekali dengan pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan. Jadi selesai mereka sekolah, mereka sudah memiliki keahlian keterampilan, dibuktikan dengan sertifikat. Komitmen beliau (sebagian) sudah dijalankan, jadi bukan janji lagi, saya dengan teman-teman realistis saja,” paparnya.

Menurut Sarfandi belum ada kepala daerah yang begitu konsen mendukung keberadaan lembaga pendidikan non formal, hingga mengeluarkan Pergub seperti Sutarmidji. Mengingat pendidikan kesetaraan sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, namun diintervensi oleh pemerintah provinsi (pemprov), agar ada percepatan.

Selain itu, Sarfandi juga merasa mereka satu visi dengan Sutarmidji, yang ingin memperbaiki IPM Kalbar menjadi lebih baik lagi. “Kami mendukung beliau karena sudah merasakan (kebijakannya), untuk (GPP Masyarakat) kabupaten/kota juga sudah dibentuk, tinggal kami deklarasi (untuk) tingkat kabupaten/kota,” tutupnya.

Berita Terkait

Wujudkan Industri Baru: Fast Retailing Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rantai Pasokan
Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak
STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar
Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN
Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja
ARIGATO INDONESIA 2025: UNIQLO Ajak Pelanggan Berbagi Cerita dan Salurkan Donasi 1.000 Pakaian bagi Petugas Damkar dan PPSU
Tokoh Wanita Melayu Pontianak Imbau Hentikan Layang-Layang Bertali Kawat Demi Keselamatan dan Kelancaran Listrik
Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 19:40 WIB

Wujudkan Industri Baru: Fast Retailing Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rantai Pasokan

Kamis, 20 November 2025 - 19:19 WIB

Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak

Kamis, 20 November 2025 - 15:13 WIB

STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar

Kamis, 20 November 2025 - 14:34 WIB

Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN

Rabu, 19 November 2025 - 18:46 WIB

Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja

Selasa, 18 November 2025 - 14:41 WIB

Tokoh Wanita Melayu Pontianak Imbau Hentikan Layang-Layang Bertali Kawat Demi Keselamatan dan Kelancaran Listrik

Senin, 17 November 2025 - 18:06 WIB

Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien

Minggu, 16 November 2025 - 14:44 WIB

Tokoh Agama Pontianak Imbau Permainan Layang-Layang Dipindah ke Area Terbuka Demi Hindari Gangguan Listrik

Berita Terbaru