Ngawur, Norsan Tiba-tiba Koreksi Data yang Disebut Midji Bilang ‘Lama Sekolah’ Masih 8,2 Tahun

- Editor

Jumat, 25 Oktober 2024 - 13:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono menjalani sesi tanya jawab dengan Norsan pada debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kalbar)

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono menjalani sesi tanya jawab dengan Norsan pada debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Kalbar)

TANJUNGPURA.ID (SUNGAI RAYA) – Penguasaan terhadap data-data tentang kondisi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu kunci pasangan calon gubernur, dan wakil gubernur Kalbar untuk tampil optimal dalam debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar.

Saat debat publik pertama yang digelar di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (23/10) malam, pasangan nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampak begitu menguasai data. Keduanya juga terlihat jarang membuka catatan, karena sudah menguasai data-data tersebut di luar kepala.

Seperti ketika sesi debat publik segmen kedua, saat merespon pertanyaan panelis terhadap Calon Gubernur nomor urut 3, Muda Mahendrawan tentang upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Calon Gubernur nomor urut 1, Sutarmidji sempat membeberkan beberapa data. Salah satunya data terkait komponen utama IPM dari sektor pendidikan, yakni angka Rata-rata Lama Sekolah atau belajar (RLS), dan Harapan Lama Sekolah (HLS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat itu, Midji menyebutkan angka HLS di Kalbar sudah di atas 12 tahun. Untuk meningkatkannya, ia pun telah banyak membangun unit-unit sekolah baru yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov), yaitu SMA/SMK Negeri. “Kita membangun sekolah sebanyak-banyaknya, (sudah) ada 60 lebih sekolah yang dibangun (di periode pertama),” ungkapnya.

Kemudian yang angkanya masih cukup rendah menurut Midji adalah RLS di Kalbar yang baru sekitar 7,7 tahun. Itu bisa terjadi kata dia, karena di masa lalu pendidikan jenjang SMA/SMK sederajat tidak begitu diperhatikan. “Mereka (pelajar SMA/SMK) banyak putus sekolah. Sekarang ini (masih) ada 100 ribu lebih anak yang tak pernah sekolah, karena (dulu) sekolahnya tidak ada. Makanya harus dibangun, satu-satunya itu tadi pendidikan,” papar Midji-sapaan karibnya.

Baca Juga :  Peran Strategis Bunda PAUD Kubu Raya dalam Percepatan Wajib Belajar 13 Tahun Ditekankan

Berselang dua segmen setelah itu, tepatnya di segmen keempat secara tiba-tiba, Cagub Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan kembali menyinggung data yang disampaikan Midji di segmen kedua. Ia malah memperbaiki pernyataan Cagub Kalbar nomor urut 1, tentang angka HLS yang disebut Midji sudah di atas 12 tahun. Norsan mengatakan angka tersebut keliru.

“Untuk lama sekolah bapak ahli dalam data, untuk lama sekolah saya ingatkan bapak itu bukan usia 12 tahun lagi, itu kita masih di 8,2 tahun, artinya masih banyak yang lulusan SMA belum selesai. Saya tidak menggurui tapi saya mengingatkan saja mungkin bapak lupa,” ucap Norsan yang disambut sorakan para pendukungnya.

Dalam pernyataannya itu Norsan hanya menyebut ‘lama sekolah’, sehingga tidak jelas apakah yang dimaksud Harapan Lama Sekolah (HLS), atau Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Karena kedua istilah tersebut jelas berbeda.

Baca Juga :  Jalankan Amanat UU Perlindungan Data Pribadi, PLN Pastikan Data Pelanggan Aman dengan Sistem Terenkripsi

Namun karena di segmen tersebut Midji hanya mendapat satu kesempatan menanggapi pernyataan Cagub Kalbar nomor urut 2, ia akhirnya menjawabnya saat pernyataan terakhir atau closing statement. Dalam tiga menit waktu untuk menyampaikan pernyataan terakhir, Midji sedikit menyinggung soal data yang diperbaiki Norsan itu. “Lamanya belajar (RLS) dengan lamanya harapan belajar (HLS) itu beda, lamanya belajar (RLS) di Kalbar itu sampai hari ini masih 7,71 tahun, dan harapan lamanya belajar sudah di atas 12 tahun. Ini data, makanya calon gubernur, seorang kepala daerah harus paham tentang data,” tegas Midji.

Seperti diketahui, dari data berita resmi statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar per 1 Desember 2023, disebutkan bahwa angka RLS Kalbar sudah 7,71 tahun, sedangkan angka HLS Kalbar sudah 12,67 tahun. Tidak ada angka 8,2 tahun seperti yang disebutkan Cagub Kalbar nomor urut 2.

Berita Terkait

Warna, Tekstur, dan Karakter: Cara Baru Tampil Stylish Setiap Hari dengan Koleksi UNIQLO dan JW ANDERSON Fall/Winter 2025
Empat Inovasi ASN Diluncurkan, Pemkab Kubu Raya Bangun Budaya Kerja Berbasis Solusi
Riza Ashari: Pengabdian Mahasiswa UNIDA Gontor di Mrayan Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata
Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Sekadau Gelar Donor Darah untuk Masyarakat
KKN UNIDA Gontor Hadirkan “Trigona Park”, Wisata Edukasi Lebah Madu Berbasis Augmented Reality
PKK Kubu Raya Tekankan 10 Program Pokok: Mulai dari PAUD Hingga Isu Lingkungan
Atzebiyatulensi Sujiwo Ajak Kader Bergerak Bersama Wujudkan Keluarga Sejahtera
Bupati Kubu Raya dan Angkasa Pura II Gelar Penanaman Pohon di Bundaran Supadio
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:27 WIB

Warna, Tekstur, dan Karakter: Cara Baru Tampil Stylish Setiap Hari dengan Koleksi UNIQLO dan JW ANDERSON Fall/Winter 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Empat Inovasi ASN Diluncurkan, Pemkab Kubu Raya Bangun Budaya Kerja Berbasis Solusi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:46 WIB

Riza Ashari: Pengabdian Mahasiswa UNIDA Gontor di Mrayan Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Sekadau Gelar Donor Darah untuk Masyarakat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:10 WIB

KKN UNIDA Gontor Hadirkan “Trigona Park”, Wisata Edukasi Lebah Madu Berbasis Augmented Reality

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:52 WIB

Atzebiyatulensi Sujiwo Ajak Kader Bergerak Bersama Wujudkan Keluarga Sejahtera

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Bupati Kubu Raya dan Angkasa Pura II Gelar Penanaman Pohon di Bundaran Supadio

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:37 WIB

Gerakan Peduli Sosial Perkuat Hubungan Pemerintah dan Buruh di Kalimantan Barat

Berita Terbaru