Meskipun Dwifungsi Tiada, Ketum DPP LDII Nilai TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan

- Editor

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA)  – TNI menyambut hari jadinya yang ke-79 pada 5 Oktober 2024. Sejarah mencatat Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rakyat dan saat negara genting, TNI terus mengawal keamanan dan ketertiban bangsa dan negara. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.

“Saat Orde Baru, TNI yang saat itu bernama ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) memiliki doktrin Dwifungsi ABRI yang menjadikan ABRI bisa memasuki ranah sipil sebagai kepala daerah hingga menteri. Namun saat Orde Baru runtuh, ABRI tak mengambil kesempatan untuk kudeta. Demikian pula saat Presiden Gus Dur dilengserkan MPR, tentara juga tidak mengkhianati UU No. 34 Tahun 2004 Tentang TNI,” tuturnya.

Menurut KH Chriswanto, profesionalitas TNI dalam mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (4 Pilar Kebangsaan) telah teruji sepanjang sejarah bangsa. Kini, profesionalitas tersebut dihadapkan pada tantangan medan perang modern yang kian berkembang, “Perang asimetris yang melibatkan proxy dan komunikasi, ataupun rembesan ideologi asing yang bisa mengganggu eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa. Semua itu menjadi tantangan tersendiri,” papar alumni Newcastle University itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perang ekonomi yang mampu menghancurkan negara, belum lagi ancaman serangan siber dan virus sebagai senjata, menjadikan TNI harus terus berkembang beradaptasi dengan ancaman dan tantangan zaman. Ia pun menunjuk kasus Perang Israel melawan aliansi Hamas, Hizbullah, dan Yaman. Atau Perang Rusia-Ukraina, di mana teknologi memungkinkan perang dalam pola unik, teknologi canggih yang mahal melawan teknologi berbiaya murah.

Baca Juga :  Transformasi Dakwah Digital di Momentum Tahun Baru Islam

Perang Rusia-Ukraina melibatkan perang ekonomi dalam rupa saling embargo, sehingga Kementerian Pertahanan Rusia juga diisi pakar ekonomi, agar negara itu tetap selamat dalam perang berkepanjangan.

KH Chriswanto berpendapat, hari ulang tahun TNI yang mengangkat tema “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”, menjadi suri teladan bagi elemen bangsa lainnya, bahwa pembangunan harus berkesinambungan agar bangsa Indonesia terus maju. TNI melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

“Selain itu, sebagai negara yang menganut politik bebas aktif, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia. LDII berharap TNI terus mengambil peran aktif dalam upaya ini, tidak hanya dalam konteks pertahanan nasional, tetapi juga dalam kerangka internasional,” pungkas Chriswanto.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono mengatakan, poin penting dari TNI modern adalah mengikuti perkembangan teknologi. Di era modern, banyak aspek pertahanan bergantung pada kecanggihan teknologi. TNI tidak hanya perlu memiliki alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang mutakhir, tetapi juga personel yang terampil dalam mengoperasikan teknologi tersebut.

Baca Juga :  Ini Penjelasan Kapendam II/Sriwijaya Terkait Judi Sabung Ayam Yang Digerebek Polisi Diduga Milik Oknum TNI

“Meskipun jumlah personel TNI cukup besar, tapi kalau teknologinya tidak canggih, maka akan mudah dikalahkan oleh lawan. Sebab, operasi militer sudah tidak menggunakan awak lagi, tapi menggunakan drone, atau kontrol jarak jauh. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu mengharapkan pemerintah meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI, seiring dengan meningkatnya standar kehidupan baik secara nasional maupun global. Kesejahteraan yang memadai akan berkontribusi pada kesiapan dan semangat juang TNI dalam melindungi negara.

Ia juga menekankan pentingnya mempersiapkan Indonesia sebagai negara dengan pertahanan yang kuat. Hal ini mencakup keberadaan personel militer yang terlatih, organisasi yang rapi dalam komando dan koordinasi, serta peralatan alutsista yang tidak ketinggalan zaman. Semua ini sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia mampu mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul.

Berita Terkait

Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien
Intip Gaya Layering Refal Hady Saat Liburan di Jepang. Winter Travel Went Stylish!
Cuaca Tak Menentu? Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat untuk Musim Pancaroba
Najla Ashifa Resmikan Kantor Jasa Akuntan ASF, Siap Dampingi UMKM dan Pelaku Usaha di Pontianak
UNIQLO Luncurkan Personal Color Tool: Bantu Kamu Temukan Palet Warna yang Paling Sesuai
Gubernur Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar
Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik
Semangat Sumpah Pemuda! Bunda PAUD Kubu Raya Dorong Anak Hebat dan Sehat Lewat Porseni

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:06 WIB

Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien

Kamis, 13 November 2025 - 17:54 WIB

Intip Gaya Layering Refal Hady Saat Liburan di Jepang. Winter Travel Went Stylish!

Senin, 10 November 2025 - 09:18 WIB

Cuaca Tak Menentu? Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat untuk Musim Pancaroba

Senin, 10 November 2025 - 08:52 WIB

Najla Ashifa Resmikan Kantor Jasa Akuntan ASF, Siap Dampingi UMKM dan Pelaku Usaha di Pontianak

Minggu, 9 November 2025 - 08:34 WIB

UNIQLO Luncurkan Personal Color Tool: Bantu Kamu Temukan Palet Warna yang Paling Sesuai

Rabu, 5 November 2025 - 06:43 WIB

Bank Kalbar Ukir Prestasi, Kepala Divisi SDM Raih Gelar Human Capital Manager Terbaik

Minggu, 2 November 2025 - 06:40 WIB

Semangat Sumpah Pemuda! Bunda PAUD Kubu Raya Dorong Anak Hebat dan Sehat Lewat Porseni

Jumat, 31 Oktober 2025 - 05:41 WIB

Bupati Sujiwo: Pemkab Kubu Raya Siap Dukung Penuh Instansi Vertikal untuk Pelayanan Publik

Berita Terbaru