Kenakan Jaket Kekinian dan Kopiah Hitam, Midji-Didi Tampil Elegan di Debat Publik Pertama

- Editor

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paslon cagub dan cawagub Kalbar nomor urut 1, Midji-Didi serta istri didampingi tim koalisi partai politik pengusung serta relawan dan simpatisan menjalani debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Paslon cagub dan cawagub Kalbar nomor urut 1, Midji-Didi serta istri didampingi tim koalisi partai politik pengusung serta relawan dan simpatisan menjalani debat publik perdana Pilgub Kalbar 2024 (Foto: Tim Media Midji-Didi)

TANJUNGPURA.ID (KUBU RAYA) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampil elegan, dan kompak mengenakan jaket varsity, serta kopiah hitam, saat tampil di debat publik pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di QHallConventionCenter, QubuResort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (23/10) malam.

 

Keduanya tampak didampingi calon istri masing-masing, serta para ketua partai pengusung calon gubernur, dan wagub Kalbar nomor urut 1. Selain itu hadir pula para pendukung, relawan, dan simpatisan Midji-Didi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dalam debat perdana yang mengangkat tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, dan menciptakan inovasi untuk kemajuan daerah itu, pasangan Midji-Didi menjadi pertama menyampaikan visi, misi dan program.

 

Yakni mengangkat visi tuntasnya pembangunan infrastruktur, dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalbar maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut, Sutarmidji menyampaikan harus dilihat dari data-data capain sebagai landasannya.

Baca Juga :  KPU Kota Pontianak Siap Gelar Debat Pamungkas Pilkada 2024 dengan Fokus Pembangunan Berkelanjutan

“Kondisi saat ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita baru pada angka 70,47, walaupun sudah masuk kategori tinggi, tapi masih belum memuaskan. Sehingga berpijak dari itu perlu ada percepatan peningkatan IPM,” ungkapnya.

 

Karena lanjut Midji, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah IPM. Karena hal tersebut menyangkut beberapa aspek yang menjadi penilaian kesejahteraan masyarakat.

“Selanjutnya ada angka kemiskinan yang alhamdulillah sudah menurun, dari 7,49 di tahun 2019, sekarang tinggal 6,31,” katanya.

 

Sementara terkait pendapatan masyarakat Kalbar, Midji menyebut sebesar 30 persen masih disumbangkan dari Sumber Daya Alam (SDA). Sedangkan dari sektor industri baru sebesar 16 persen. Itu karena, kata Midji, hilirisasi SDA di Kalbar masih lambat, padahal potensi SDA yang ada sangat besar.

 

“Sehingga ke depan peningkatan nilai tambah (SDA) perlu diupayakan secara optimal. Contoh bauksit mentah itu ketika diolah menjadi alumina nilai tambahnya meningkat menjadi 19 kali lipat, kemudian ketika diolah lagi menjadi aluminium bisa 45 kali lipat. Itu harus terus diorong agar pendapatan per kapita Kalbar lebih baik, kesejahteraan masyarakat semakin baik, dan angka pengangguran terus turun,” papar Midji.

Baca Juga :  Upaya Tekan Kasus TBC di Pontianak

 

Dalam kesempatan itu, Midji juga sempat menyinggung soal Nilai Tukar Petani (NTP), khususnya dari sektor pertanian yang masih cukup rendah.

“Realisasi NTP kembali masih ditopang SDA, tapi untuk pertaniannya masih di bawah 100 persen. Itu harus kita tingkatkan. Karena produksi padi kita rata-rata baru tiga ton per hektare,” ujarnya.

Berita Terkait

Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak
STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar
Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN
Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja
ARIGATO INDONESIA 2025: UNIQLO Ajak Pelanggan Berbagi Cerita dan Salurkan Donasi 1.000 Pakaian bagi Petugas Damkar dan PPSU
Tokoh Wanita Melayu Pontianak Imbau Hentikan Layang-Layang Bertali Kawat Demi Keselamatan dan Kelancaran Listrik
Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien
Tokoh Agama Pontianak Imbau Permainan Layang-Layang Dipindah ke Area Terbuka Demi Hindari Gangguan Listrik

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 19:19 WIB

Perluas Layanan, Bapas Semarang Siapkan Pos Bapas di Kabupaten Demak

Kamis, 20 November 2025 - 15:13 WIB

STIKes YARSI Pontianak Kukuhkan Lulusan Tangguh untuk Daerah 3T dan Layanan Kesehatan Kalbar

Kamis, 20 November 2025 - 14:34 WIB

Peringatan Keras Yohan Betty Desak Aparat Gelar Razia Layangan Kawat Demi Ketertiban Umum dan PLN

Rabu, 19 November 2025 - 18:46 WIB

Jumlah Lulusan Melonjak, STIKes Yarsi Pontianak Perkuat Pendampingan Menuju Dunia Kerja

Rabu, 19 November 2025 - 10:21 WIB

ARIGATO INDONESIA 2025: UNIQLO Ajak Pelanggan Berbagi Cerita dan Salurkan Donasi 1.000 Pakaian bagi Petugas Damkar dan PPSU

Senin, 17 November 2025 - 18:06 WIB

Bapas Kelas I Semarang Tebar Kepedulian, Bagikan Sembako untuk Masyarakat dan Klien

Minggu, 16 November 2025 - 14:44 WIB

Tokoh Agama Pontianak Imbau Permainan Layang-Layang Dipindah ke Area Terbuka Demi Hindari Gangguan Listrik

Sabtu, 15 November 2025 - 14:49 WIB

Tokoh Adat Kubu Raya Imbau Warga Tinggalkan Tali Kawat dan Main Layang-Layang di Area Aman

Berita Terbaru