TANJUNGPURA (SINTANG) – Di Gedung Kesenian, dihari kedua Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang pada Selasa, 15 Oktober 2024, dilaksanakan 3 cabang lomba, yakni lomba paduan suara dewasa pria, lomba cerdas cermat rohani anak dan lomba cerdas cermat rohani remaja.
Untuk Lomba Paduan Suara Dewasa Pria hanya diikuti satu kelompok yaitu perwakilan dari LP3K Kecamatan Sintang.
Ketua panitia pesparani Katolik Kabupaten Sintang 2024, Hendrika menjelaskan cukup sulit untuk mencari potensi paduan suara dewasa pria di Sintang terutama terkait dengan singkatnya waktu persiapan dan anggaran yang terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mengingat paduan suara memerlukan latihan yang cukup panjang dan memerlukan biaya akomodasi yang cukup banyak untuk keperluan mengikuti lomba sehingga tidak banyak Kecamatan yang mampu mengirim peserta lomba paduan suara dewasa pria ini,” terang Hendrika.
Hendrika mengatakan memang rentang waktu pemberitahuannya tidak panjang hanya dua minggu. Anggota paduan suara ini kan juga banyak, kalau yang kecamatannya jauh kan terbentur biaya dan anggaran. Ini lah yang sangat krusial,
“Kedepannya memang harus dianggarkan untuk kecamatan-kecamatan terkait dengan keperluan semacam itu. Dan karena kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun, kecamatan-kecamatan juga sudah harus menyiapkan diri jauh-jauh hari,” terang Hendrika.
Adapun juri pada lomba paduan suara pria dewasa adalah, Dr. Aloysius Mering, Wilhelmus Syukur, dan Kanisius Jalang.
Untuk lomba cerdas cermat rohani anak diikuti empat kontingen perwakilan dari empat kecamatan yakni Kayan Hilir, Tempunak, Sungai Tebelian, dan Serawai. Juri lomba cerdas cermat rohani anak, Suster Trifina, SMFA menjelaskan bahwa setiap kontingen terdiri dari 3 orang usia kelas 4 sampai Kelas 6 sekolah dasar.
“Para peserta ini datang langsung dari kecamatan-kecamatan yang mengutusnya. Pemenang di lomba ini nanti akan mewakili LP3KD Kabupaten Sintang mengikuti lomba tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Landak,” terang Sr. Trifina.
Bertugas sebagai juri pada lomba cerdas cermat anak adalah Sr. Trifina, SMFA, Paulus Higang dan Tasyiana.
“Sesuai technical meeting kemarin, karena peserta hanya ada empat kontingen jadi kita sepakati tidak ada babak penyisihan, kita langsung babak final,” ujar Paulus Higang.
Sementara untuk lomba cerdas cermat rohani remaja diikuti delapan kontingen yakni Sintang, Sungai Tebelian, Sepauk, Serawai, Kayan Hilir, Kelam Permai, Binjai Hulu dan Tempunak. Juri pada lomba cerdas cermat rohani remaja adalah, RD. Fidelis Nera Saparung, Nani, dan Sr. Albertin Bonafit Falakhi, SdC. (Tim Liputan)
Editor : Aan