TANJUNGPURA.ID (SAMBAS) – Calon wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono menyampaikan kesannya terhadap kepemimpinan Gubernur Kalbar periode 2018-2023, Sutarmidji.
Di hadapan masyarakat Sambas, Didi memastikan, sosok Sutarmidji adalah pemimpin yang jujur, istikamah dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan Didi Haryono saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Teluk Keramat, Sambas, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Didi mengatakan, ada beberapa konsep kepemimpinan dalam islam yang mesti dimiliki seorang pemimpin. D iantaranya adalah sidiq. Berarti dapat dipercaya.
“Seorang pemimpin itu harus yang jujur dan berintegritas,” ujarnya.
Dalam islam, lanjut Didi, seorang pemimpin harus amanah. Berarti mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Selanjutnya, pemimpin harus juga punya sifat tablig. Yakni menyampaikan kebenaran, lalu fathanah yang berarti harus cerdas. Dan terakhir harus istikamah, yakni menjaga perbuatan baik.
“Karena itu, kita harus pilih pemimpin yang istiqomah, pilih pemimpin yang berintegritas,” ungkapnya.
Didi kemudian memuji sosok Sutarmidji. Ia mengaku tak bermaksud membanggakan. Namun, dari penilaiannya, Sutarmidji masuk dalam kategori pemimpin yang jujur dan punya integritas.
Didi tahu betul, sepak terjang Sutarmidji. Sebab, mereka dulu bermitra. Sewaktu Sutarmidji menjadi Gubernur, Didi menjadi Kapolda Kalbar.
Karena itu, waktu pertama kali Sutarmidji menawarkan mendampinginya sebagai wakil gubernur Kalbar, Didi mengaku langsung menjawab bersedia.
Ia rela meninggalkan jabatan Komisaris Utama Bank Kalbar dan Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia.
“Jadi saya punya jabatan komisiaris utama sampai tahun 2028 dan saya juga menjabat ketua umum BPD seluruh Indonesia. Itu saya tinggalkan semua, saya siap membantu Pak Midji untuk membangun Kalimantan Barat,” tambahnya.
Didi mantap berpasangan dengan Sutarmidji maju sebagai gubernur dan wakil gubernur Kalbar dengan misi melanjutkan program yang sudah berjalan dan menyelesaikan program yang belum rampung di periode pertama kepemimpinan Sutarmidji.
Hadirnya mantan Kapolda Kalbar ini tak lain untuk menguatkan keamanan dan ketertiban di Kalbar. Sebab, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik jika masyarakat tidak merasa aman.