Blusukan di Pasar Ratu Melati Ketapang, Pedagang Kenang Jasa Sutarmidji

- Editor

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji berdialog dengan para pedagang dan pengunjung Pasar Ratu Melati Ketapang (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji berdialog dengan para pedagang dan pengunjung Pasar Ratu Melati Ketapang (Foto: Tim Media Midji-Didi)

TANJUNGPURA.ID (KETAPANG) – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji blusukan ke Pasar Ratu Melati di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (19/10) pagi. Kedatangan gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu sontak menarik perhatian warga, maupun pedagang di pasar tradisional tersebut.

Rerata dari mereka sudah mengenal wajah Sutarmidji, dan langsung menyapa dengan ramah. Sebagian lagi sibuk mengeluarkan telepon genggam untuk mengabadikan momen, dan mengajak Sutarmidji foto bersama. Di pasar tradisional dengan 230 lapak, dan 78 kios itu, Midji-sapaan karibnya sempat berkeliling. Ia berbincang dengan masyarakat, maupun para pedagang, dan juga berbelanja.

Kedekatan para pedagang Pasar Ratu Melati dengan Midji ternyata sudah berlangsung lama. Mereka selalu mengenang jasa Midji ketika masih menjabat sebagai gubernur. Karena Midji telah mengizinkan mereka berjualan di lokasi tersebut, yang notabene berada di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Midji kemudian dianggap sebagai pemimpin daerah yang sangat perhatian terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga ke daerah-daerah termasuk di Ketapang.

Ketua Pasar Ratu Melati, Maniri mengungkapkan, sebelum menempati pasar di atas lahan pemprov tersebut, para pedagang sempat berjualan di Pasar Rangga Sentap. Namun karena situasi, dan kondisi di sana lebih jauh, serta sudah tidak memungkinkan, ditambah lagi persaingan dengan maraknya sistem belanja online, Pasar Rangga Sentap akhirnya sepi.

Maniri, dan kawan-kawan lalu berusaha mencari solusi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang, untuk pindah lokasi berjualan. Hingga akhirnya disepakatilah, mereka untuk kembali ke tempat asal, yang dulunya juga pasar tradisional, yakni Pasar Ratu Melati tersebut.

“Kami diberikan izin oleh Pak Sutarmidji, karena tanah separuhnya aset milik Pemprov Kalbar. Jadi waktu itu kami berkirim surat dengan Pak Sutarmidji, mohon kami dapat restu untuk beraktivitas di Pasar Ratu Melati, alhamdulillah kami diberi izin oleh Pak Sutarmidji. Kami mendapatkan legalitas hampir (sudah) satu tahun,” ceritanya.

Maniri sangat bersyukur sebab di lokasi yang baru itu, cukup banyak warga yang berbelanja. Tak hanya di pagi hari, tapi juga saat sore, tetap ramai masyarakat yang berbelanja di sana.

Baca Juga :  Kopasgat di Papua: Mendukung Konektivitas dan Keamanan untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Semua pedagang mengucapkan terima kasih kepada Pemprov melalui Pak Sutarmidji yang waktu itu menjabat gubernur. Kami para pedagang mengucapkan terima kasih kepada beliau, karena sangat bermanfaat bagi pedagang Pasar Ratu Melati,” ujarnya.

Tak lupa, Maniri turut mendoakan agar Midji bisa kembali terpilih menjadi gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar tahun 2024 ini. Jika kembali menjabat di periode kedua nanti, harapan para pedagang, kata Maniri, agar bisa dibangunkan pasar di lokasi tersebut, menjadi pasar tradisional dengan fasilitas modern.

“Di era persaingan global ini, Ketapang sangat butuh satu ikon pasar yang berbasis pedagang kecil (UMKM), tetapi infrastrukturnya sama dengan pasar modern, itu harapan kami,” pungkasnya.

Berita Terkait

Satgas Korpasgat Pos Mulia Hadirkan Senyum Warga Papua di HUT ke-80 RI
Bendera Merah Putih Jadi Penguat Persatuan Mayarakat dan Mahasiswa AKFAR Yarsi
Menjaga Batas, Kobarkan Semangat 17 Agustus di Penjuru Papua: Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG 2025 Rayakan Kemerdekaan Bersama Rakyat
Mahasiswa AKFAR Yarsi Bagikan Bendera Merah Putih Ke Komunitas Dan PKL
PDI Perjuangan Kalbar Tanam Bibit Pohon hingga Bagikan Ratusan Sembako di Hari Kemerdekaan
Satgas Kopasgat dan Apkam Lainnya Turut Semarakan Pawai dan Pentas Seni HUT RI Ke-80 di Kab. Pegunungan Bintang
Kopasgat Kawal Ketat Peresmian Terminal Baru Bandara Ilaga, Simbol Kemajuan Kabupaten Puncak
‘135 Menit’ Karya Stage Of Wawan Sofwan: Drama Historis tentang Pertemuan Diponegoro dan De Kock

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:14 WIB

Satgas Korpasgat Pos Mulia Hadirkan Senyum Warga Papua di HUT ke-80 RI

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Bendera Merah Putih Jadi Penguat Persatuan Mayarakat dan Mahasiswa AKFAR Yarsi

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Menjaga Batas, Kobarkan Semangat 17 Agustus di Penjuru Papua: Satgas Korpasgat Pamtas RI–PNG 2025 Rayakan Kemerdekaan Bersama Rakyat

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:26 WIB

Mahasiswa AKFAR Yarsi Bagikan Bendera Merah Putih Ke Komunitas Dan PKL

Minggu, 17 Agustus 2025 - 18:53 WIB

PDI Perjuangan Kalbar Tanam Bibit Pohon hingga Bagikan Ratusan Sembako di Hari Kemerdekaan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Kopasgat Kawal Ketat Peresmian Terminal Baru Bandara Ilaga, Simbol Kemajuan Kabupaten Puncak

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:33 WIB

‘135 Menit’ Karya Stage Of Wawan Sofwan: Drama Historis tentang Pertemuan Diponegoro dan De Kock

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:25 WIB

Produksi Teater Koma Ke-235 Mencari Semar Hadirkan Perpaduan Cerita Tradisi Panakawan dengan Narasi Futuristik

Berita Terbaru