Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

- Editor

Minggu, 29 September 2024 - 07:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang Warga Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sedang menyiapkan bibit pohon indigofera yang nantinya akan ditanami pada lahan kritis sehingga menjadi lebih hijau dan produktif.

Salah seorang Warga Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sedang menyiapkan bibit pohon indigofera yang nantinya akan ditanami pada lahan kritis sehingga menjadi lebih hijau dan produktif.

TANJUNGPURA.ID (TASIKMALAYA) – – Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.28 September 2024.

 

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono mengapresiasi langkah PLN dalam mendorong program biomassa dengan memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Saya mengapresiasi langkah PLN dengan program ini. Kita dihadapkan pada tantangan perubahan iklim. Saya sangat menghargai karena dengan diwajibkan (program ini) maka sumber biomassa akan berasal dari tanah marjinal,” terang Sudaryono dalam sambutannya pada agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya pada Kamis (26/9).

 

Dirinya menambahkan, tanah marjinal umumnya merupakan tanah yang sulit ditanami tanaman dan berlokasi di pelosok-pelosok Tanah Air. Program biomassa PLN pun menjadi salah satu bukti nyata kehadiran pemerintah hingga daerah pelosok.

Baca Juga :  Peringati HUT Satuan ke-66, Pangdam XII/Tpr Buka Kejuaraan Tenis Lapangan

 

“Saya ingin betul-betul kalau model ini berhasil maka ini tinggal kita tularkan ke tempat lainnya,” tambah Sudaryono.

 

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Kelompok Masyarakat.

 

“Melalui program kolaboratif ini, kami berupaya mengubah lahan yang sebelumnya kering dan tidak produktif menjadi lebih hijau dan produktif,” jelas Darmawan.

 

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat 14 juta hektare lahan kritis di seluruh Tanah Air. Dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, program ini dapat turut berkontribusi dalam upaya pemanfaatan lahan kritis.

 

“Kami akan memanfaatkan lahan kritis dengan luas total 1,7 juta hektare yang tersebar di seluruh tanah air sehingga mampu berkontribusi dalam upaya penurunan emisi sebesar 11 juta ton CO2e melalui co-firing biomassa,” terang Darmawan.

 

Lebih dari itu, program ini bahkan juga mampu meningkatkan kapasitas nasional dengan menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler dan mengentaskan kemiskinan.

Baca Juga :  Banjir Peminat, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang Hingga 14 November 2024

 

“Ke depan, kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat dan bernilai ekonomi sebesar Rp9,5 triliun per tahun,” pungkas Darmawan.

 

Selaras dengan hal tersebut, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengungkapkan bahwa program ini juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan di Kalimantan, di mana perubahan iklim dan kerusakan hutan menjadi isu kritis.

 

“Dengan memanfaatkan biomassa, langkah ini tidak hanya mendukung produksi energi yang bersih, tetapi juga mengurangi emisi karbon yang berbahaya. Jika diterapkan dengan baik, model ini dapat menjadi contoh untuk daerah lain dan mendorong gerakan nasional dalam pengelolaan lahan kritis, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat berbasis pertanian terpadu”, tegas Salam.

Berita Terkait

Malam Tahun Baru Imlek Aman dan Kondusif
HUT Ke-68 Pemprov Kalbar, Bank Kalbar: Untuk Kite dan Oleh Kite
Bimbingan Rohani Islam di RSU YARSI Pontianak
Polresta Pontianak Gelar Latpraops Kewilayahan Liong Kapuas 2025
Dittipidsiber Tangkap Pelaku Deepfake Presiden Prabowo dan Pejabat Negara Lainnya
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional sebagai Fondasi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Desa Temenang Inisiasi Penanaman Jagung untuk Mewujudkan Ketahanan dan Swasembada Pangan 2025
Pesatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kalimantan, PLN Catatkan 15% Pertumbuhan Listrik di Tahun 2024
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 03:36 WIB

Malam Tahun Baru Imlek Aman dan Kondusif

Selasa, 28 Januari 2025 - 19:05 WIB

HUT Ke-68 Pemprov Kalbar, Bank Kalbar: Untuk Kite dan Oleh Kite

Minggu, 26 Januari 2025 - 05:36 WIB

Bimbingan Rohani Islam di RSU YARSI Pontianak

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:38 WIB

Polresta Pontianak Gelar Latpraops Kewilayahan Liong Kapuas 2025

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:31 WIB

Dittipidsiber Tangkap Pelaku Deepfake Presiden Prabowo dan Pejabat Negara Lainnya

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:07 WIB

Desa Temenang Inisiasi Penanaman Jagung untuk Mewujudkan Ketahanan dan Swasembada Pangan 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:04 WIB

Pesatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kalimantan, PLN Catatkan 15% Pertumbuhan Listrik di Tahun 2024

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:15 WIB

Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

Berita Terbaru

Jajaran Forkopimda Kota Pontianak melakukan monitoring kamtibmas pada malam perayaan Tahun Baru Imlek 2576.

Daerah

Malam Tahun Baru Imlek Aman dan Kondusif

Rabu, 29 Jan 2025 - 03:36 WIB

Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi

BANK KALBAR

HUT Ke-68 Pemprov Kalbar, Bank Kalbar: Untuk Kite dan Oleh Kite

Selasa, 28 Jan 2025 - 19:05 WIB

Daerah

Bimbingan Rohani Islam di RSU YARSI Pontianak

Minggu, 26 Jan 2025 - 05:36 WIB