TANJUNGPURA.ID (SINTANG) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang melaksanakan Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten Sintang di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang pada Jumat, 27 September 2024.
Pertemuan dipimpin langsung oleh Setina Kadis Perpustakaan dan Kearsipan didampingi Memi Sukaesih Kepala Bidang Transformasi dan Otomasi Perpustakaan dan Yuliana Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara hadir sebagai peserta adalah perwakilan OPD, perguruan tinggi, pemerintah desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setina menjelaskan bahwa perpustakaan yang ada harus dihidupkan kegiatanya untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Perpustakaan di desa, kelurahan, dan kampus-kampus, kami dorong untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan dan minat baca. Misalnya melaksanakan lomba bercerita dan sebagainya” terang Setina.
Setina mengatakan pertemuan hari ini bertujuan menguatkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam rangka peningkatan budaya literasi, menguatkan komitmen dan diseminasi upaya peningkatan budaya literasi.
“Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Sintang Tahun 2023 adalah 41, 65% dan target kami 71%. Tingkat kegemaran membaca Kabupaten Sintang Tahun 2023 adalah 70, 26%” terang Setina.
Setina menjelaskan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) bisa dilakukan melalui pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya/seni dan keterampilan. Jumlah TPBIS di Kabupaten Sintang hingga 2024 ada di 14 kecamatan dan 39 Taman Bacaan Masyarakat yang ada di desa/kelurahan.
“Data Key Program Indicator perpustakaan Kabupaten Sintang periode 10 Agustus 2024 adalah untuk target publikasi 30 dan tercapai 641, target pelibatan masyarakat adalah 40 dan tercapai 89, target advokasi 10 dan tercapai 93, target pengunjung 84 dan tercapai 5. 574, target jumlah buku 501 dan tercapai 27. 377, target jumlah buku digital 1.001 dan tercapai 2. 692,” terang Setina.
Pada diskusi tersebut, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan pendapatnya tentang bagaimana cara dan upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan dan minat baca masyarakat.