TANJUNGPURA.ID (KETAPANG) – Camat Singkup Kabupaten Ketapang memberikan kepercayaan terhadap 5 (lima) orang pemuda LDII untuk mengikuti Napak Tilas 2024 yang dihelat Pemkab Ketapang.
Ketua PC LDII Singkup Ketapang Usup Supriatna berterima kasih kepada Camat yang telah memberikan kepercayaan kepada pemuda LDII.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah Bapak Mashudi Camat Singkup memberikan kepercayaan kepada LDII untuk mengirimkan lima pemuda menjadi peserta Napak Tilas 2024 yang dipusatkan di Tumbang Titi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Dijelaskan, kepercayaan itu menjadi bentuk eksistensi LDII di Kecamatan Singkup. “Surat yang Bapak Camat sampaikan menjadi bukti eksistensi LDII di Singkup dan tentu tidak kami sia-siakan sehingga bersedia ikut menyukseskan kegiatan Napak Tilas yang memberikan inspirasi atas nilai-nilai perjuangan para pahlawan,” kata Usup.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan Napak tilas adalah suatu refleksi untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang sudah ikut dalam memperjuangkan NKRI dari penjajahan Belanda.
Lebih lanjut Ia menceritakan bahwa pada tahun 1914 terjadi pertempuran sengit dari daerah Pengatapan sampai daerah Pengancing. Pada saat itu Belanda masuk melalui sungai pesaguan namun karena sungai pesaguan ada hambatan, jadi mereka melewati Sungai Pawan dan naik ke Muara Gerunggang datang ke Pengatapan dan sampai di Sungai Kedang.
“Melihat perjuangan tadi maka tidak salah kalau masyarakat Kabupaten Ketapang kita ajak untuk merefleksikan diri bahwa ketika saat itu perjuangan para pahlawan sangat berat untuk mencapai kemerdekaan,” ujarnya
Oleh karena itu lanjut Bupati, kita saat ini tinggal mengisi pembangunan saja. Bagaimana mencoba supaya ada perbandingan perjuangan masa lalu dan perjuangan masa sekarang.
“Disamping melakukan Napak Tilas, kita juga bisa melihat pembangunan yang ada di Kabupaten ketapang baik dibangun oleh dana-dana Pemerintah maupun kerjasama dengan program CSR,” ucapnya.
Selain itu menurut Bupati, membangun daerah itu bukan hanya membangun fisik seperti jalan, jembatan, gedung dan sebagainya, tetapi pembangunan manusia itu sangat penting dengan cara-cara seperti ini.
“Kalau hanya membangun fisik tetapi pembangunan non fisik tidak dilakukan maka tidak ada keseimbangan,” ujar Bupati.
Bupati dalam kesempatan tersebut juga berharap kegiatan Napak Tilas ini bisa diteruskan di tahun depan.