TANJUNGPURA.ID (SAMARINDA) – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berlangsung bertahap. Pembangunan dimulai pada tahun 2022 dan direncanakan berlangsung hingga tahun 2045 terbagi menjadi lima tahapan. Tahap pertama yaitu tahun 2022-2024 fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang saat ini sudah mencapai sekitar 71%.
Tahap kedua melanjutkan pembangunan fasilitas transportasi umum, perluasan kawasan permukiman, dan pengembangan berbagai sektor ekonomi prioritas. Tahap ketiga berfokus pada pengembangan utilitas terintegrasi, kereta api akses, dan penguatan kota cerdas serta pusat digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahap keempat mulai pembangunan infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan.
Tahap kelima mengokohkan reputasi IKN sebagai kota dunia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan di Kaltim. 21 September 2024 ).
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur memicu berbagai reaksi dari warga Indonesia, terutama warga setempat.
Beberapa masyarakat adat dan lokal khawatir akan diusir dari tanah mereka sendiri dan meninggalkan warisan budaya mereka. Namun, sebagian besar warga merasa antusias karena proyek ini diharapkan membawa peluang ekonomi baru dan menciptakan banyak lapangan kerja, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerah mereka.
Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim dapat membawa dampak signifikan terhadap sikap bela negara warga Kalimantan. Pembangunan IKN di Kaltim tentunya memberikan kebanggaan tersendiri bagi warga lokal.
Warga lokal merasa daerahnya mendapat perhatian seluruh warga Indonesia yang cukup besar, sehingga pada akhirnya rasa cinta tanah air dan identitas lokal makin bertambah. Proyek besar seperti ini memperkuat peran Kalimantan dalam peta nasional Indonesia, menjadikan warga lebih bangga akan daerah mereka sendiri. Inilah yang menyebabkan pembangunan IKN dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas lokal warga Kalimantan.
Sebab lainnya ialah pembangunan IKN Nusantara dapat mendorong partisipasi aktif warga Kalimantan dalam pembangunan itu sendiri. Hal ini dikarenakan warga Kalimantan terlibat langsung dalam semua aspek pembangunan itu sendiri, mulai dari tenaga kerja serta konstruksi hingga partisipasi pemerintahan daerah dalam perencanaan serta pengawasan proyek. Keterlibatan ini memberikan manfaat ekonomi dan juga meningkatkan rasa tanggung jawab serta komitmen terhadap keberhasilan proyek yang berskala nasional ini.
Pembangunan berskala nasional seperti IKN ini menjadi sebuah simbol suatu persatuan serta kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah.
Warga Kalimantan tentu merasakan seluruh dukungan dari warga Indonesia, yang tentunya makin memperkuat solidaritas dan juga semangat kebersamaan nasional. Hal ini dapat membentuk rasa persatuan yang lebih kuat pada warga Kalimantan dan warga dari daerah lain yang juga terlibat di proyek ini.
Salah satu fokus utama pembangunan IKN adalah keberlanjutan dan pelestarian lingkungan daerah Kalimantan.
Warga Kalimantan tentu menjadi lebih sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup dan sumber daya alam yang mereka miliki. Kesadaran akan lingkungan ini sesuai dengan nilai bela negara yaitu menjaga kelestarian alam yang merupakan suatu tanggung jawab terhadap tanah air.
Proyek besar seperti ini memberikan inspirasi bagi generasi muda Kalimantan untuk berkontribusi lebih banyak pada pembangunan bangsa Indonesia. Mereka mencari peluang untuk berkarir serta melakukan inovasi di tanah kelahiran mereka, yang akan meningkatkan semangat nasionalisme serta bela negara dan membuat generasi muda Kalimantan lainnya terinspirasi.
Oleh karena itu, pembangunan IKN Nusantara membawa perubahan fisik dan juga memperkuat sikap bela negara serta rasa kebanggaan warga Kalimantan terhadap Indonesia.