TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) Nomor Urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) mengajak paslon yang lain untuk beradu gagasan, dan program pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar Tahun 2024 ini. Selain itu, keduanya berharap pesta demokrasi kali ini bisa dilalui dengan riang gembira, tanpa harus saling menjatuhkan.
“Saya mengajak kita semua, sebagaimana tadi sudah kita dengarkan alunan bait-bait lagu KPU (jingle Pemilu), mari kita bersama-sama menjadikan pesta demokrasi ini sebagai satu kegembiraan. Jadi yang dijual adalah program-program untuk kepentingan masyarakat Kalbar,” ungkap Sutarmidji saat memberikan sambutan usai Rapat Pleno Terbuka Pengundian, dan Penetapan nomor urut pasangan calon peserta pemilihan gubernur, dan wagub Kalbar Tahun 2024 di Q Hall Convention Center, Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Senin (23/9).
Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu menambahkan, program-program yang ditawarkan pastinya juga harus yang teruji. Atau bukan angan-angan semata, tanpa dasar, dan data-data yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Silahkan semuanya (paslon) menampilkan programnya, tentu berdasarkan data agar masyarakat kita menjadi pemilih yang cerdas, berkualitas, dan pemilih yang bisa menentukan arah pembangunan Kalbar ke depan,” ajaknya.
Dirinya bersama calon Wagub Kalbar Didi Haryono, serta seluruh partai, dan tim pemenangan juga telah sepakat, untuk tidak menghiraukan apapun yang disampaikan paslon lain terkait pasangan Midji-Didi. Paslon dengan jargon, #lanjotagik! itu, akan fokus menjual program-program, dan mensosialisasikannya sebanyak, dan seluas mungkin. Dengan tanpa menyinggung atau menjelek-jelekkan calon yang lain.
Midji-sapaan karibnya, juga menegaskan akan menjunjung etika yang benar-benar bisa diwujudkan, bukan hanya sekadar basa-basi. Sebagai orang yang puluhan tahun terjun di dunia politik tepatnya mulai tahun 1981, ia merasa sudah sangat terbiasa dengan iklim kompetisi.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh partai pendukung, harus menjunjung etika, bagaimana berbangsa, dan bernegara, bagaimana kita bersosialisasi antar satu anak bangsa, dengan anak bangsa yang lain. Mari kita adu program, bukan adu mulut, bukan adu tenaga, apalagi adu otot, itu jangan sampai terjadi. Siapapun mau ngomong apa terserah, yang penting kita lanjot agik,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Calon Wagub Kalbar Didi Haryono merasa bersyukur, dan berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk mendampingi Sutarmidji di Pilkada 2024 ini. Ia yang memiliki pengalaman selama 34 tahun bergerak di bidang kepolisian, menurutnya tentu akan mendapat banyak pelajaran dari Sutarmidji yang sudah 43 tahun bergelut di dunia politik.
“Beliau pakar di bidang politik, dan sangat paham benar dalam mensejahterakan masyarakat, dan membangun daerah. Sementara saya 34 tahun bergerak di bidang memelihara keamanan, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus menegakkan hukum, manakala (ilmunya) diperlukan saya siap,” ujarnya.
Didi berharap keduanya bisa saling melengkapi, dan mampu menjadi pemimpin terbaik untuk masyarakat Kalbar selama lima tahun ke depan. Jadi aspek security bidang saya, dan aspek prosperity bidang beliau (Midji) jadi ini linier. Semoga latar belakang kami berdua bisa memberikan yang terbaik untuk Kalbar ke depan, sebagai lanjutan periode kedua beliau,” pungkasnya.