Midji Dapat Doa Restu dari Ibu-Ibu Pengajian Mempawah untuk Pimpin Kalbar Lagi

- Editor

Selasa, 24 September 2024 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu-Ibu Pengajian Mempawah Berdoa untuk Midji Lanjutkan Kepemimpinan di Kalbar

Ibu-Ibu Pengajian Mempawah Berdoa untuk Midji Lanjutkan Kepemimpinan di Kalbar

TANJNGPURA.ID (MEMPAWAH) –  Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri pengajian pengurus jemaah Al Hidayah di Oneway Coffee & Roastery, Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Selasa (24/9/2024) siang. Pengajian tersebut dihadiri ratusan ibu-ibu pengurus jemaah Al Hidayah dari sembilan kecamatan se-Kabupaten Mempawah.

 

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyampaikan siar tentang hukum Islam yang dikuasainya. Diantaranya membahas tentang hukum perkwainan, dan kewarisan dalam Islam. Serta hal-hal yang termasuk di dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Mengingat dirinya sempat mengenyam pendidikan Master Hukum Islam di Universitas Indonesia (UI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Midji-sapaan karibnya menyampaikan tausiah dengan santai, namun sarat ilmu. Dalam nasihat tentang pernikahan, Midji menyampaikan soal makna dari surat An-Nisa, Ayat 34.

 

Bahwa dalam Islam, laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian (derajat) laki-laki atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena laki-laki telah menafkahkan sebagian dari hartanya.

 

“Mengapa pada saat Isra Miraj, ditunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW, lebih banyak laki-laki, atau lebih banyak perempaun yang masuk neraka? Jawabannya ada di surat An-Nisa 34,” tanyanya.

 

Mendengar jawaban jemaah yang menyebut, lebih banyak perempuan yang masuk neraka dibanding laki-laki, Midji melanjutkan, itu karena perempuan banyak yang nusyuz kepada suami. Atau durhaka kepada suami.

Baca Juga :  Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang

 

“Jadi bagi perempuan-perempuan yang telah berbuat nusyuz, untuk bapak-bapak beri dia nasihat, jika tidak mempan, tinggalkan di tempat tidur (pisah ranjang), dan kalau perlu pukullah mereka tapi dengan cara yang tidak menyakitkan,” jelasnya.

 

Soal memukul isti dengan cara tidak menyakitkan, Midji menyampaikan ia pernah membaca riwayat, dimana ada satu kasus di zaman Nabi Muhammad SAW, seorang suami, cukup menyentuhkan sandal yang terbuat dari pelepah kurma ke istrinya.

 

“Itu sudah menandakan suami tidak rida ke istri. Itulah tuntunan dalam Alquran,” ucapnya.

 

Untuk itu, Midji menyarankan kepada ibu-ibu yang hadir di majelis, jika merasa pernah berbuat nusyuz agar segera meminta maaf, dan meminta rida kepada suami masing-masing. Itu karena, mereka telah mengetahui ilmu tersebut, dan supaya mereka diampuni dari dosa-dosa nusyuz.

 

Selain menjelaskan tentang nusyuz, dan khulu bagi kaum perempuan, Midji juga membahas soal salah satu dosa laki-laki, yakni zihar. Lebih lanjut dijelaskan dia, zihar adalah bentuk atau jenis penebusan dosa oleh suami yang menyamakan istrinya dengan ibunya.

 

Perbuatan tersebut termasuk dosa karena Islam mengharamkan seorang suami untuk menyamakan istrinya dengan ibu kandungnya sendiri.

Baca Juga :  Danlanud Sultan Hasanuddin Buka Latihan Kerja Flight Control System Maintenance Basic Skill Course Angkatan Ke-5

 

“Maka jika bapak-bapak melanggar hal tersebut, diharuskan memerdekakan budak (hamba sahaya), kalau sekarang kan sudah tidak ada budak. Jadi harus berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur (suami-istri). Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin,” paparnya.

 

Dalam kunjungan silaturahminya itu, Midji berbagi ilmu, dari apa yang ia pelajari, dan kuasai. Khususnya tentang ilmu, atau hukum-hukum Islam. Termasuk tentang mawali, dan juga ahli waris pengganti.

 

“Jadi majelis ini bagus, sebulan sekali (diadakan). Saya sebetulnya mau sampai habis, karena masih banyak yang sebenarnya perlu diketahui tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI), karena banyak hal yang diatur di dalamnya (KHI),” tutupnya.

 

Kehadiran Midji di sana disambut antusias oleh ibu-ibu tersebut. Mereka mendoakan agar Midji kembali melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Kalbar 5 tahun mendatang.

Berita Terkait

Danpos Satgas Korpasgat Hadiri Syukuran HUT TNI ke-80 di Oksibil, TNI-Polri dan Pemda Teguhkan Sinergi Jaga Kedaulatan NKRI
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Petir di Landak, Kapuas Hulu, dan 3 Kabupaten Lain
Waspada Hujan Petir Meluas di Kalbar! Kapuas Hulu Dan Landak Masuk Zona Merah Cuaca Ekstrem
Wako Edi Kamtono Takziah ke Rumah Korban Laka Lantas dengan Tronton
Manfaatkan AI Mengajar Bahasa Inggris, Yudha Raih Penghargaan UNESCO
Bersih-bersih Pasar Flamboyan Jelang Haul Habib Muhammad, Hadirkan Ustadz Abdul Somad
Disdukcapil Fasilitasi Pencatatan Perkawinan Umat Khonghucu
Wako Apresiasi Sinergi TNI dalam Menjaga Keutuhan Bangsa

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:50 WIB

Danpos Satgas Korpasgat Hadiri Syukuran HUT TNI ke-80 di Oksibil, TNI-Polri dan Pemda Teguhkan Sinergi Jaga Kedaulatan NKRI

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:40 WIB

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Petir di Landak, Kapuas Hulu, dan 3 Kabupaten Lain

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Waspada Hujan Petir Meluas di Kalbar! Kapuas Hulu Dan Landak Masuk Zona Merah Cuaca Ekstrem

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Wako Edi Kamtono Takziah ke Rumah Korban Laka Lantas dengan Tronton

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Manfaatkan AI Mengajar Bahasa Inggris, Yudha Raih Penghargaan UNESCO

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Disdukcapil Fasilitasi Pencatatan Perkawinan Umat Khonghucu

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Wako Apresiasi Sinergi TNI dalam Menjaga Keutuhan Bangsa

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:28 WIB

Satgas BGC TNI Konga XXXIX-G MONUSCO TA 2025 Siap Berangkat Ke Kongo

Berita Terbaru