Kukuhkan Ratusan Relawan Midji-Didi Sanggau, Sutarmidji: Fokus Sampaikan Program Saja

- Editor

Sabtu, 21 September 2024 - 18:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri silaturahmi bersama masyarakat

Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri silaturahmi bersama masyarakat

TANJUNGPURA.ID (SANGGAU) – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri silaturahmi bersama masyarakat Kabupaten Sanggau di Aming Coffee Sanggau, Sabtu (21/9). Dalam kesempatan itu, hadir ratusan masyarakat perwakilan dari 15 kecamatan se-Kabupaten Sanggau. Sekaligus dilaksanakan pengukuhan sebagai tim sukses (timses) Midji-Didi Kabupaten Sanggau.

 

Sutarmidji menyampaikan bahwa dirinya berpasangan dengan Didi Haryono (Midji-Didi), telah mencalonkan diri untuk maju sebagai Gubernur, dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar 2025-2030 mendatang. Di periode kedua jika terpilih kembali, ia memastikan akan melanjutkan program-program prioritas yang sudah berjalan baik selama ini. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kepada ratusan masyarakat yang hadir, Midji-sapaan karibnya berpesan akan dua hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh masyarakat, termasuk di Kabupaten Sanggau. Yakni terkait pendidikan, dan kesehatan. Dimana kedua hal itu, dinilainya sangat penting, untuk bisa diakses seluruh masyarakat Kalbar.

 

Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu mengimbau, semua anak harus bisa sekolah. Jangan sampai ada satupun anak yang putus sekolah, minimal rata-rata harus tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

 

“Maka dari itu yang pertama kali saya lakukan saat menjadi gubernur yakni membebaskan sekolah negeri gratis, itu dimana-mana Sanggau ada, Pontianak ada, semua murid tidak perlu bayar lagi (SPP) untuk SMA/SMK negeri, kebijakan itu merata,” paparnya.

Baca Juga :  Korpasgat dan Warga Bersinergi Sambut HUT ke-29 Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2025

 

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar saat dipimpin Sutarmidji telah menjalankan program sekolah gratis sejak tahun 2019.

 

Untuk sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov, yakni SMA/SMK, dan SLB negeri se-Kalbar seluruhnya gratis. Program tersebut memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp100 ribu, per bulan bagi setiap pelajar SMA/SMK negeri. Dan sebesar Rp200 ribu per bulan bagi setiap pelajar SLB negeri.

 

Selama sekitar lima tahun (2019-2024), program sekolah gratis ini telah menelan anggaran APBD Kalbar sebesar Rp740,67 miliar. Dengan sasaran penerima beasiswa mencapai 749.997 orang. Lewat program sekolah gratis tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah. Karena dengan bersekolah, anak yang lahir dari latar belakang masyarakat tidak mampu pun, dapat merubah perekonomian keluarga menjadi lebih baik.

 

“Maka saya ingatkan sekali lagi, kepada bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak kita jangan sampai putus sekolah,” pesannya.

 

Lalu yang kedua soal kesehatan. Midji juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tercover BPJS Kesehatan. Ia meminta aparat pemerintah setempat aktif mendata masyarakat tidak mampu. Karena pemerintah memiliki program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Baca Juga :  Operasi Pekat Polres Kubu Raya, Amankan 6 Pasangan Mesum dan 2 Penjual Miras

 

“Soal BPJS harus segera diurus, jangan nunggu sakit baru diurus, karena kita tidak tahu kapan bisa sakit. Karena orang yang kaya raya pun, jika sudah jatuh sakit, bisa menjadi miskin, makanya perlu BPJS Kesehatan, agar dapat pengobatan gratis,” paparnya.

 

Midji menjelaskan, setiap tahun Pemprov Kalbar selalu menyediakan anggaran untuk premi BPJS Kesehatan bagi masyarakat tak mampu. Dan usulan itu harus masuk dari pemerintahan paling bawah, mulai dari desa.

 

“Belum lagi bantuan dari pemerintah pusat. Harusnya dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), masyarakat tidak mampu (semua) harus dapat (PBI) BPJS Kesehatan,” katanya.

 

Untuk itu, Midji juga berharap warga selalu pro aktif mengurus ke pihak terkait, agar masalah tersebut tak berlarut-larut.

 

“Kalau kita peduli, kita harus pro aktif, tanya ke kades (kepala desa). Kalau tidak ada, harus aktif, kades juga harus segera tindaklanjuti,” harapnya.

Berita Terkait

Konten Kreator RK Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh Polda Kalbar
Bupati Sujiwo Tinjau Puskesmas Kubu, Tekankan Pentingnya Pelayanan Publik dan Pembaruan Alkes
Bupati Sujiwo: Kepala Desa Adalah Ujung Tombak Pembangunan Kubu Raya
Jembatan Makam Kubu Akan Dibangun 2026
Jalan Poros Ekonomi Sungai Raya – Kubu Segera Rampung, Feri Penyeberangan Ditargetkan Oktober Berfungsi
Bupati Sujiwo Akan Tata Dermaga Rasau Jaya Jadi Ruang Publik Ikonik
Satpol PP Pontianak Imbau Warga Tak Beri Uang ke Pengemis di Jalanan
Satgas Korpasgat Ikuti Ziarah Nasional HUT ke-80 TNI di TMP Tanah Merah Boven Digoel

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Konten Kreator RK Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh Polda Kalbar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Bupati Sujiwo Tinjau Puskesmas Kubu, Tekankan Pentingnya Pelayanan Publik dan Pembaruan Alkes

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Bupati Sujiwo: Kepala Desa Adalah Ujung Tombak Pembangunan Kubu Raya

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Jembatan Makam Kubu Akan Dibangun 2026

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Jalan Poros Ekonomi Sungai Raya – Kubu Segera Rampung, Feri Penyeberangan Ditargetkan Oktober Berfungsi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Satpol PP Pontianak Imbau Warga Tak Beri Uang ke Pengemis di Jalanan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:26 WIB

Satgas Korpasgat Ikuti Ziarah Nasional HUT ke-80 TNI di TMP Tanah Merah Boven Digoel

Jumat, 3 Oktober 2025 - 09:23 WIB

ASN Tanpa Jiwa Pengabdian Bukan Siapa-siapa, Tegas Sujiwo di Apel Satpol PP

Berita Terbaru

Bisnis

Jembatan Makam Kubu Akan Dibangun 2026

Jumat, 3 Okt 2025 - 12:46 WIB