Farasis Energy Capai Perkembangan Penting dalam Teknologi Million-Mile Battery

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (GANZHOU)  –– Farasis Energy sukses melakukan uji coba sel baterai yang revolusioner, sebuah perkembangan penting dalam mewujudkan baterai yang dapat dipakai hingga satu juta mil (million-mile battery)— keunggulan yang hanya bisa dicapai sedikit perusahaan di seluruh dunia.

 

Baterai yang dapat dipakai hingga satu juta mil membutuhkan siklus pengisian daya baterai hingga lebih dari 5.000 kali, proses yang memerlukan tes akselerasi dalam waktu 24-36 bulan. Farasis Energy telah melakukan tes ketat atas sel kimia NCM, P75 dan P73. Lewat tes ini, Farasis Energy menguji karakteristik siklus dan penuaan sel tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

P75 dan P73, telah dikembangkan sejak 2018, telah dites dan dianalisis secara menyeluruh. Dengan demikian, tim insinyur Farasis Energy menilai bahwa rangkaian baterai yang memakai sel tersebut mampu bertahan hingga satu juta mil selama 15 tahun sekaligus menjaga lebih dari 70% kapasitasnya.

 

Dites dengan Kondisi Pemakaian yang Realistis

Degradasi kapasitas sel baterai bergantung pada sejumlah faktor, seperti suhu sel baterai, tingkat discharge, kecepatan pengisian daya, kecepatan discharge, beban, dan suhu penyimpanan. Banyak sel baterai berfungsi dengan baik dalam kondisi pengetesan yang memakai standar industri (25℃ dan tingkat C/3).

 

Namun, kondisi riilnya jauh dari ideal. Untuk itu, Farasis Energy menerapkan skenario penggunaan yang sangat ketat dalam pengetesan sel baterai tersebut, termasuk pengisian daya cepat (setara dengan mengisi daya baterai dari 10% hingga 80% sekitar 20 menit untuk P75 dan 30 menit untuk P73), sedangkan tingkat kedalaman discharge mencapai 90%, bahkan lebih besar.

 

Uji coba ini dilakukan dengan suhu yang berbeda-beda (25 hingga 35℃), seperti suhu yang terdapat di pasar-pasar utama dalam sektor otomotif, seperti wilayah pesisir Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Tiongkok. Lebih lagi, proses uji coba tersebut meniru kondisi beban yang berbeda-beda, seperti yang dihadapi rangkaian/modul baterai, agar kondisi pemakaian yang realistis tetap terjaga.

Baca Juga :  Teknologi AI Peluang Besar Tingkatkan Layanan Kesehatan

 

Material dan Teknologi Canggih

Siklus pemakaian baterai yang tahan lama tercapai berkat material canggih dan strategi pengisian daya. Separator baterai dilapisi gel semisolid yang mengurangi jumlah elektrolit sekaligus menjaga konduktivitas ion dan stabilitas kimia terbaik.

 

Material katode dan anode juga memiliki stabilitas unggulan, sedangkan antarmuka (interface) elektrolit dan elektrode dioptimalkan sehingga kinerjanya menjadi lebih baik. Strategi pengisian daya baterai pun semakin optimal agar lithium plating dan panas berkurang. Hal ini efektif meredam reaksi yang mengurangi kapasitas baterai.

 

Densitas Energi yang Tinggi dan Fitur Keamanan Baterai

Rangkaian baterai yang memakai sel ini tak hanya mampu bertahan lama, namun juga memiliki densitas energi yang tinggi, pengisian daya cepat berkisar 20-30 menit, serta mitigasi propagasi termal. Sel-sel ini tengah diproduksi secara massal untuk mobil-mobil penumpang kelas atas, seperti Voyah (merek premium milik BUMN Tiongkok Dongfeng) dan Mercedes-Benz, serta kendaraan niaga dan aplikasi lain yang bertahan lama.

 

Sel baterai ini memiliki densitas energi hingga 285 Wh/kg sehingga meningkatkan jarak tempuh hingga 30 km untuk truk bermuatan besar jika dibandingkan rangkaian baterai berbahan LFP.

 

Farasis juga telah mengembangkan teknologi pengemasan yang unik demi menjaga keamanan baterai. Teknologi ini mengurangi risiko propagasi termal dengan memakai sistem pembuangan satu arah (directional exhaust), proteksi termal dalam berbagai arah untuk setiap sel baterai, separasi termoelektrik, dan material phase change yang menyerap panas ketika panas berlebihan. Inovasi tersebut efektif mencegah penyebaran panas sekaligus meningkatkan keamanan sel baterai.

Baca Juga :  Gunakan Teknologi Paling Canggih, Efisien dan Ramah Lingkungan, PLN Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW

 

Aplikasi Sel Baterai pada Kendaraan Niaga

Meski hanya 1% kendaraan konsumen yang mencapai jarak tempuh 200.000 mil, kendaraan niaga seperti bus, truk bermuatan besar, kerap kali mencapainya. Banyak memakai mesin diesel, biaya operasional kendaraan niaga menjadi lebih hemat ketika memakai sistem penggerak listrik.

 

Bahkan, biaya operasionalnya hanya setengah dari biaya operasional mesin diesel, jika membandingkan biaya pemeliharaan dan biaya bahan bakar/listrik. Untuk itu, rangkaian baterai yang mampu bertahan lama pada kendaraan niaga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan hidup yang signifikan bagi pihak operator dan masyarakat.

 

Produsen electric vehicle takeoff and landing (eVToL) terkemuka telah mengevaluasi sel baterai ini secara independen. Menurut evaluasi tersebut, masa pakai sel baterai P75 dan P73 mampu bertahan hingga lebih dari 10.000 siklus penerbangan. Maka, produsen eVToL tersebut pun memakai pouch cell Farasis Energy ketimbang sel silindris dan prismatik.

 

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi Farasis Energy lewat alamat surel sales@farasisenergy.com.cn. Tim kami akan menjelaskan teknologi million-mile battery yang dapat mendukung proyek dan aplikasi Anda.

 

Berita Terkait

Midji Ngopi dengan Sejumlah Tokoh di Pemangkat
Warga Pemangkat Serbu Bazar Ikan Murah, Sutarmidji Turut Layani Pembeli
Kaesang Minta Kader PSI Kalbar Solid, Menangkan Midji-Didi di Pilgub 2024
Warga Batu Ampar Harapkan Bantuan Beasiswa Kuliah dari Midji-Didi
Didi Haryono Harapkan RSU YARSI Pontianak Terus Berikan Layanan Kesehatan Terbaik
Ratusan Warga dari Berbagai Suku di Pontianak Utara Siap Menangkan Midji-Didi
Sutarmidji Dorong Seluruh Honorer di Kalbar Daftar PPPK: Persiapkan Diri Agar Lulus Seleksi
Semangat Berbagi PLN Junior 2024: Anak-Anak PLN Peduli pada Rumah Yatim Ar-Rohmah

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:53 WIB

Midji Ngopi dengan Sejumlah Tokoh di Pemangkat

Kamis, 21 November 2024 - 17:45 WIB

Warga Pemangkat Serbu Bazar Ikan Murah, Sutarmidji Turut Layani Pembeli

Kamis, 21 November 2024 - 08:12 WIB

Kaesang Minta Kader PSI Kalbar Solid, Menangkan Midji-Didi di Pilgub 2024

Kamis, 21 November 2024 - 08:07 WIB

Warga Batu Ampar Harapkan Bantuan Beasiswa Kuliah dari Midji-Didi

Kamis, 21 November 2024 - 07:51 WIB

Didi Haryono Harapkan RSU YARSI Pontianak Terus Berikan Layanan Kesehatan Terbaik

Rabu, 20 November 2024 - 14:16 WIB

Sutarmidji Dorong Seluruh Honorer di Kalbar Daftar PPPK: Persiapkan Diri Agar Lulus Seleksi

Rabu, 20 November 2024 - 12:10 WIB

Semangat Berbagi PLN Junior 2024: Anak-Anak PLN Peduli pada Rumah Yatim Ar-Rohmah

Rabu, 20 November 2024 - 12:07 WIB

Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemkot Pontianak

Berita Terbaru

Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji ngopi dengan tokoh masyarakat di pusat Kecamatan Pemangkat (Foto: Tim Media Midji-Didi)

Daerah

Midji Ngopi dengan Sejumlah Tokoh di Pemangkat

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:53 WIB