TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) — Sejalan dengan target Indonesia mencapai emisi nol karbon pada 2060, energi terbarukan dan inovasi hijau telah menjadi prioritas utama dalam pembangunan negara ini. Maka, Yadea, merek kendaraan listrik roda dua terkemuka di dunia, akan berpartisipasi dalam ASIABIKE JAKARTA 2024 pada 30 April-4 Mei. Yadea akan memamerkan model-model kendaraan yang dikembangkan menurut kebutuhan pasar lokal dan mengutamakan pengguna. Yadea juga akan membahas masa depan sektor transportasi Indonesia yang ramah lingkungan, serta menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan bagi masyarakat lokal. (24 April 2024).
Telah mengajukan lebih dari 1.900 hak paten, Yadea telah membuat pencapaian teknologi yang penting, khususnya teknologi baterai. Salah satu produk unggulan yang dipamerkan di ajang tersebut adalah baterai jenis graphene Yadea TTFAR. Baterai ini dikenal luas atas kapasitas yang lebih besar 30% dibandingkan baterai asam timbal (lead-acid) dengan ukuran yang sama. Lebih lagi, usia pakai baterai ini lebih awet, hingga 1.000 siklus pengecasan—tiga kali lebih lama ketimbang baterai konvensional. Baterai ini juga mengintegrasikan anti-freeze electrolytes dan struktur yang tahan panas. Hasilnya, baterai memiliki kinerja stabil bahkan dalam suhu ekstrem berkisar -20℃ hingga 55℃ selama siklus charging dan discharging.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keunggulan lain dari baterai graphene Yadea TTFAR adalah garansi selama dua tahun. Selama masa garansi ini, atau hingga jarak tempuh mencapai 20.000 km, jika kapasitas baterai berkurang di bawah 60%, pengguna dapat menggantinya dengan baterai baru.
Baterai graphene Yadea TTFAR dipakai tiga model produk utama yang dipamerkan Yadea: GT30, GQ9-D, dan GC10, menawarkan jarak tempuh 60-70 km dalam satu kali pengecasan, menurut siklus pengetesan WMTC yang berstandar profesional. Sesuai dengan pendekatan Yadea yang memprioritaskan pengguna, serta untuk mengakomodasi kondisi suhu tropis yang panas dan lembap, komponen ketiga model produk tersebut telah diperbarui demi menjamin daya tahan terhadap air dan korosi.
Yadea GT30, GQ9-D, dan GC10 dikembangkan dan diproduksi di pabrik pintar Yadea di Indonesia. Pada 14 Maret 2024, pabrik pintar Yadea Indonesia di Cikarang, Bekasi, resmi beroperasi. Pabrik ini adalah fasilitas produksi kedua Yadea di Asia Tenggara. Menurut informasi internal, acara peresmian pabrik pintar yang baru di Indonesia ini segera berlangsung pada tahun ini, dan fase konstruksi telah selesai. Investasi dalam bentuk pabrik di Indonesia mencerminkan komitmen Yadea pada komunitas lokal untuk menyediakan produk terbaik yang dirancang menurut kebutuhan setempat.
Di ajang ASIABIKE at Hall A1, Stan Pameran A56 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia, Yadea akan berpameran, dan mengajak pihak penyalur produk dan mitra-mitra untuk mengeksplorasi peluang kerja sama guna merumuskan masa depan sektor transportasi.