Livepeer Luncurkan Subnet Untuk Komputasi AI Guna Memroses Video Generatif

- Editor

Selasa, 28 Mei 2024 - 12:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPURA.ID (NEW YORK)  — Jaringan infrastruktur video open source, Livepeer, mengumumkan peluncuran subnet AI. Maraknya penggunaan AI generatif juga menimbulkan kebutuhan akses yang dinamis dan lebih mudah beradaptasi terhadap kemampuan komputasi AI bagi pembuat, pencipta, dan pengembang, kata CEO Livepeer, Doug Petkanics: (23 Mei 2024).

AI Video Generation: Centralized Systems VS Livepeer Decentralized Network
AI Video Generation: Centralized Systems VS Livepeer Decentralized Network

“Inferensi AI adalah salah satu tantangan komputasi yang termahal dan terberat terkait AI generatif,” kata CEO Livepeer, Doug Petkanics. “Jaringan node terdesentralisasi global kami dapat melayani permintaan komputasi AI yang terus meningkat – permintaan ini akan bertumbuh pesat hanya bila model teks-ke-video tertanam di dunia hiburan, media sosial, dan game.”

Subnet Livepeer AI memungkinkan penyedia perangkat keras memperoleh biaya atas kontribusi GPU mereka untuk tugas inferensi AI seperti teks ke gambar, teks ke video, dan gambar ke video. Subnet ini adalah cabang jaringan utama Livepeer dan memungkinkan kemampuan AI yang baru selagi tetap menggunakan protokol Livepeer untuk penemuan dan pembayaran ke node.

Tujuan peluncuran subnet ini adalah untuk memasang node guna mendukung kemampuan AI baru Livepeer, melakukan pengujian dan mengumpulkan data dari mitra pengujian strategis yang menjadi tolok ukur efektivitas biaya jaringan Livepeer untuk melakukan inferensi AI dalam skala besar, kata Petkanics:

“Setelah validasi, tim akan menggabungkan semua kemampuan ini ke dalam klien inti Livepeer, menambahkan jenis pekerjaan lain, dan mengembangkan ekosistem dengan memanfaatkan bentuk-bentuk lain komputasi video berbasis AI. Tujuannya adalah agar pengembang AI dapat menghadirkan model, bobot, fine-tuning, atau menerapkan LoRA khusus selain model-model dasar yang ada di jaringan. Sehingga pengembang akan benar-benar fleksibel dan dapat merancang alur kerja khusus untuk mendukung semua jenis kebutuhan komputasi media AI.”

Tim menargetkan peluncuran mainnet AI Livepeer pada bulan Agustus. Pembuat, pencipta, dan pengembang akan dapat memanfaatkan infrastruktur Livepeer yang hemat biaya, andal, dan terukur untuk semua kebutuhan komputasi AI generatif mereka.

Livepeer bergabung dengan C2PA untuk melawan deepfake

Livepeer adalah jaringan infrastruktur open source pertama yang bergabung dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA). C2PA adalah standar teknis open source yang memungkinkan penerbit, pembuat, dan konsumen melacak asal-usul berbagai jenis media. Anggota lainnya adalah TikTok, Adobe, Google, Sony, Intel, BBC, Microsoft, dan OpenAI.

Baca Juga :  Hisense Hadirkan Pengalaman "Own the Moment" bagi Penggemar Global Selama FIFA Club World Cup 2025™ Berlangsung

“Dalam hal AI, sumber konten memang sulit,” kata Petkanics. “Lapisan infrastruktur ini idealnya menjadi pengganti sementara yang penting bagi kesalahan informasi, karena lapisan ini mudah mendeteksi konten saat beralih dari pembuatan ke pengeditan, distribusi, dan konsumsi. Kami berkomitmen untuk mendukung keaslian konten di mana pun memungkinkan guna memulihkan kepercayaan dan menyematkan metadata yang dapat diverifikasi sehingga memungkinkan atribusi pada setiap tahap siklus hidup konten.”

Berita Terkait

Resmi Dilantik, IKAL Kalbar Fokus Bangun Ketahanan Nasional dan Kepemimpinan Lokal
Wamenaker RI Tinjau Freeport dan PWKK di Mimika, Kopasgat Pastikan Keamanan
Pemkot Pontianak Perkuat Siaga Karhutla dan Kabut Asap
TPID Sintang Luncurkan Terobosan Baru Tekan Laju Inflasi
Buka PGD XIV Sekadau, Ini Pesan Wagub Krisantus
Kualitas Udara Kubu Raya Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Sintang Masih Stabil
399 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Barat, Mempawah dan Sanggau Jadi Fokus Perhatian
BMKG Catat 399 Titik Panas di Kalbar, Sanggau Tertinggi dan Singkawang Nihil
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 17:08 WIB

Resmi Dilantik, IKAL Kalbar Fokus Bangun Ketahanan Nasional dan Kepemimpinan Lokal

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:50 WIB

Wamenaker RI Tinjau Freeport dan PWKK di Mimika, Kopasgat Pastikan Keamanan

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:07 WIB

Pemkot Pontianak Perkuat Siaga Karhutla dan Kabut Asap

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:05 WIB

TPID Sintang Luncurkan Terobosan Baru Tekan Laju Inflasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:55 WIB

Kualitas Udara Kubu Raya Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Sintang Masih Stabil

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:53 WIB

399 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Barat, Mempawah dan Sanggau Jadi Fokus Perhatian

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:50 WIB

BMKG Catat 399 Titik Panas di Kalbar, Sanggau Tertinggi dan Singkawang Nihil

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:49 WIB

BMKG: Waspada Hujan Sedang–Lebat di Empat Wilayah Kalbar, 23 Juli 2025

Berita Terbaru

Bisnis

Pemkot Pontianak Perkuat Siaga Karhutla dan Kabut Asap

Kamis, 24 Jul 2025 - 19:07 WIB

Bisnis

TPID Sintang Luncurkan Terobosan Baru Tekan Laju Inflasi

Kamis, 24 Jul 2025 - 19:05 WIB