Kemenkes RI Akan Mengupayakan Peningkatan Jumlah Dokter Di Indonesia

- Editor

Sabtu, 4 Mei 2024 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenkes RI Akan Mengupayakan Peningkatan Jumlah Dokter Di Indonesia

Kemenkes RI Akan Mengupayakan Peningkatan Jumlah Dokter Di Indonesia

TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu masalah di bidang kesehatan adalah masih sedikitnya jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter. Bahkan, jumlah dokter di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan negara maju di dunia.

 

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengupayakan peningkatan jumlah dokter di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  saat memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024 pada hari Rabu (24/4) lalu.

 

“Saat ini, jumlah dokter di Indonesia masih kurang, di mana rasionya hanya 0,47 dan menempati urutan 147 di dunia. Kami akan kejar,” kata Jokowi.

 

Sementara itu, dalam jumpa pers di sela-sela Rakerkesnas 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kekurangan dokter di Indonesia telah menjadi masalah sejak masa kemerdekaan. Terlebih, jumlah tenaga dokter spesialis masih sangat minim. Bahkan, berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan waktu 20 tahun untuk mencapai standar jumlah dokter spesialis yang menjadi acuan dunia.

Baca Juga :  Warga Amboyo Selatan Curhat Soal Air Bersih dan Pendidikan ke Bang Didi

 

Menkes Budi mengatakan, hal tersebut disebabkan sistem pendidikan kedokteran yang memerlukan biaya besar untuk menjadi dokter spesialis.

 

“Dokter spesialis sangat sedikit karena biayanya sangat mahal. Di Indonesia untuk menjadi dokter spesialis, dokter harus berhenti praktik terlebih dulu untuk daftar kuliah, ikut kuliah, dan setelah selesai kuliah empat tahun, baru praktik lagi,” kata Menkes.

 

Menkes Budi menambahkan, pendidikan kedokteran di berbagai negara di dunia menggunakan hospital based atau dilakukan di rumah sakit. Menkes mengatakan, Indonesia juga akan menerapkan konsep yang sama untuk pendidikan dokter spesialis.

 

“Untuk pendidikan dokter spesialis akan dilakukan berdasarkan collegium based bekerja sama dengan hospital based. Dokter umum tetap akan bekerja sama dengan perguruan tinggi,” tutur Menkes.

Baca Juga :  Wawan Optimis Maju Bupati Mempawah

 

Untuk menjaga kualitas lulusan pendidikan dokter spesialis dengan konsep hospital based, pemerintah menggandeng lembaga terpercaya dari Amerika untuk melakukan akreditasi rumah sakit pendidikan. Selain itu, pemerintah juga akan membuat skema pembiayaan yang tidak memberatkan para calon dokter spesialis.

 

“Kami akan mempermudah, dibuat murah, bahkan kami akan gaji, dan untuk mutu kalau bisa lebih bagus,” ucap Menkes Budi. (tim liputan).

Berita Terkait

PLN Luncurkan PLTGU Tambak Lorok 779 MW, Menyediakan Energi Efisien dan Ramah Lingkungan
PLN Tingkatkan Kapasitas Energi, Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW dengan Teknologi Ramah Lingkungan
PLTGU Tambak Lorok 779 MW Diresmikan PLN, Menggunakan Teknologi Canggih untuk Keberlanjutan Energi
PLN Grebek Jalur Transmisi Muara Teweh untuk Menjamin Keandalan Listrik di Kalimantan Tengah
PLN Pastikan Keandalan Listrik Kalimantan Tengah dengan Grebek Jalur Bebas di Transmisi Muara Teweh
Hari Pelanggan Nasional, PLN Tunjukkan Kepedulian kepada Guru SD Negeri 10 Basirih
Sentuhan Spesial PLN untuk Guru SD Negeri 10 Basirih dalam Memperingati Hari Pelanggan Nasional
PLN Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024 dengan Edukasi Kelistrikan di Desa Tayan

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 11:11 WIB

PLN Luncurkan PLTGU Tambak Lorok 779 MW, Menyediakan Energi Efisien dan Ramah Lingkungan

Sabtu, 23 November 2024 - 11:10 WIB

PLN Tingkatkan Kapasitas Energi, Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Sabtu, 23 November 2024 - 11:07 WIB

PLTGU Tambak Lorok 779 MW Diresmikan PLN, Menggunakan Teknologi Canggih untuk Keberlanjutan Energi

Sabtu, 23 November 2024 - 11:01 WIB

PLN Grebek Jalur Transmisi Muara Teweh untuk Menjamin Keandalan Listrik di Kalimantan Tengah

Sabtu, 23 November 2024 - 10:49 WIB

Hari Pelanggan Nasional, PLN Tunjukkan Kepedulian kepada Guru SD Negeri 10 Basirih

Sabtu, 23 November 2024 - 10:47 WIB

Sentuhan Spesial PLN untuk Guru SD Negeri 10 Basirih dalam Memperingati Hari Pelanggan Nasional

Sabtu, 23 November 2024 - 10:43 WIB

PLN Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024 dengan Edukasi Kelistrikan di Desa Tayan

Sabtu, 23 November 2024 - 10:40 WIB

Bersinergi dengan Dinsos Pontianak, PLN Bagikan Sembako untuk Kaum Dhuafa dan Disabilitas

Berita Terbaru