TANJUNGPURA.ID (KAOHSIUNG) — Ajang 2024 Kaohsiung Smart City Summit & Expo (KSCSE), berlangsung di Kaohsiung Exhibition Center, telah ditutup dengan sukses. Selama tiga hari, pameran ini dihadiri lebih dari 40.000 pengunjung. Sebanyak 150 ekshibitor, 550 stan pameran, dan enam tema utama, serta lebih dari 200 vendor asing potensial, memamerkan berbagai aplikasi, termasuk 5G, AI, IoT, dan big data. (2 April 2024)
Kaohsiung, telah berkali-kali membuat pencapaian luar biasa dalam evaluasi smart city, menjajaki peluang bisnis baru dan transformasi Net-zero. Area pameran sustainable net-zero dan smart healthcare terus berkembang. Di sisi lain, ajang City COP edisi perdana, konferensi iklim internasional yang melibatkan berbagai kota, berhasil digelar. Sementara, lokasi penyelenggaraan Smart Hospital Conference untuk pertama kalinya dipindahkan ke Kaohsiung. Pencapaian tersebut mencerminkan tekad Pemerintah Kota Kaohsiung dalam mengembangkan inovasi smart city di bidang-bidang penting lewat kerja sama publik-swasta (PPP).
Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai, dalam kata sambutannya, menekankan, setelah munculnya iklim ekstrem dan tarif karbon, Kaohsiung sangat memprioritaskan transisi menuju net-zero dan transformasi digital. Lewat sarana kerja sama internasional antarkota, seperti ICLEI, WeGO, dan CityNet, Kaohsiung ingin menggagas ide secara kolektif, serta berbagi pengalaman seputar tata kelola perkotaan bersama kota-kota lain. Harapan lainnya, berbagai pencapaian teknologi digital dan net-zero yang dipamerkan sejumlah industri dapat mempercepat transformasi net-zero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun ini, Pemerintah Kota Kaohsiung mengangkat tema “Smart, Net-Zero, Resilient Kaohsiung”. Pemerintah Kota Kaohsiung juga memamerkan 25 proyek di stan pameran di SCSE yang berfokus pada “dwitransformasi” dalam inisiatif teknologi pintar dan net-zero. Proyek tersebut mencakup sistem transportasi pintar generasi baru, Agri-info, Kaohsiung healthcare 3.0, robot pemadam kebakaran, sistem pencegahan obat-obatan berteknologi pintar, jaringan pemantauan air pintar, serta kartu warga (citizen card) yang sangat terintegrasi dengan kehidupan warga untuk menjamin keselamatan. Lebih lagi, sejumlah pameran juga menghadirkan berbagai aplikasi kota yang pintar, net-zero, dan berdaya tahan, seperti Net-Zero institute, platform manajemen energi hijau pada level perkotaan, kalkulator jejak karbon, Kaohsiung Carbon Platform, serta tender internasional untuk solusi dan kebijakan berkelanjutan. Seluruh hal ini membuktikan upaya Pemerintah Kota Kaohsiung dan sektor swasta untuk mewujudkan visi masa depan yang melibatkan daya tahan dengan teknologi pintar dan aspek keberlanjutan.
Lebih lagi, dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Kaohsiung aktif bekerja sama dengan sejumlah kota dan organisasi di seluruh dunia. Hasil kerja sama ini pun mulai terlihat. Tahun ini, MOU ditandatangani dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Austria, Kosovo, dan Jepang guna mempererat kegiatan pertukaran antarkota, serta membina perkembangan industri yang saling menguntungkan.
Dinas Kesehatan Kaohsiung mengintegrasikan 15 rumah sakit setempat, termasuk Kaohsiung Medical University Hospital, Kaohsiung Veterans General Hospital, Kaohsiung Chang Gung Memorial Hospital, dan Yuan Ze University Hospital untuk menggelar Area Pameran Smart Healthcare dengan tema “Green Healthcare, Precision Health”. Di sisi lain, Paviliun Pameran Net-Zero Innovation menghadirkan berbagai usaha rintisan dan universitas untuk membahas sejumlah topik seputar ekonomi sirkular, pertanian berkelanjutan, teknologi inovatif, serta materi net-zero sekaligus layanan dan produk inovatif. Seluruhnya menarik perhatian luas dari kalangan publik.