TANJUNGPURA.ID (JAKARTA) – Menyusul kesuksesan di tahun-tahun sebelumnya, Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) hadir kembali di tahun ini. Mengusung tema kreasi, AKI 2024 akan diselenggarakan di 12 Kota di Indonesia.
Kota-kota tersebut diantaranya, Toba, Tanjung Pinang, Singkawang, Bekasi, Serang, Magelang, Blitar, Denpasar, Labuan Bajo, Palu, Ternate, Serta Merauke.
Tahun ini Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 akan melibatkan 7 sub sektor ekonomi kreatif, yakni, Kuliner, Kriya, Fesyen, Aplikasi, Musik, Film, serta Game.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 siap menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database, ajang publikasi dan promosi serta memperluas pasar.
Program Aki sendiri digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) guna menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database.
Terlebih saat ini, tengah memasuki masa bulan suci Ramadan yang meningkatkan industri kreatif di Indonesia. Dimana tren berbelanja di Indonesia selama bulan Ramadan mencerminkan karakteristik unik dari bulan suci tersebut, yang mana umat muslim berpuasa dan mempersiapkan diri untuk merayakan Idulfitri setelah sebulan penuh ibadah.
“Selama bulan Ramadan, ada peningkatan signifikan dalam konsumsi makanan dan minuman, terutama saat waktu berbuka (iftar) dan sahur. Ini mencakup pembelian bahan makanan untuk persiapan sahur dan berbuka, serta pembelian makanan dan minuman khusus yang populer selama bulan Ramadan, seperti kurma, bubur, sirup, dan camilan khas,”ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.
Tidak hanya itu menurut Menparekraf, tren belanja online makin populer di Indonesia, dan tren ini juga terlihat selama bulan Ramadan. Banyak orang yang memanfaatkan platform e-commerce untuk membeli berbagai barang, mulai dari makanan hingga pakaian dan produk kecantikan. Momen ini bisa digunakan sebagai sarana pemasaran produk-produk kreatif Indonesia dengan mengikuti program AKI.
“Kehadiran AKI juga sebagai ajang publikasi dan promosi serta memperluas pasar bagi brand lokal Indonesia,”tambah Menparekraf Sandiaga Uno.
Program ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia minimal berusia 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia, tanpa biaya pendaftaran. Ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta tergantung pada subsektor yang dipilih.