TANJUNGPURA.ID (PONTIANAK) – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi yang sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia dan PBNU beserta organisasi keagamaan lainnya jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua PWNU Kalbar, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA yang juga didampingi Sekretaris PWNU Kalbar, Mokhammad Ridwan, S.Ag kepada awak media di ruang kerjanya di Rektorast IAIN Pontianak jalan Suprapto Pontianak Kalimantan Barat pada hari Senin (11 Maret 2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan sidang Isbat yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan semua organisasi keagamaan telah ditetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah itu jatuh pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2024 Masehi,” jelasnya.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA mengatakan untuk mengisi kegiatan selama bulan Ramadhan, Ia mengatakan telah memprogramkan safari Ramadhan PWNU di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Se-Kalimantan Barat.
“PWNU Kalimantan Barat akan melaksanakan safari Ramadan sekaligus sebagai ajang silahturahmi dan konsilidasi di PCNU yang memang belum kami kunjungi dan PCNU terdekat dengan memanfaatkan momentum di Bulan Ramadhan ini,” ucap Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA.
Menyikapi perbedaan penetapan hari pertama puasa atau 1 Ramadan 1445 Hijriah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA menekankan untuk saling menghormati dan tetap menjaga toleransi atas perbedaan tersebut.
Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA menyebut bahwa perbedaan sudah takdir yang harus diterima, baik itu suku, agama, maupun daerah. Dalam konteks Ramadan, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat mengingatkan umat beragama, khususnya umat Islam, untuk saling menghormati perbedaan tersebut.
“Marilah kita saling menghargai dan menghormati hal tersebut, momentun Puasa di Bulan Ramadhan ini adalah ajang menahan diri bukan hanya dari lapar dan dahaga tetapi dari amarah dan lainnya, mari kita tetap menjaga suasana di bulan ramadhan ini apalagi kita telah usai melaksanakan Pemilu ini,” ungkapnya.
Dipenghujung pertemuan bersama awak media tersebut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA menyampaikan pesan khusus dari PBNU tentang pelaksanaan Surat Edaran (SE) untuk melaksanakan Sholawat Nariyah bahkan Qunut Najilah khususnya kepada Warga Nahdliyin dan Umumnya kepada umat Islam sebagai doa untuk warga di Palestina saat ini.
“Kami telah menerima Edaran dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk melaksanakan pembacaan Sholawat Nariyah bahkan Qunut Najilah guna memberikan kepada warga Palestina, edaran ini disampaikan khususnya kepada Warga Nahdliyin dan Umumnya kepada umat Islam sebagai doa untuk warga di Palestina saat ini,” pungkasnya. (tim liputan).
Penulis : Edi
Editor : Hendro
Sumber Berita : Pontianak